"Doyoung-ie Hyeong!" teriak Haruto begitu keluar dari mobil dan melihat Kim Doyoung yang juga baru saja keluar dari mobil lain bersama dengan Jihoon, Junkyu, dan Asahi.
Pemuda itu lantas menyamakan langkah kaki lebarnya dengan Junkyu dan meninggalkan sahabatnya, Jeongwoo di belakang. Sialan! Begitu umpat Jeongwoo dalam hati.
"Hayoloh, Ruto selingkuh sama Junkyu," goda Jaehyuk berjalan di samping Jeongwoo.
"Ck, apaan dah."
Jealous? No no no! Jeongwoo rasa ia tidak cemburu.
Setelah bersenang-senang cukup lama, kini waktunya mereka berduabelas untuk kembali kepada kehidupan nyata. Iya, rutinitasnya sudah menunggu lama.
Syuting dan latihan. Dua kata itu menjadi hal yang melekat dan tidak bisa terpisahkan satu sama lain. Apalagi setelah kabar comeback mereka diumumkan ke publik nanti. Untuk sekadar beristirahat pun pasti rasanya akan sangat sulit.
"Denger-denger setelah comeback, kita bakalan ada private stage," bisik Hyunsuk.
"Private stage?" tanya Junghwan yang membuat Hyunsuk mengangguk. "Private stage apaan?"
"Itu loh ... semacam konser dan fanmeeting yang gabungin komponen offline sama online." Hyunsuk berpikir sejenak dengan perkataannya lalu mengangguk. "Hm! Ya gitu deh."
"Ternyata ini alesan kita disuruh latihan tiap hari." Jihoon tiba-tiba ikut nimbrung setelah duduk di kursi samping Hyunsuk.
"Sstt .... Ini kan masih rumor, belum tentu bener. Kita tunggu kabar baiknya dari Pd-nim."
Semua orang di ruangan ini langsung terdiam, tak terkecuali Haruto. Bahkan Haruto sudah terdiam sejak beberapa menit lalu sebelum ada tanda-tanda akan datangnya bos besar mereka.
Di dalam ruang rapat yang dipenuhi dengan kursi-kursi dan meja itu Haruto menyandarkan punggungnya, setelah puas bercanda dengan Junkyu tadi. Baterainya melemah, tiba-tiba saja Haruto jadi kurang bersemangat.
Sejujurnya, Haruto tidak berniat untuk memikirkan gadis itu hari ini, tapi ia bahkan tak tahu mengapa otaknya ini malah membawa jiwanya terbang bersama pertanyaan-pertanyaan yang begitu mengganjal beberapa hari terakhir.
Sejak ia menelepon Yuki kala itu kecurigaannya makin kuat. Entah mengapa Haruto seakan juga ikut merasakan apa yang Yuki rasakan.
Ada yang aneh.
Haruto merasakannya. "Tapi apa?" gumamnya memiringkan kepala.
"Oke anak-anak ..." Untuk sementara waktu Haruto lupa dengan masalah rumah tangganya. Fokusnya kali ini terpaksa terpusat pada perempuan yang berdiri anggun di ujung meja. "Seperti apa yang sudah saya katakan, comeback Treasure ada di paruh kedua tahun ini. Semoga saja nggak ada halangan lagi. Nah, kabar baiknya, saya sama petinggi agensi sudah membicarakan ini, dari tahun lalu dan saya yakin sekali kalian pasti seneng pas denger kalo sebuah projects yang cukup besar bakalan kita adakan."
Senyum kecil Hyunsuk dan Jihoon terlihat. Antara bangga dan terharu karena mereka sudah berada di titik yang sejauh ini.
"Semacam konser. Konser tunggal, yang bisa ditonton secara online dan offline di dalam venue yang besar," sambung PD-nim yang lagi-lagi menimbulkan binar pada wajah mereka. Wajah-wajah yang tadinya terlihat muram, lelah, mengantuk, tak bersemangat dan bosan itu langsung hilang seketika, sungguhan berganti dengan air muka yang terlihat amat bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Wife || Haruto
Teen Fiction[2nd story] Genre : Fanfiction, Teenfiction, Romance. Watanabe Haruto berusaha mati-matian menyembunyikan istrinya dari sorotan publik. Satu rahasia besar ini tak akan pernah ia ungkapkan sampai kapan pun, atau mungkin selamanya. Sstt! Ini rahasia...