I love fiksi, and you? You like? like me?
...Happy Reading
...
Sebulan sudah, Agatha dan Bulan menginap di rumah Naya dan Dika. Dirinya telah memberitahu Puspa, agar menjaga Lusi tetap aman di rumahnya. Ia harap Galih, tidak berbuat hal yang tidak senonoh lagi terhadap adiknya itu.
Semenjak Bulan dan Agatha menginap disini, kamar untuk calon anak Naya dan Dika terlihat begitu ramai. Dengan berbagai jenis mainan bayi. Beberapa minggu yang lalu, Annisa sempat bermain di rumah Naya dan Dika. Hanya sebentar, memberikan lemari bayi dan juga berbagai buah tangan.
Kamar itu sangat indah! Dengan langit-langit yang di penuhi dengan mainan-mainan luar angkasa seperti planet-planet contohnya. Kamar ini di hias sesama mungkin seperti layaknya di luar angkasa. Cat di dinding telah diganti, dengan warna biru tua. Tak lupa juga untuk menempeli stiker-stiker luar angkasa. Ide ini muncul dari pemikiran mereka sendiri. Siapa lagi kalau bukan Naya, Agatha dan juga Bulan. Kata Naya calon yang dikandungnya itu berjenis kelamin laki-laki bukan? Nah apa salahnya jika di hias seperti ini.
"Masih ada satu bulan sebelum bj, lahir loh nay. Ini kok udah di siapin semua?" tanya Dika heran, saat melihat ruangan yang penuh dengan mainan-mainan luar angkasa.
Naya menunjuk ke arah Agatha dan juga Bulan yang sibuk dengan mendekor ulang bagian box bayi. Mereka terlihat sangat sibuk, padahal calon orang tuanya santai-santai saja. Kenapa mereka calon aunty-aunty yang sibuk sendiri.
"Satu bulan lagi, ya sayang?" Dika berjongkok di depan perut Naya. Mengelus perut yang di balut dengan kain berwarna kuning itu.
Cup..
"Ayah sama bunda nungguin kamu loh, kalo bisa sekarang kamu lahir aja," lanjutnya berbicara kepada calon buah hatinya.
"Sabar ya?" kata Naya, Dika hanya mengangguk. Ia mendongak ke atas, menatap sang istri yang juga menatap dirinya.
"Calon bunda nya aja cantik. Ayahnya ganteng, aku yakin kalo nanti anak kita jadi incaran buaya betina," kata Dika asal. Membuat atensi Agatha dan Bulan menatap bingung ke arah Dika.
"Dika! Jangan lupain, dulu Naya di sekolah jadi primadona sekolah! Mana dia di jaga sama cowok-cowok OSIS pula," kata Agatha dengan kekehan di akhir kalimat.
Bulan menatap ke arah Agatha, "Bang Dika juga. Bahkan si mantannya itu, masih gamon sama dia,"
Agatha menepuk-nepuk kedua tangannya, lalu berjalan ke arah Naya dan Dika, "Udah fiks ini mah, ciri-ciri anaknya kayak gimana."
Bulan menambah-nambahi, "Pasti calon keponakan gue, cuek, tajir, playboy dan pastinya ganteng," katanya sambil berangan-angan.
"Ga usah di fikir kesana dulu, yang pasti dia pinter kayak bundanya," Naya mengelus-elus perutnya. Mengajak berbicara si calon buah hati yang ada di dalam kandungannya.
"Omong-omong, nama si bayi siapa tuh?" tanya Bulan. Membuat Naya dan Dika saling menatap satu sama lain.
Mereka belum sempat memikirkan nama untuk calon buah hatinya sampai saat ini. Dika menggeleng, Naya juga mengangkat kedua bahunya.
"Belum kepikiran," kata Naya dengan diikuti anggukan dari Dika.
Agatha dan Bulan menatap bingung satu sama lain. Bisa-bisanya belum sempat memikirkan nama untuk si calon buah hati.
Bulan mengetuk-ngetuk dagunya dengan jari telunjuk. Menatap ke langit-langit kamar, mencari sebuah nama yang bagus untuk calon keponakan. Agatha juga tengah mencari nama yang bagus, untuk calon keponakannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Posesif Husband [END, DAN SUDAH TERBIT✅]
Novela Juvenil[ SELESAI. TIDAK DI REVISI, BEBERAPA PART TELAH DI HAPUS ] UNTUK INFO TENTANG PEMESANAN BUKU POSSESSIVE HUSBAND, BISA DI CEK INSTAGRAM @literasindo_21 "SAYA TERIMA NIKAHNYA DIANDRA NAYA EVILRA BINTI ADI SANTOSO DENGAN MAS KAWIN TERSEBUT DIBAYAR TUNA...