Bagian 17

34 23 10
                                    

Akhirnya kami semua sampai di cafe Rainbow. Aku dan Mahesa langsung menemui Kak Dimas.

"Selamat ulang tahun, Kak. Ini kadonya ya," kataku sambil memberikan kado kepada Kak Dimas.

"Oh, iya. Thank you ya, Ayana, Mahesa. Udah datang, silahkan nikmati makanannya," kata Kak Dimas.

"Iya, Kak. Kalau gitu kita permisi dulu ya," kataku sambil tersenyum.

"Iya, silahkan," kata Kak Dimas kepadaku.

Di sisi lain, Haikal sedang asyik mengobrol dengan Vivi.

"Vi, kuliah di Amerika ngambil jurusan apa?" tanya Haikal kepada Vivi.

"Gue maunya sih ngambil jurusan kedokteran, kalau nggak jurusan ekonomi," jawab Vivi.

"Terus alasan lo pindah ke Indonesia kenapa? Padahal kan udah enak di sana," kata Haikal.

"Iya, enak sih enak, Kal. Tapi gue kasian sama Kak Dimas di sini sendirian. Makanya gue mutusin buat pindah ke Indonesia nemenin kakak," jelas Vivi kepada Haikal.

"Oh, gitu ya?" kata Haikal.

"Lo dateng ke sini sendirian?" tanya Vivi.

"Gak, kok. Gue bareng Bang Esa, sama yang lainnya juga," jawab Haikal.

"Maksud gue itu, lo gak bareng cewek lo dateng ke sini?" tanya Vivi lagi.

"Hah, cewek? Siapa? Gue masih sendiri, Vi," kata Haikal.

"Hah, masa sih?" kata Vivi kaget.

"Lagian gue belum mau pacaran. Ditambah gue orangnya random abis, pecicilan pula. Takutnya cewek-cewek pada kabur," jelas Haikal.

"Hahaha, ada-ada aja lo, Kal. Gue yakin suatu saat bakalan ada cewek yang bisa terima sifat random lo itu," kata Vivi kepada Haikal.

"Iya, semoga aja ya," kata Haikal sambil tersenyum.

Selang beberapa menit, Mahesa pun menghampiri Haikal disusul dengan yang lainnya.

"Haikal," panggil Mahesa.

"Iya, Bang?"

"Pulang yuk, udah malem nih."

"Yaudah, yuk. Gue duluan ya, Vi."

"Oh, iya, Kal. Hati-hati ya."

"Iya, hmm..."

"Kita duluan ya, Vivi."

"Iya, Ayana. Makasih ya udah datang."

"Iya, sama-sama."

Lo kenapa, Kal? Dari tadi gue lihat lo senyum-senyum sendiri kayak orang gila," tanya Jovan kepada Haikal.

"Ahh, gapapa kok," jawab Haikal santai.

"Lo naksir Vivi ya? Ahh, Haikal bulol," kata Nathan.

"Bacot lo, Na," kata Haikal sambil berjalan meninggalkan Jovan dan Nathan.

Akhirnya kami semua pulang ke rumah masing-masing.

Sayang, aku pulang ya," kata Mahesa sambil mengusap rambutku.

"Iya, hati-hati ya," kataku sambil tersenyum.

"Alah, rumah deketan aja pake hati-hati segala," kata Haikal.

"Kal, gue mau nanya deh sama lo," kata Kak Rendy.

"Apa?" kata Haikal sambil melihat Rendy dengan tatapan sinis.

"Kenapa? Dari kemarin lo selalu sensi setiap liat Mahesa sama Ayana. Bucin?" tanya Kak Rendy.

"Efek gak punya ayang jadi gini," jawab Nathan.

"Kenapa jadi lo yang jawab, njing," kata Haikal ngegas.

"Karna jawaban dari lo gak akan merubah fakta, dodol," kata Nathan sambil menoyor kepala Haikal pelan.

"Emang faktanya apaan?" tanya Jovan.

"LO TETEP JOMBLO, HAIKAL," kata Nathan.

"Sabar ya, Kal. Nikmatin aja hidup lo sebagai jomblo," kata Jovan.

"Bang Esa, buruan pulang. Gue males di sini," kata Haikal.

"Chat si Vivi sono biar gak bosen," usul Nathan.

"Bentar, Vivi adiknya Kak Dimas?" tanyaku.

"Iya, adiknya Bang Dimas," jawab Nathan.

"Emang lo punya hubungan apa sama Vivi, Kal?" tanya Mahesa kepada Haikal.

"Gak ada, Bang. Kita cuma ngobrol biasa," jawab Haikal.

"Eh, tapi ya, kalau Haikal sama Vivi jadian, berarti lo sama Bang Dimas adik iparan dong, Sa?" kata Nathan kepada Mahesa.

"Mikir lo kejauhan, Nat. Udah, buruan pulang yuk, Bang," kata Haikal sambil menarik tangan abangnya tersebut.

"Nanti aku chat ya, Sayang. Aku pulang dulu, good night," kata Mahesa sambil berjalan untuk pulang.

"Iya, good night too, Sayang," kataku kepada Mahesa.

"Udah, yuk masuk," kata Kak Rendy.

"Yuk, Kak," kataku sambil tersenyum.

Vivi

Tak lama setelah itu,tiba-tiba ponselku berbunyi,ternyata itu pesan dari Mahesa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak lama setelah itu,tiba-tiba ponselku berbunyi,ternyata itu pesan dari Mahesa

Tak lama setelah itu,tiba-tiba ponselku berbunyi,ternyata itu pesan dari Mahesa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Alhamdulillah akhirnya bisa double up jugaa dan akhirnya akun ini bisa di bukaa kembali❤🙏gimana partnya ngefeel gak?semoga kalian suka sama ceritanya yaa thankyou juga yang udah baca☺see u next part guys jangan lupa vote and comment yaa👋

KESEMPURNAAN CINTA - END√ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang