01. Benjol

16.8K 569 3
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh pa pagi, tapi Reska kini masih bergulat dengan selimut nya. Gadis itu sangat malas sekali untuk bangun pagi.

Samar samar sinar matahari menyoroti Reska yang masih saja berbaring di kasung king size nya itu. Jendela kamarnya sangat lebar dan besar, tapi sinar matahari baru muncul saat ini. Itu karena gorden kamar Reska yang sangat tebal.

Ia sengaja memilih gorden itu supaya sinar matahari tidak menggangu tidur nyenyak nya.

Tok..tok..tok..

Suara ketukan pintu dari luar kamar Reska.

"Reska..bangun sayang sudah siang ini" Teriak Bundanya dari luar.

Reska yang hanya mendengar samar samar suara itu pun menghiraukan nya.

"Reska, Bunda masuk ya" Kemudian Lila membuka pintu kamar Reska yang tak di kunci.

Clekk

Lila hanya menatap Reska sambil menggelengkan kepalanya. Kenapa anaknya ini sangat susah untuk di bangunkan. Kemudian ia mengusap kepala Reska dengan lembut.

"Ress..cepat bangun, hari ini papa mu pulang. Dia sedang menunggu di bawah" Ucap Lila lembut.

Reska yang mendengar perkataan bundanya langsung melotot tak percaya sambil menatap Lila.

"Beneran bun?" Kata Reska kaget.

"Iya sayang, yasudah bunda ke bawah dulu ya" Jawab Lila tersenyum hangat, lalu pergi meninggalkan kamar Reska.

Pasalnya, papa Reska jarang sekali ada di rumah. Dia selalu pergi ke luar kota, maupun keluar negeri untuk mengurusi pekerjaannya. Maka dari itu Reska sangat antusias sangat mendengar kabar bahwa Papa nya ada di rumah sekarang ini.

Reska lalu langsung berlari ke kamar mandi dan..

Brukkk!..

Gadis itu menabrak tembok yang berdiri dengan kokoh, lantas membuat jendolan di kepalanya.

"Aaww sakit hiks" rintihnya.

Dia merasakan ada sesuatu yang aneh pada kepalanya, dan langsung berlari ke meja rias untuk berkaca.

"AAAAAA TIDAK!!" Reska berteriak karena melihat dahi nya yang merah dan jendol itu.

Bi Susi yang mendengar kaget, dan berlari memeriksa majikannya.

"Non Reska kenapa teriak non? Ada apaa?"

Reska kaget melihat Bi Susi yang tiba tiba masuk kamarnya dengan wajah yang khawatir. Ia langsung menyembunyikan jendol di kepalanya karena merasa malu.

"E-eh gapapa bi, aku tadi kaget liat kecoak lewat " Alibinya.

"Aduh non, bibi kira non kenapa-napa makanya bibi kaget lalu langsung lari kesini" Kata Bi Susi.

"Hehe maaf bi, udah bikin khawatir. Aku gak apa-apa kok" Reska menyengir lalu menampilkan gigi putihnya yang tersusun rapih.

"Iya gapapa non, malah bibi yang harus minta maaf karena udah gak sopan tiba-tiba masuk kamar non Reska. Bibi lanjut bersih bersih dulu ya" Ucapnya lalu pergi.

Reska terseyum ramah kepada pembantunya itu.

Reska ini anak yang baik dan ramah, walau sifatnya manja dan kekanak-kanakan. Tapi dia banyak di sayangi orang sekitarnya karena keramahannya. Apalagi Bi Susi, seorang asisten rumah tangga yang bekerja di rumahnya sejak dia kecil. Reska sangat menyayangi nya.

•••

Reska duduk di hadapan meja rias. Dengan wajah yang serius, ia mulai memoleskan bedak yang tebal di bagian benjolan itu. Bahkan Reska sempat prustasi karena benjolan itu terlalu besar dan tidak bisa di tutupi.

"BUNDAAAA!!" Teriaknya prustasi.

"Astagfirullah, lama-lama gue banting nih bedak!"

Tiba-tiba Lila datang dengan wajah khawatir. "Ada apa sih nak? Kamu kenapa Reska?!"

"Ihh bunda ngapain kesini sih? Ganggu konsentrasi aku deh." Ketus Reska kesal.

"Lah tadi kamu panggil bunda ya!"

Reska nampak bingung sekarang, ia tidak sadar bahwa tadi dirinya refleks memanggil bundanya.

"Maaf bun, refleks."

Lila mendekat ke arah Reska, wajahnya tampak heran. Tapi tidak disangka setelah itu Lila tertawa lepas. Reska merasa sangat malu sekarang, jendol itu memang sangat besar. Saat kejadian itu pun Reska merasakan sensasi yang luar biasa. Untung saja tidak sampai amnesia.

"Pasti kamu abis nabrak tembok, iya kan?"

"Kok tau sih bunda," tanyanya heran.

"Bunda denger lho, dugg aja. Kenceng banget, pantesan benjolnya gede hahaha."

"Bunda bantuin aku dong tutupin benjol ini, malu banget. Kan Papa mau ajak jalan, masa benjol nya tertampang jelas di dahi aku." Rengek Reska.

"Sini bunda bantu."

Akhirnya benjol Reska terselamatkan, Lila datang untuk membantunya. Walaupun Reska sempat di tertawakan bundanya itu.

Di Tilang Mas Suami Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang