"Pagi ini aku sangat bosan,di karnakan kampus sedang libur hari ini,saat aku mengecek ponselku ternyata Mahesa mengirim pesan
"Kak, aku mau cerita," kataku."Cerita apa, Dek?" tanya Kak Rendy sambil tersenyum.
"Jadi, besok lusa, Ayana diajak sama Mahesa buat nonton bandnya di cafe. Tapi Ayana bingung, Kak. Sebaiknya Ayana ikut apa enggak?" kataku.
"Ya ikut lah, Dek. Masa pacarnya gak ikut. Nanti kita juga bakalan datang kok," kata Kak Rendy lagi.
"Oh gitu ya, Kak," kataku sambil tersenyum.
"Emang kenapa sih, Dek?" tanya Kak Rendy sambil melihatku.
"Ahh enggak kok," kataku sambil tersenyum.
"Ya udah, yuk, sarapan dulu," kata Kak Rendy.
"Yuk, Kak," kataku sambil memajukan kursi roda ku, keluar kamar.
Saat kami berdua sampai di meja makan, tiba-tiba saja bel pintu berbunyi.
"Ting tong... Ting tong..."
"Tunggu sebentar," kata Kak Rendy sambil berjalan ke arah pintu.
"Ceklek...
"Ehh.. ternyata lo, Mahesa. Yuk, masuk," kata Rendy sambil berjalan ke ruang makan.
"Good morning, Sayang," katanya sambil berjalan ke arahku sambil tersenyum manis.
"Loh, Esa, kok kamu ada di sini?" kataku sambil tersenyum.
"Ya, aku mau liat pacar aku dong," katanya sambil mengusap rambutku.
"Kamu udah sarapan belum? Ini aku bawain makanan kesukaan kamu," katanya lagi.
"Belum, Sayang. Baru aja aku mau sarapan. Kamu sendiri, udah sarapan?" kataku.
"Belum, Sayang. Nanti aja," katanya.
"Ayana, Mahesa, sini sarapan dulu," kata Kak Rendy berteriak.
"Ya udah, yuk, Sayang, sarapan dulu. Kak Rendy udah nunggu tuh," kataku.
"Ya udah, ayo, Sayang," katanya.
Akhirnya kami sampai di meja makan, tapi tiba-tiba saja bel pintu berbunyi lagi.
"Ting tong... Ting tong..."
"Siapa?" kata Rendy berteriak.
"Ini gue, Anying. Buka pintu nya," katanya berteriak.
"Siapa, Haikal? Masuk aja," kata Kak Rendy.
"Brakk...
"Santai aja dong buka pintunya. Nanti kalo rusak, mau ganti lo, hah?" kata Kak Rendy dengan wajah kesalnya.
"Tau lo, datang-datang kok nyari ribut sih," kata Mahesa ikut berbicara.
"Bacot, Anying, Bang. Kok lo ninggalin gue sendirian di rumah?" kata Haikal.
"Lagian di panggil kok budeg, ya udah gue tinggalin aja," kata Mahesa datar.
"Udah, kalian duduk, terus makan. Daripada berantem berisik tau," kata Kak Rendy.
"Gue mau deket Ayana," kata Haikal sudah mengambil posisi untuk duduk di sebelahku.
"Apa-apaan lu, pindah gak. Ayana tuh pacar gue jadi gue yang duduk deket dia ya," kata Mahesa tak terima.
"Kal, pindah ya, biar Mahesa yang duduk di sini," kataku sambil tersenyum ke arah Haikal.
"Mampus, minggir lu sana," kata Mahesa merasa puas.
"Makanya Kal, lo tuh jangan ngejomblo mulu. Hambar kan hidup lu," kata Kak Rendy.
"Mohon berkaca ya, Pak Rendy," kata Haikal mendengus kesal.
Mahesa hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala menyaksikan pertengkaran mereka berdua.
"Mereka sehari gak berantem, kayaknya mustahil ya, Sayang," kata Mahesa sambil melihatku.
"Iya, Sayang. Pokoknya mereka sehari gak berantem kayak ada yang kurang aja gitu," kataku sambil tertawa.
"Gapapa Sayang. Lumayan ada tontonan gratis di pagi hari," kata Mahesa sambil tertawa.
Mahesa❤❤
Makasih temen-temen yang udah vote and comment❤❤
Ngomong-ngomong segitu dulu ya ceritanya gimana??ngefeel gak??
semoga kalian suka sama ceritanya☺❤
See you next part guys❤😍BTW HAPPY JAEHYUN DAY💚💚
KAMU SEDANG MEMBACA
KESEMPURNAAN CINTA - END√
FanfictionApa aku bisa bahagia dengan caraku sendiri?~Ayana Renjani Tidak perlu lari jalani saja,dan lihat segala sesuatu di sekitarmu~Mahesa Abimana Start 25 Januari 2022 End 29 Oktober 2022