Identitas Mate

5.6K 775 43
                                    

Selama perjalanan, tidak ada yang berbicara karena pada dasarnya, baik Lan Wangji maupun Wei Wu Xian yang sekarang itu tidak terlalu pandai berbasa-basi. Walau Wei Wu Xian terus merutuki keadaan yang teramat canggung tapi dirinya juga bingung harus berkata apa sampai akhirnya lebih memilih berpura-pura menikmati pemandangan malam kota New York itu.

Sampai ingatan pertama kali dirinya ke kota ini membuatnya bernostalgia dan larut dalam pikirannya sendiri. Teringat ketika dirinya beberapa kali di pandang kagum namun membuatnya merasa aneh dan risih, bahkan ketika beberapa orang dengan terang-terangan mengejarnya dan ketika seorang dari mereka menyentuh pundaknya, dirinya reflek berteriak dan memukul karena mengira mereka orang jahat yang padahal hanyalah fans seorang Wei Wu Xian yang ingin meminta foto bersama.

Tanpa sadar Wei Wu Xian tertawa kecil mengingat kekonyolannya itu, membuat Lan Wangji yang fokus menyetir akhirnya melirik dan membuka suara "hal menyenangkan?" tanyanya datar.

Wei Wu Xian mengangguk tanpa menoleh, memberikan senyum kecil "lebih tepatnya hal memalukan" kekehnya.

Lan Wangji, "boleh ku tahu?"

"7 bulan lalu aku menginjak kota ini untuk membiasakan diri. Saat itu aku sedang berjalan sendiri karena ingin ke universitas ku. Aku menyadari ada yang mengikutiku maka aku pun menoleh, benar ada sekitar 6 orang yang berjalan ke arahku. Aku panik saat itu, membuatku berjalan lebih cepat hingga seorang dari mereka meraih pundakku, spontan aku berteriak dan bahkan memukulnya menggunakan tasku. Ternyata mereka hanyalah fans dan aku merasa sangat bodoh dan merasa bersalah pastinya" cerocosnya tanpa sadar seolah berbicara dengan teman lama.

Lan Wangji tersenyum kecil "kenapa panik?"

Wei Wu Xian bersidekap tangan di depan dada "siapa yang tidak takut di ikuti seperti itu, seperti seorang penguntit dan aku tidak nyaman, astaga membuatku takut setengah mati"

Lagi-lagi Lan Wangji mendapat keyakinan akan sosok mate nya ini "kau model" jawabnya singkat dan Lan Wangji tahu kalau ini dapat memojokkan 'Wei Wu Xian' nya.

Benar saja, Wei Wu Xian langsung membeku dan tersadar bahwa dirinya melakukan kesalahan "ah haha aku kecelakaan dan koma di China, aku kehilangan ingatanku dan begitulah" jawabnya kikuk berusaha membuang muka ke jendela karena tidak ingin Lan Wangji tahu kegugupannya.

"Siapa kau?" suara berat Lan Wangji bertanya dengan tegas. Seketika tangannya turun dari yang mulanya di depan dada menjadi di atas pahanya, merematnya kencang. Wei Wu Xian mulai panik.

"A.. aku tentu saja Wei Wu Xian"

Lan Wangji menepikan mobilnya, membuat Wei Wu Xian semakin ketakutan "kau bukan"

Wei Wu Xian tidak berani menatap Lan Wangji yang disadarinya pasti tengah menatapnya tajam "apa maksud tuan? Maaf sepertinya saya harus turun disini" Wei Wu Xian dengan tangan gemetar mencoba membuka seatbelt namun gerakannya langsung dicekal oleh Lan Wangji.

"Katakan dan jelaskan" ucap Lan Wangji tegas dan terdengar seperti perintah mutlak.

Wei Wu Xian dengan gemetar menoleh menatap Lan Wangji dengan mata berkaca-kaca "kenapa tuan bersikeras? Apa tuan mengenal saya?"

Lan Wangji mengeraskan rahangnya dan menutup matanya karena membenci melihat mata yang hampir menangis itu "tidak" desisnya.

Wei Wu Xian, "lantas?"

Lan Wangji membuka mata dan menyorot dalam manik Wei Wu Xian "aku tidak kenal kau tapi aku kenal Wei Wu Xian"

Mata Wei Wu Xian membulat, tubuhnya mulai keringat dingin, dia mengerti situasi ini, bila alpha di depannya ini adalah orang lain mungkin dia bisa berkelit tapi tidak bila ternyata mereka adalah sepasang mate, jelas tidak mungkin bisa berkelit.

Bless RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang