26. Kolam Renang

2.8K 153 3
                                    

"Betul itu, kalian bakal di ajak. Tapi dengan syarat.."

Ucapan mas Azra benar-benar membuatku dan Rere semakin penasaran saja. Di ujung kalimatnya, mas Azra tiba-tiba berhenti dan tidak melanjutkannya lagi.

"Apaan sih mas! Apa syaratnya?" Kesalku.

"Tau nih, masa kita di gantungin sih res." Sahut Rere.

Kami berdua sungguh sudah di buat kesal oleh sikap mas Azra, sedangkan dua lelaki berperawakan tinggi, tegas dan rambut cepak yang menjadi ciri khasnya. Sedang tertawa menatap masing-masing sang istri.

"Gak lucu!" Jutek Rere kepada Alan.

"Lucu loh, kalau gak lucu. Abang gak mungkin ketawa." Jawabnya.

"Tau nih, kalian gak jelas!" Sinis ku.

"Jadi, syaratnya kalian jangan marah-marah seharian. Sanggup?" Tanya Alan.

Aku dan Rere saling berpandangan, lalu mengangguk antusias.

"SANGGUP" pekik kami berdua.

Mas Azra dan Alan tersenyum senang, akhirnya mereka berdua akan segera terbebas dari omelan omelan istri nya.

~~

"Uekk."

Sedaritadi aku terus memuntahkan air, padahal tidak seperti biasanya aku mabuk pas naik mobil begini.

Rere terus mengusap-usap punggungku, dan membantuku untuk membersihkan muntahku.

Aku dan Rere duduk di belakang berdua, sedangkan kedua lelaki itu di depan.

"Zra, istrimu tuh." Panggil Alan yang sedang mengendarai mobil untuk membangunkan mas Azra yang tertidur.

"Hm" jawabnya dengan mata yang masih tertutup.

"WOI ISTRI MU MABOK," teriak Rere tepat di telinga mas Azra.

Mas Azra tergelonjak kaget, lalu menoleh ke arah belakang.

"Ya Allah dek, kamu kok bisa mabok?" Tanya mas Azra panik.

Aku hanya diam, sungguh perutku kali ini sangat bergelonjak terus menerus. Membuat ku ingin memuntahkan semuanya.

Mas Azra bertanya lagi "Mas pindah ya?"

Aku mengangguk lemah, sebagai jawaban untuknya.

"Lan berhenti," titah Azra.

Kemudian Mas Azra dan Rere bertukar posisi, sekarang mas Azra berada di sampingku sambil memijiti punggung ku.

"Udah enakan?" Tanyanya lembut.

Lalu aku menyenderkan kepalaku di bahunya, mas Azra mengelus-elus puncak kepalaku sehingga aku terlelap.

~~

"Dek bangun," panggil seseorang.

Perlahan aku membuka mataku. Dan melihat wajah tampan mas Azra yang tepat berada di hadapanku.

"Apa?"

"Udah nyampe," jawabnya.

Bergegas aku berdiri sampai terjedot dahi mas Azra. Lelaki itu meringis kesakitan saat di tabrak oleh dahi ku yang keras dan lebar ini.

"Maaf ya?"

Mas Azra tersenyum dan mengangguk.

"Rere sama bang Alan kemana mas?"

"Sudah keluar duluan."

"Aku keluar, bye." Pamitku dan berlari keluar dari mobil.

Sekarang ini sudah berdiri vila yang terlihat indah dengan perpaduan alam,  di depanku. Aku sampai ternganga melihatnya.

Taman yang hijau, dengan latar belakang pegunungan. Menambah kesan alam, membuat ku semakin tabjuk.

"MasyaAllah.. betah nih kayaknya," batinku.

Tak lama kemudian mas Azra keluar dari mobil sambil membawa koper milik kami. Mas Azra dan Bang Alan ambil cuti katanya, jadi mau nginep di villa ini satu mingguan deh.

Aku berlari-lari kecil ke arah mas Azra, "Sinii aku bantuu."

"Gak papa, bumil gak boleh kecapekan."

Senyuman hangat yang di berikan oleh mas Azra membuat janin di dalam perutku menendang-nendang.

"Ih mas dia nendang," pekik ku.

Ayah dari anak itu segera mendekatkan telinganya ke perutku, namun setelah itu raut wajahnya kembali datar.

"Kenapa?" Tanyaku sambil tersenyum.

"Dede bayi nya gak mau di deketin ayahnya."

"Dihh kasian hahaha. Udah deh mas, ayok masuk."

Kami berdua mulai memasuki pekarangan villa. Jika di lihat-lihat, rumah ini agak tua dan menyeramkan. Tapi yasudah, aku tidak mau memperpanjang masalah ini.

"Assalamualaikum," salam kami berdua.

"Waalaikumsalam, eh Reska udah bangun kamu." Ujar Rere yang sudah terlihat segar.

Aku mengangguk, "Udah re, eh kamu habis mandi?"

"Iya nih, aku abis berenang sama bang Alan di belakang. Ish dinginnya masyaAllah banget," jawabnya.

"Serius??" Tanyaku. "Mas ayok aku pengen renang
" Ajakku lalu menarik-narik lengan mas Azra.

"Sabar dek, mas beresin bawaan kita dulu. Kamu juga ganti baju dulu sana, penuh muntah baju kamu."

Aku tertunduk "hm iyaa."

~~

Assalamualaikum guys, maaf baru up karena semingguan ini aku lagi berusaha naikin imanku. Trus juga mapel lagi padat banget:(

Sempet kaget tadi pas login wp, tiba-tiba udah rame aja. Padahal aku gak ada promosiin sama sekali ke temen/medsos lainnya. Kalian tau dari mana? (≧▽≦)

Di Tilang Mas Suami Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang