Bagian 32

15 9 24
                                    

"Hubungan itu seperti rumah,jika ada satu ruangan yang lampunya tidak bekerja,kalian tinggal memperbaikinya,bukan mengganti ruangannya

~Mahesa Abimana

1 Minggu kemudian

"Hari ini adalah jadwal keberangkatan Mahesa ke Canada jadi aku harus bangun lebih awal dari biasanya

"Kak boneka beruang punya Ayana,kakak simpan di mana ya?"Kataku kepada kak Rendy

"Boneka beruang yang dari Mahesa?"kata kak Rendy sambil menghampiriku.

"Iyaa kak,sekarang Mana bonekanya?"kataku kepada kak Rendy

"Ada kok,Bonekanya kakak simpen kenapa Ay?"kata kak Rendy kepadaku

"Tolong ambilin bonekanya kak,Ayana butuh,"kataku kepada kak Rendy

"Iya sebentar kakak ambil dulu bonekanya,"kata kak Rendy sambil bergegas menuju lemari boneka

"Nihh bonekanya Ay,emang buat apa?"kata kak Rendy sambil menyodorkan bonekanya kepadaku

"Hmmmm aku rasa Mahesa lebih butuh ini daripada aku kak,"kataku kepada kak Rendy sambil tersenyum

"Ayana..."kata kak Rendy sambil menghampiriku

"Ahh iya kak,kenapa?"kataku sambil menoleh kearah kak Rendy

"Kalau kamu mau nangis,nangis aja, kamu jangan pura-pura kuat di depan kakak,"kata Kak Rendy langsung menghampiriku dan memelukku

"Kak Rendy...."kataku sambil terisak

"Ayo keluarin semuanya,nangis aja gapapa,kamu nangis bukan berarti kamu lemah Ayana,"kata kak Rendy sambil mengusap rambutku

"Kak Ayana gak mau Mahesa pergi,"kataku kepada kak Rendy

"Kenapa kamu gak coba ngomong sama dia,kalau kamu gak pengen dia pergi,pasti Mahesa juga ngerti?"kata kak Rendy sambil menatapku

"Ayana gak ada hak buat larang dia pergi kak,"kataku sambil tersenyum

"Dek kamu itu calon istrinya,kakak rasa kamu punya hak untuk itu,karna kalian berdua sudah terikat satu sama lain,"jelas kak Rendy kepadaku

"Tapi kak,Ayana itu baru calon istrinya,jadi aku rasa,aku belum punya hak buat ngelarang apapun yang dia lakuin,"kataku kepada kak Rendy

"Ya itu terserah kamu dek,semua keputusan ada di kamu,yang penting kamu jangan pernah menyesal sama keputusan kamu sendiri Ayana,"kata kak Rendy sambil berlalu pergi dari kamarku

"Kak Rendy,,,"kataku kepada kak Rendy ia yang mendengar itupun langsung menoleh kearahku

"Ikuti apa kata hati kamu Ayana,itu jawaban yang paling tepat,"kata kak Rendy sambil berlalu pergi dari kamarku

"Disisi lain Mahesa sedang menyiapkan barang keperluan yang akan ia bawa ke Canada

Tok.... Tok...Tok...

"Bang ini gue Haikal,"kata Haikal kepada Mahesa

"Masuk aja Kal pintunya gak di kunci kok,"kata Mahesa kepada Haikal

Ceklek...

"Bang lo yakin mau pergi?"kata Haikal sambil menghampiri Mahesa

"Yakin Kal,"kata Mahesa sambil memasukkan baju-baju kedalam koper

"Lo tega ninggalin Ayana sendirian?"kata Haikal kepada Mahesa

"Kal kalau gue gak ada urusan,gue juga gak bakal pergi,"jelas Mahesa kepada Haikal

"Urusan apa sih bang?"kata Haikal kepada Mahesa

"Perusahaan Ayah lagi ada kerja sama, sama client dari china,om Januar gak bisa ngurus bisnis ini sendirian,"jelas Mahesa kepada Haikal

"Semejak Ayah bunda pergi lo jadi tulang punggung keluarga ya bang,maaf gue nyusahin lo selama ini,"keluh Haikal kepada Mahesa

"Gapapa Kal lo gak perlu minta maaf,itu udah kewajiban gue sebagai Abang,"kata Mahesa sambil tersenyum

"Kalau gitu caranya izinin aku buat ikut sama kamu Sa,"Mahesa yang mendengar itupun langsung menoleh kearah sumber suara tersebut

"Ayana kok kamu bisa disini?"kata Mahesa sambil menghampiriku

"Itu bukan pertanyaan yang penting Sa, yang jelas izinin aku buat ikut sama kamu,"kataku sambil tersenyum kearah Mahesa

"Masalahnya tiket buat penerbangan hari ini udah habis sayang,"kata Mahesa kepadaku

"Aku udah beli tiketnya dari 2 hari yang lalu Sa,"kataku sambil menunjukkan tiket yang ada di tanganku

"Buset dah Ayana lo bergerak cepet ternyata,"kata Haikal kepadaku

"Kal maaf tolong ambilin koper Ayana di depan,"kataku kepada Haikal

"Iya bentar gue ambil dulu kopernya"kata Haikal sambil berjalan keluar kamar

"Sayang..."kata Mahesa sambil tersenyum

"Diem...."kataku sambil menatap Mahesa dengan tajam

"M-maaf Sayang..."kata Mahesa kepadaku

"Kenapa gak bilang?"kataku kepada Mahesa

"Aku gak mau bikin kamu kepikiran makanya aku gak bilang,"kata Mahesa sambil menundukkan kepalanya

"Kalau ada apa-apa tuh cerita Sa,"kataku sambil tersenyum

"Iyaa Sayang,"kata Mahesa kepadaku

"Mulai hari ini jangan nyembunyiin hal apapun dari aku ya Sa?"kataku kepada Mahesa

"Iya Ayana Renjani sayangku,"kata Mahesa sambil mencubit pipiku

KESEMPURNAAN CINTA - END√ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang