8. Zaigham suka Zila?

20 2 0
                                    

Happy Reading ❤️

Disinilah Zila berada, di kantin FIH School dengan beberapa porsi makanan yang Zila sudah pesan tadi.

Ada spaghetti bolognese, semangkuk es buah segar campur durian, salad sayur, takoyaki dan 2 gelas milkshake red Velvet juga milkshake vanilla original.
.
Fyi, walaupun terkenal cukup elit, Fern'z Internasional High School menyediakan makanan-makanan kecil seperti kantin pada umumnya. Contoh siomay, batagor, bakso, soto, mie ayam, seblak dan lain sebagainya.

Ini bertujuan agar siswa-siswi di FIH School bisa berbaur dengan hal-hal yang sederhana. Tidak melulu ingin menyantap makanan berbau bintang 5. Dikhawatirkan, mereka jadi tidak menghargai makanan-makanan kaki lima yang ada diluaran sana.

Itu sebabnya lah FIH School memborong semua pedagang kaki 5 untuk ikut berjualan di kantin sekolah & bersaing secara sehat dengan para penjual makanan khas bintang 5 yang ada di sekolah itu.
.
.
"Nah coba aja gue tiap hari ke kantin saat sepi gini. Hening, enak, adem, ga banyak orang dan yang paling penting gada kemunculan setan berwujud manusia secara tiba-tiba" Zila memakan es buah nya sambil bermonolog sendiri.

Sementara disisi lain

"Gam, kantin yo"
"Yo"

Zaigham dan Afnan tengah berjalan menuju kantin, tapi sebelum itu mereka melipir dulu ke toilet untuk sekedar mencuci wajah mereka sehabis bangun setelah tidur 30 menit lamanya.

Kelas Zaigham memang sedang free, jadi mereka bebas melakukan kegiatan lain, termasuk tidur.

"Lo ga cape berantem mulu ama si Zila Gam?" Tanya Afnan membuka pembicaraan di dalam toilet

"Ga, malah gue suka" jawab Zaigham dengan santainya

"Lo suka Zila? Serius lo?"
"Ga tau, yang jelas gue seneng kalo liat dia lagi kesel. Apalagi kesel nya karna gue"

"Wahh sebuah kemajuan, lo tumben mau ngomong panjang lebar soal cewek" Afnan menepuk-nepuk bahu Zaigham seraya tertawa kecil.

"Ada niat buat gebet ga? Jangan ampe kepepet orang. Zila walaupun kaya induk singa tapi jangan salah, fans nya bejibun disini. Sekolah tetangga aja ampe kenal ama Zila." Terang Afnan

"Tapi kadang gue suka kesel juga sih sama dia. Itu yang bikin gue mikir ulang 'apa gue ga salah suka sama cewe model begini?'."

Tak disangka sahabatnya mulai memiliki rasa ketertarikan pada lawan jenis.
Ia sangat tau Zaigham, selama 16 hampir 17 tahun nya Zaigham hidup. Afnan tidak pernah mendengar Zaigham bercerita tentang gadis manapun.

Ditanyai saja Zaigham menolak, kalaupun menjawab pasti dengan satu atau dua kata.

"Bro, cinta itu dateng nya ga bisa kita rencanain, kehadirannya ga bisa kita tolak. Dia datang karna reflek hati saat lagi sama si doi. Banyak ko yg awalnya musuhan endingnya jadi ke pelaminan." Zaigham pun mulai memikirkan apa yang Afnan sampaikan barusan

'Gue terimain muncul rasa kek gini. Tapi kenapa harus ke Zila sih anjir?! Gengsi lah gue ngungkapin nya juga. Bisa besar kepala tu si lampir'

~~~~~~~~~~~~~
Sekarang Zaigham dan Afnan tengah berada di kantin, memesan makanan dan belum melihat Zila yang tengah asik memakan makanan nya di pojok sana.

"Apa tiap hari aja ya gue makan nya abis istirahat kek gini?" Zila cekikikan sendiri, merasa bahagia, merasa puas, merasa bahwa itu adalah kantin miliknya seorang.

"Gam, Gam, Agam liat tuh" Afnan sedikit menepuk kasar bahu Zaigham agar cepat menengok kearah yang ia maksud.

"Apa sih Nan" Sewot Zaigham.

ZilaZaigham (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang