Bagian 15

44 26 26
                                    

Saat ini, kami semua sudah berada di dalam mobil. Ketika aku hendak memasangkan sabuk pengaman, tiba-tiba saja, Mahesa menahan tanganku. Aku pun langsung menoleh ke arahnya.

"Ada apa, Sa?" tanyaku kepada Mahesa.

"Biar aku aja yang pasangin," kata Mahesa sambil tersenyum.

"DI SINI, DI SANA BULOL, DI MANA-MANA AKU PUN BULOL," kata Haikal sambil melihat ke arah Mahesa.

"DI SINI JOMBLO, DI SANA JOMBLO, DIMANA-MANA AKU PUN JOMBLO," jawab Mahesa kepada Haikal, sambil menatap tajam adiknya tersebut.

"Kenapa kalian berdua Malah saling sindir pake lagu?" tanya Nathan dengan bingung

"Gak tau, Njir. Mendingan gue tidur aja," kata Jovan.

"Ya, nggak salah sih. Yang satu bucin, yang satu jomblo akut," kata Kak Rendy sambil menatap Mahesa dan Haikal bergantian.

"Masih mending gue. Gue bucin, tapi setidaknya bucin sama pacar. Lah lo? Bucin sama guling?" kata Mahesa.

"Bacot lo, Bang," kata Haikal kesal, sambil melempar bantal ke arah Mahesa.

Setelah sampai di mall, Ayana dan Mahesa langsung menuju ke toko baju.

"Mahesa..." panggilku.

"Iya, Ayana. Kenapa?" tanyanya sambil berjalan ke arahku.

Eumm... ke sana yuk?" kataku kepada Mahesa.

"Ke mana? Ke toko boneka?" tanya Mahesa kepadaku.

"Hehehe... iya. Ayana mau liat-liat aja kok," kataku sambil tersenyum.

"Beli juga gapapa, Sayang. Kalo kamu mau?" kata Mahesa.

"Yaudah, ayo..." kataku kepada Mahesa.

Sesampainya di toko boneka, aku dan Mahesa hanya berkeliling di tempat, sembari melihat-lihat boneka.

"Ayaaa..." teriak Mahesa sangat kencang, sehingga membuatku kaget.

"Kenapa, Esa?" tanyaku kepada Mahesa.

"Liat deh, Ay. Ada boneka semangka. Beli yuk?" kata Mahesa dengan antusias.

"Enggak ah, Esa aja. Ayana nggak mau," kataku kepada Mahesa.

"Kok nggak mau? Bagus tau, lucu," katanya sambil cemberut. Hal yang dilakukan Mahesa sangat membuatku gemas.

"Dari pada beli boneka semangka, mending beli gelang couple semangka. Gimana, mau?" tanyaku kepada Mahesa.

"Hmm... boleh deh," kata Mahesa sambil tersenyum.

"Mbak, boleh liat gelang couple yang itu?" kataku sambil menunjuk gelang hitam, bergantungan berbentuk semangka.

"Esa, mau beli ini nggak?" tanyaku kepada Mahesa.

Mau!!," jawabnya dengan mata yang berbinar-binar.

"Hahaha... kamu gemes banget sih," kataku sambil mencubit pipi Mahesa.

"Ya udah, Mbak. Saya beli gelang ini ya," kataku sambil menyodorkan gelang dan uangnya.

"Kok malah Aya yang bayar sih?" tanya Mahesa.

Gak apa-apa, kali-kali Aya yang traktir Esa," kataku sambil menyodorkan gelang couple tersebut.

"Pasangin dong," kata Mahesa sambil menyodorkan gelangnya kepadaku.

KESEMPURNAAN CINTA - END√ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang