Janda

5.2K 752 23
                                    

Lan Wangji dan Wei Wu Xian sudah sampai di pintu masuk mansion Wei, menunggu penjaga mansion membukakan gerbang dengan sempurna dan saat inilah Wei Wu Xian baru menyadari satu hal.

"Bagaimana tuan.." belum selesai Wei Wu Xian berbicara, Lan Wangji sudah memotong.

"Lan Zhan. aku bukan orang asing" selanya.

Wei Wu Xian tersenyum kecil "oke, bagaimana kau tahu alamat rumahku? Dan rasanya aku belum menyebutkannya sama sekali alamatku dimana"

Lan Wangji memacukan mobilnya kembali ketika gerbang sudah terbuka sempurna "kau sadar ketika sudah sampai?" ledek Lan Wangji.

Wei Wu Xian tanpa sadar hanya mengerucut bibir karena malu, mobil kini telah berhenti dan Lan Wangji melepaskan seatbelt nya hendak turun yang membuat Wei Wu Xian reflek mencekal tangan Lan Wangji "apa yang kau lakukan?"

Lan Wangji mengernyit "turun"

"Aku tahu tapi maksudku ini sudah malam dan aku bahkan tidak mengundangmu masuk ke rumahku" protes Wei Wu Xian.

Lan Wangji mengangguk kecil "jadi kau menyuruhku langsung pergi?"

Wei Wu Xian menggaruk pelipis "hm begini, ini pertemuan pertama kita dan aku tidak pernah membawa orang asing juga ke rumah terlebih ini malam hari, aku tidak ingin orangtuaku menduga yang aneh-aneh, jadi sepertinya untuk hari ini sebaiknya kau segera pulang, karena kalau tidak, kau akan menyesal. Kau akan di interogasi oleh orangtuaku semalaman suntuk seolah kau telah mengencani gadis perawannya"

Lan Wangji tertawa kecil yang membuat Wei Wu Xian membeku sesaat "dia hanya tertawa oke, kenapa hanya begitu saja kau terpesona? Ayolah jangan konyol! Ingat jangan jatuh cinta!" peringatnya dalam hati.

"Tidak masalah. Ayo turun" ucap Lan Wangji yang dengan cepat melepas seatbelt nya dan keluar. Mengitari mobil hanya untuk membuka pintu Wei Wu Xian yang masih terkejut.

"Kau benar-benar mencari perkara. Ck! Kalau kau di interogasi, aku akan tega meninggalkanmu sendiri bersama orangtuaku, ingat itu" ancam Wei Wu Xian yang langsung turun pada akhirnya dan berjalan cepat tanpa menunggu Lan Wangji.

Lan Wangji hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya, menyusul Wei Wu Xian setelah menutup pintu mobil dan menguncinya.

Ting Tong

Bel rumah Wei Wu Xian tekan dengan gugup, pemikirannya melayang pada reaksi orangtuanya bila melihat Lan Wangji yang notabene nya orang asing. Dirinya memutar otak untuk menyiapkan berbagai jawaban atas pertanyaan yang mungkin akan di lontarkan.

Pintu terbuka dan di sambut senyuman hangat oleh Wei Wu Xian "malam Alice" sapa Wei Wu Xian pada gadis yang membukakan pintu, Alice adalah salah satu pelayan di rumahnya, sebenarnya bukan benar-benar pelayan, Alice adalah anak salah satu pelayan yang diijinkan tinggal, mengingat sang ibu yang tidak dapat meninggalkan anaknya setelah kematian suaminya.

Alice tersenyum lebar menyambut Wei Wu Xian "selamat datang tuan muda. Tuan dan nyonya besar ada di ruang keluarga menunggu anda"

Wei Wu Xian melangkah masuk setelah mengusap kepala gadis cantik dan lugu itu "sudah kukatakan panggil aku dengan nama saja, usia kita hampir sama"

Alice tertawa kecil "masalahnya nama tuan muda itu sulit, lidahku tidak terbiasa" ya, Alice orang amerika asli sehingga mengucapkan kata dengan bahasa asia, sedikit sulit baginya.

Wei Wu Xian ikut tertawa "kalau begitu pangil aku 'ge ge' itu sangat mudah bukan?"

"Ge ge" lafalnya kembali dan ketika dirasa mudah, Alicia langsung mengangguk senang sambil tertawa, meloncat kecil seperti anak-anak "aku bisa kalau itu. Baiklah ge ge, masuklah"

Bless RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang