Seorang omega manis juga cantik tengah berjalan santai menuju kelasnya, sambil sedikit bersenandung dengan earpods melekat di telinganya.
Drrt Drrrt
Wei Wu Xian langsung melihat layar ponselnya dan tersenyum kecil mendapati panggilan video itu. Dengan senang hati Wei Wu Xian menerimanya.
"Lan Zhan" sapa Wei Wu Xian.
Lan Wangji meletakkan ponselnya di meja kerjanya, membuat tampilan layarnya seperti melihat pembawa berita, Wei Wu Xian yang sudah biasa melihat itu hanya tersenyum simpul.
"Bagaimana kabarmu?" tanya Lan Wangji sambil tangannya tetap sibuk menandatangani dokumen-dokumen.
Wei Wu Xian tersenyum ramah ketika ada yang menyapanya, sambil memegang ponselnya erat dan hati-hati "ayolah Lan Zhan, setiap hari dalam 9 bulan ini kau selalu menanyakan hal yang sama untuk membuka topik"
Lan Wangji tersenyum kecil dan melirik layar ponselnya yang menampilkan wajah omeganya "aku mengkhawatirkanmu, Wei Ying"
Wei Wu Xian mencebik sebentar sebelum duduk di bawah pohon masih area kampusnya "kalau khawatir itu datang kesini bukan hanya mengatakannya. Aku sampai tidak percaya kau mengkhawatirkanku, Lan Zhan"
Lan Wangji, "belum bisa. Banyak pekerjaan. Maaf"
Wei Wu Xian menggeleng "aku bercanda Lan Zhan. jangan meminta maaf, aku mengerti keadaanmu, kau mengalah karena Xichen ge sedang sibuk mengurus pernikahannya jadi kau mengambil alih pekerjaannya sementara, bahkan setiap malam kau selalu pulang larut seperti ini. jadi apa kau sudah makan?"
Lan Wangji menggeleng "nanti saja saat pulang"
Wei Wu Xian mendengus "ya ya ucapanku tidak pernah kau dengarkan maka jangan harap aku akan mendengarkan ucapanmu mulai sekarang"
"Apa maksud Wei Ying?" kernyitan timbul di wajah Lan Wangji.
"Ya, aku akan berfoto dengan model alpha lain, aku juga akan mencoba clubbing, aku akan mencoba minum alkohol, aku akan mengurangi waktu istirahatku demi karirku, aku akan sering makan makanan tidak sehat, aku akan melupakan waktu makan ketika sibuk. Semacam itulah. Ah dan aku akan mencoba mengikuti tawaran blind date" jawab Wei Wu Xian cuek.
Pulpen Lan Wangji diletakan secara kasar, Lan Wangji langsung meraih ponselnya dengan geram "jangan coba-coba Wei Ying" peringatnya.
Wei Wu Xian bukannya takut justru menggendikan bahu "kenapa? hei tuan muda Lan Wangji yang terhormat, bukankah kau egois kalau begitu? Dari banyaknya laranganmu, aku hanya pernah memberikanmu 3 larangan saja. dan hanya satu yang kau lakukan dengan benar. Aku hanya memintamu untuk tidur cukup, makan tepat waktu dan teratur, dan jauhkan diri dari calon skandal. Tapi yang kau lakukan selama ini hanya yang ketiga. Sedangkan aku? Kau memberikan banyak sekali larangan tapi tak boleh satupun aku langgar. Oh aku tidak terima, Lan Zhan"
Kekesalan Lan Wangji menguap begitu saja, Lan Wangji justru merasa hangat dengan ocehan Wei Wu Xian yang secara tidak langsung menyiratkan kekhawatirannya. Lan Wangji langsung mengambil jas nya dibalik kursi "aku pulang sekarang dan langsung makan oke?"
Wei Wu Xian mengulum senyum sambil membuang muka "tetap saja kau melanggar selama 9 bulan Lan Zhan. dan aku akan melanggar salah satu pantanganmu itu, lihat saja!"
Lan Wangji menggeleng "jangan lakukan itu atau kau akan tahu akibatnya"
"Oho, kau mengancamku?" tanya Wei Wu Xian sambil melotot tidak percaya.
Lan Wangji sudah berada di lift, menyandarkan diri "tidak. Aku hanya memperingatkan kekasihku"
Wei Wu Xian mendengus "kekasih dari hongkong. Kau pikir hanya dengan meminta restu pada orangtuaku untuk menjalin hubungan lantas kita sudah menjadi kekasih? Gentleman sekali anda. Bahkan kau mengatakannya via telepon, cih"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bless Revenge
FanficXiao Zhan yang sudah lelah dengan hidupnya memilih menyerah, namun seolah takdir tidak mengijinkannya untuk mati dan justru membuatnya diberikan pilihan untuk hidup sebagai orang lain. Wei Wu Xian, itulah identitas barunya yang membawa hidupnya menu...