Bagian 26

32 14 48
                                    

*
___________
*

"Aku akan berhenti mencintaimu Jika ada seseorang yang lebih mencintaimu dan bisa membuatmu lebih bahagia daripada yang bisa kulakukan"

Mahesa Abimana
_______________
*
________________
*

"Seandainya kamu menjadi figuran dalam ceritaku, maka akan kupilih kau menjadi tokoh utama dalam hidupku,dan menjadi kisah yang sempurna"

Ayana Renjani

Malam ini, Rendy dan Mahesa duduk di balkon menikmati angin malam.

"Yaampun Ren, Ayana lama banget ya," keluh Mahesa kepada Rendy.

"Sabar, Sa, mungkin mereka di perjalanan," kata Rendy sambil santai.

"Lo gak khawatir sama Ayana? Kan lo kakaknya, harusnya khawatir dong," kata Mahesa melirik Rendy dengan tajam.

"Santai aja, Sa gue juga khawatir sama Ayana kok. Nggak perlu terlalu panik," jawab Rendy kesal.

"Ayana sama temen-temennya main ke mana sih, lama banget," tambah Mahesa.

Tiba-tiba Jovan dan Nathan muncul dengan nampan berisi 4 gelas kopi dan pop corn.

"Nih, minum dulu," kata Nathan sambil meletakkan gelas kopi di atas meja.

"Ayana belum pulang ya?" tanya Jovan sambil menikmati kopi.

"Belum," jawab Rendy dan Mahesa hampir bersamaan.

"Emang Ayana gak bilang sama kalian dulu mau main ke mana?" tanya Nathan.

"Tadi Ayana bilang mau main ke cafe," jawab Mahesa.

Di sela-sela kegaduhan, Haikal tiba-tiba muncul dan menghampiri Mahesa.

"Bang, HP lo di mana?" tanya Haikal kesal.

"Batrenya habis, lagi di cas. Ada apa?" jawab Mahesa, berbalik menatap Haikal.

"HP lo di mana, Ren?" tanya Haikal kepada Rendy.

"Ada di kamar. kenapa?" sahut Rendy yang agak kesal.

"Nah, kalo ngomong yang jelas dong, jangan bertele-tele," tegur Jovan kepada Haikal.

"Barusan Vivi ngechat gue, katanya ketemu Ayana di cafe dengan temen-temennya," jelas Haikal.

"Terus?" tanya Mahesa santai.

"Mobil mereka mogok," kata Haikal kepada Mahesa.

"Kok Ayana gak kasih tau, gue?" tanya Mahesa.

"Ayo kita jemput mereka sekarang," ajak Rendy.

"Gue pinjem mobil lo ya," kata Mahesa kepada Rendy.

"Mobil gue lagi di bengkel, Sa" jelas Rendy.

"Gue kesini naik motor, masalahnya," tambah Mahesa.

"Salah satu dari kalian gak ada yang bawa mobil?" tanya Rendy.

"Enggak," jawab mereka bersamaan.

"Yaudah pake motor aja," usul Nathan.

"Kursi roda Ayana mau disimpen di mana kalau gitu?" kata Rendy.

"Ngomong apa sih kalian, ayo kita berangkat, aja, soal kursi roda gampang, nanti kita beli lagi," kata Mahesa santai.

"Buruan berangkat, jangan banyak omong," seru Nathan dengan kesal

KESEMPURNAAN CINTA - END√ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang