06

414 29 4
                                    

Hi, aku balik lagi sambil bawa cerita yang bikin kamu happy. Don't forget to vote and comen

 Don't forget to vote and comen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

06. Kawan lama yang terlupa


"Do, Edo." Ratna mengguncangkan pelan tubuh putranya yang masih terlelap.

Langit yang mulanya redup kini sudah berganti petang. Menandakan Edo yang sudah tidur selama berjam-jam.

Cowok berkulit pucat itu menggeliat karena merasa terganggu akibat sebuah guncangan.

"Ada yang nyariin kamu di depan. Katanya, dia temen kamu pas masih SMA."

Edo menggosok matanya yang masih terkantuk-kantuk itu dengan pelan, lalu terduduk.

"Temen SMA Edo? Siapa Bun?" tanyanya dengan suara khas orang yang baru bangun tidur.

"Bunda gak tau. Tapi, dia kenal sama kmu. Samperin gih! Siapa tahu penting."

Dengan malas yang teramat sangat. Cowok itu terpaksa bangkit untuk menemui tamu yang tak diundang itu.

Seorang pria jangkung berpakaian rapih, tengah berdiri memunggungi pintu kayu rumah Edo yang terbuka lebar.

"Siapa?"

Cowok yang mengenakan jaket Levis bermerk itu menengok- dia Alvaro Adijaya. Cowok yang kerap dipanggil Alva itu tersenyum menatap Edo.

"Long time no see." lirihnya pelan.

"Who is it?"

Cowok berjaket Levis itu malah terkekeh pelan.

"Gue orang indo. Gak usah pake bahasa Inggris."

"Lah, situ sendiri yang duluan."

"Sorry, gue becanda doang."

Edo menatap aneh makhluk berambut blonde di hadapannya ini.

"Siapa ya?" tanya Edo lagi.

"Lo beneran lupa sama gue?" tanya cowok itu tak percaya. Edo hanya mengangguk.

"Kalo gitu kenalin. Gue Alvaro Adijaya, temen Lo semasa SMA." cowok itu mengulurkan tangannya.

Edo membalas uluran tangan cowok berambut blonde itu."Saya Edwa-,"

"Lo Edward Eguardo, alias Edo." potong Alva cepat.

"Kamu tahu nama saya?"

"Jangankan nama, warna setiap celana dalam yang Lo pake aja, gue tahu." jelas Alva blak-blakan.

Edo membulatkan matanya." Kamu gak nipu saya kan?!"

Alva menggeleng." Enggak. Gue juga tahu insiden kebakaran waktu itu."

"Maksudnya?" Edo penasaran.

"Bawel Lo! Udah jangan ngebacot mulu. Mandi sana, kita ngobrol di cafe aja biar nyaman."

Night Girls (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang