Posesif Husband [END, DAN SUDAH TERBIT✅]

23. Y.U Itu apa

Haii panggil saya xoxo, texo, atau Cher 💗

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian!
...
Satu Vote = Satu kebucinan
Satu komen = satu semangat

Happy Reading
...

"Dingin nay,," Dika terus memeluk boneka unicron milik Naya yang berukuran sedang itu.

Dirinya tengah terlelap dalam tidurnya. Dengan selimut berwarna biru muda yang menyelimuti tubuhnya, dingin malam ini benar-benar berbeda dari malam-malam sebelumnya.

Malam ini hujan, lumayan lebat maka dari itu Dika terus menerus mengigau. Karena Naya menginap dirumah orang tua Dika, membuat rumah ini terasa menakutkan. Hanya Dika saja yang menempati rumah ini.

Tiba-tiba saja, lampu dirumah mati. Hal itu membuat Dika terkejut.

"NAYAAAA TAKUT NAYYYY,, AAAA PULANGGG,," Rengek Dika sambil menutupi seluruh tubuhnya. Tak terkecuali.

Tap, Tap, Tap

Suara langkah kaki yang terdengar di telinga Dika membuat bulu kuduk berdiri! Siapa itu. Suara itu semakin dekat, dan diikuti pintu kamar yang terbuka.

"Kurrrr,," Suara itu mendekati Dika. Seperti dengkuran, tapi ini sangat mengerikan. Siapa coba yang mendengkur jika Dika saja tidak tidur.

"Nayy gue takutt,,"

"BAAAA!"

"WAAAA"

Dika terlonjak kaget, saat Naya tiba-tiba ada di belakang dirinya. Sebaliknya, Naya malah tertawa lepas saat dirinya melihat Dika ketakutan seperti ini.

"Cowok kok penakut? Hahaha, kalah sama gue lo!" Naya beralih naik ke atas kasur.

"Kok pulang?" Pertanyaan macam apa ini. Suami mana yang tidak suka jika istrinya pulang?

Naya melirik ke arah Dika, "Sukur-sukur gue balik. Kalo gak balik, lu disini malem-malem, emang ga takut?" Cibir Naya.

Dika menghembuskan napasnya, lalu merangkul pundak Naya dan mengajak Naya untuk berbaring di atas kasur.

"Hati-hati ih! Anaknya loh!" Naya mengingatkan Dika, jika hati-hati saat membaringkan tubuhnya. Karena kan ada bj juga di dalam perut Naya.

"Iyaaa"

"Udah ga marah sama aku kan??? Hmm??" Dika mengedipkan matanya berkali-kali. Masih dengan posisi memeluk Naya, dirinya bertanya.

"Masih,"

Jawaban Naya membuat Dika mengerutkan keningnya. Kenapa Naya masih marah? Bukannya, dia sudah tidak bertemu bahkan berkomunikasi dengan Qilla lagi.

"Kenapa? Kok, kok bisa?? Aku salah apalagi sayangg," Dika mengusap wajah nya kasar. Dengan kedua tangan yang ia gunakan untuk menutupi wajahnya.

"Y.U itu apa?"

Lelaki berkaos kuning itu menatap Naya bingung. Darimana Naya tau tentang Y.U, dan siapa yang memberitahu hal itu?

"Kenapa tiba-tiba nanyain itu?"

"Jawab dik,"

"Jawab dulu pertanyaan ku, kenapa?"