30. Penipu besar! [2]

419 54 11
                                    

Lihat makk, dia suka sama fiksi!😱😱

Spam komen: #gamonkoksamafiksi

Happy Reading
...

Pukulan demi pukulan terus melayang, dan mengenai pipi Clay. Tak henti-hentinya Dika dan juga Gerald, menghajar Clay terus menerus. Gerald kenal Clay, tetapi tidak mengenal Agatha. Dirinya dan Clay satu kampus, yang Gerald tidak suka dari Clay adalah mempermainkan wanita. Sedangkan Dika, ia membantu Gerald karena Agatha adalah sahabat istrinya. Dan yang Dika tahu tentang hubungan Clay dan Agatha, itu baik-baik saja. Namun ternyata, berbeda dari yang dibayangkan.

"BISA-BISANYA LO MEMPERMAINKAN CEWEK KAYAK GITU AJA?! LO GAK TAU, SEBERAPA RIBETNYA JADI AGATHA! ASAL LO TAU, AGATHA MATI-MATIAN NOLAK CINTANYA BUMI, DEMI COWO BRENGSEK KAYAK LO!"

Di halaman belakang gedung tua, sudah ada Dika dan juga Gerald yang mengajar Clay habis-habisan. Luka lebam dan juga darah yang mengalir dari sudut pipi Clay, terlihat jelas bahwa laki-laki itu sudah kalah.

Dika maju, menarik kerah laki-laki dihadapannya itu. "Ngomong sama gue. Lo sekongkol sama siapa hah?! Ngomong gak lo! Pilih jujur, atau lo bakal hancur di tangan kita?"

"Banyak! Banyak dik! Asal lo tau, bukan cuma pak Galih doang! Semua ini juga dari orang dalem!" Clay berdiri, lalu mengusap kasar bibirnya. "Dan gue, gue itu cinta sama Agatha! Gue suka sama dia! Tulus! Galih, dia yang nyuruh gue agar Agatha sengsara. Karena dia gak suka sama Agatha." Clay menunjuk ke dirinya sendiri, "Gue bakal pergi dari sini. Dengan janji, kalian harus memenjarakan Galih, Olive, dan Zidan."

Dika dan Gerald saling menatap satu sama lain. Mana bisa lelaki dihadapan mereka ini harus dipercayai.

"Zidan?"

"Hubungannya sama Zidan, ga ada ya! Lo ga usah ngeles deh. Cowo brengsek kayak lo, mana bisa jujur kayak gini. Lo pasti di suruh sama si galih juga kan?! Jujur lo!" Gerald semakin kuat mencengkram kerah laki-laki dihadapannya itu.

Tak lama dari itu, suara sirene mobil terdengar jelas. Suara itu semakin mendekat, tiga mobil polisi mengarah ke arah mereka.

"Polisi?" tanya ketiga pria yang bingung dengan kedatangan polisi. Ada yang berfikir, salah satu dari mereka memanggil Polisi.

"Lo nelfon polisi, ya?!"

"Bukan gue!"

"GAUSAH BOHONG LO!"

Pintu mobil terbuka, kedua polisi turun dengan membawa tahanan. Siapa sangka, jika itu adalah Olive.

"Live?" Clay berjalan ke arah Olive, menatap sendu ke arah wajah cewek dengan borgol yang setia melingkar ditangannya.

"Lihat gue! Siapa yang berani, bikin lo kayak gini?!"

"G-galih," lirih Olive. Tangisnya pecah begitu saja.

Membiarkan Clay bercengkrama dengan Olive, Dika masih memikirkan rencana baru apa yang dimulai.

"Ga mungkin, tiba-tiba ada polisi gitu aja. Olive di tangkap karena Galih, bukti apa yang Galih kasih sampe-sampe, Polisi dengan cepat nangkep Olive begitu aja?" pikirnya bingung.

Gerald juga berfikir yang sama seperti Dika, "Clay sekongkol sama Galih. Olive, sekongkol sama Clay. Ga mungkin mereka gak sekongkol bertiga. Pasti ini semua udah di rencanain dari awal."

Posesif Husband [END, DAN SUDAH TERBIT✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang