Happy Reading ❤️
Dirumah bernuansa Eropa, dengan sedikit sentuhan gaya klasik nan mewah. Putih gold menjadi warna dominan di ruangan tersebut.
Terdapat seorang pria tengah memegang gitar sembari menyesuaikan nada dengan chord gitar yang ada.Tadinya Zila ingin membawakan karya musikalisasi puisi, namun hal itu ditolak keras oleh Zaigham dengan alasan "repot".
Entah repot nya dimana, yang jelas Zaigham lebih suka menyanyi seperti biasa dibanding diiringi dengan puisi atau hal lain diluar lirik.Setelah perdebatan panjang akhirnya Zila menyetujui keinginan Zaigham. Jujur saja, hari ini Zila kehilangan Zaigham yang biasa. Zaigham bukan seperti Zaigham yang ia kenal kemarin kemarin.
Zila tau penyebab Zaigham seperti ini sebab saat joging kemarin Minggu ia bertingkah seolah-olah tengah berpacaran dengan Abrizam. Zila yakin Zaigham tengah cemburu. Ya Zila yakin!
Untuk soal perasaan, dalam hati kecil Zila ia pun ingin ada bersama Zaigham tanpa harus mengeluarkan emosi setiap harinya. Ia bingung, disatu sisi Zaigham seperti sedang mendekati nya tapi disisi lain Zaigham selalu saja menyulut emosi Zila. Mau nya apa sih?!
Tapi yang jelas, Zila akan sangat merasa kehilangan jika Zaigham terus bersikap seperti tadi pagi kepadanya.
Zila telah selesai berganti pakaian dan mandi tentunya. Sekarang ia tengah berjalan menuju ruang tamu dimana sudah terdapat Zaigham dengan gitar nya disana.
Terdengar suara langkah kaki membuat Zaigham menolehkan kepalanya kesamping kanan yang dimana disana sudah terdapat Zila yang tengah berjalan menuju kearahnya.
Zaigham sedikit terkesima melihat penampilan Zila
'Cakep banget calon ema nya anak anak gue'
Sadar diperhatikan, Zila pun angkat suara
"Cakep ya gue sampe ga kedip gitu lo"
Ya, sambil bergaya seperti itu kurang lebih. Huftt
"So cantik lo" Zaigham mulai tersadar 'anjir keciduk gue!'
"Emang cantik yeuu"
"Gaya udah kaya perawan stroke gitu juga pede banget dih"
"Halah gini gini lo naksir kan sama gue?" Pede mode on
"Gue naksir sama lo???" Muka menyebalkan Zaigham mulai terlihat
'emang iya goblok! Udah akut banget malah!' lanjut Zaigham dalam hati tentunya, kalau diucapkan secara gamblang bisa bisa Zila menjadi besar kepala.
"Ngaku lo?!"
"Lo kali yang naksir sama gue"
"Gue naksir sama lo???" Ucap Zila, menirukan ucapan Zaigham
KAMU SEDANG MEMBACA
ZilaZaigham (On Going)
أدب المراهقينSekali masuk, lo bakal terus nancep ~ Zaigham Ashmaan Fernandez Kalimat lo ambigu tolol! ~ Zila Guzelim Ahmad Dihati gue maksudnya bego ~ Zaigham to Zila Warning⚠️ Don't coppas my story❗ Semua cerita yang tertulis disini itu murni dari hasil pemikir...