Welcome back to my story ❣
Call me xoxo
...
Spam komen: xoxo cantik, haechan yang punya 🤘
...Happy Reading
...Kasus narkoba yang telah menyebar di seluruh berbagai daerah, membuat nama "Clay Jefferson" menjadi buruk. Nama Clay ternodai, karena satu tuduhan.
Agatha tengah meyakinkan polisi, jika tuduhan terhadap Clay itu tak ada benarnya. Sudah satu jam dirinya berdebat dengan polisi ini.
"Tapi sudah terbukti. Jika saudara Clay, menggunakan obat-obatan yang terlarang. Dan juga dirinya pengedar narkoba," pria yang menyabet gelar sebagai Polisi itu, bersikeras menolak kebenaran yang di ucapkan Agatha, tentang Clay.
"Pak! Pacar saya bukan pengedar narkoba! Dia cuma jualan sepatu online loh pak! Yakali, penjual sepatu mengedarkan narkoba kayak gitu! Ih bapak mah." Agatha mendengus kesal.
Polisi itu tertawa kecil, "Hahaha bisa saja kan? Narkoba itu, dia selipkan di sepatu? Terus dia edarkan?"
Mata Agatha melotot, rahangnya mengeras. Dia sudah lelah, jika harus berdebat dengan polisi yang seperti ini. Ia langsung berdiri dan menggebrak meja.
Brak!
"Heleh! Udah ga ada bukti! Nyolot lagi!" Agatha langsung pergi keluar dari kantor polisi itu. Sedangkan polisi yang melihat Agatha keluar dari kantor polisi, hanya menggeleng pelan.
"Clay, maafin aku. Aku gagal lagi,"
Kaki mungil dengan sepatu yang terpasang di kedua kakinya, berlari terbirit-birit masuk ke dalam rumah. Tidak menggubris perkataan dari keluarganya, yang melihat dirinya berlari seperti itu.
Ia langsung masuk ke dalam kamar. Lalu menutup pintu itu, dan menangis dibalik pintu kamar.
"Aku kangen. Kangen sama kamu sayang, janji mu udah kamu tepati, but. Janji ku? Padahal waktu itu aku udah mau menepati janji itu, kenapa kamu malah pergi?" tangan mungil itu mengambil handphone yang ada di dalam tas. Lalu mengusap air matanya yang bercucuran.
"Halo?"
"Saya gagal lagi,"
"Lagi? Untuk kesekian kalinya, kamu gagal lagi?"
"Saya cape. Saya ga kuat, saya nyerah."
"Kamu bodoh! Itu calon suami kamu! Kamu harus bisa bantuin clay, keluar dari penjara! Ini semua gara-gara kamu juga!"
"Halo?!"
"Jawab saya Agatha!"
Agatha mematikan ponselnya. Lalu menelungkup kan kepalanya ke dalam sela-sela tangannya. Tangisnya pecah, dia tidak sanggup.
"Kak? Kak tata! Di caliin bibi," suara kecil itu terdengar dari luar kamar Agatha. Ketukan dari pintu, tetap saja tidak membuat Agatha bergerak dari duduknya.
"Kak tata? Kak tata nangis ya? Buka kak, nanti atu beliin pelmen buat kak tata," bujuk anak kecil yang bernama Lusi, dengan tangan yang memegangi es krim yang baru ia beli tadi. Lusi adalah adik perempuan Agatha.
"Si, pergi si. Kakak ga mau di ganggu, pergi. " Tangis Agatha menjadi-jadi. Semua hancur, karena dirinya.
Suara itu menghilang. Sepertinya Lusi sudah pergi dari balik kamar Agatha. Setelah merasa enakan, Agatha berjalan ke arah ranjangnya. Lalu membuka album foto yang diberi Naya saat masa SMA dulu.
"Nay, gue hancur lagi." lirih Agatha. Tangannya mengelus foto yang menampilkan ketiga sahabat itu tengah tersenyum ceria.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
Posesif Husband [END, DAN SUDAH TERBIT✅]
Fiksi Remaja[ SELESAI. TIDAK DI REVISI, BEBERAPA PART TELAH DI HAPUS ] UNTUK INFO TENTANG PEMESANAN BUKU POSSESSIVE HUSBAND, BISA DI CEK INSTAGRAM @literasindo_21 "SAYA TERIMA NIKAHNYA DIANDRA NAYA EVILRA BINTI ADI SANTOSO DENGAN MAS KAWIN TERSEBUT DIBAYAR TUNA...