Seperti kalimat bijak yang kita semua ketahui bahwa 'ada pelangi sehabis hujan', begitupula yang Wei Wu Xian rasakan. Dia tidak pernah menyangka bahwa kehidupannya akan berubah. Dia tidak pernah menyangka berakhir di pelaminan kembali dengan kebahagiaan yang terus terpancar dari dirinya. Pernikahan kedua dan menjadi pernikahan terakhir.
Lan Wangji, sosok yang jujur dan selalu mengutamakan Wei Wu Xian, sosok sempurna yang bahkan Wei Wu Xian merasa tidak mampu membalas segala cinta Lan Wangji. Lan Wangji menjadikan Wei Wu Xian ratu dalam hidupnya. Sungguh tidak ada kata yang mampu Wei Wu Xian ungkapkan saat ini.
Wei Wu Xian tengah menatap hamparan kota dari ketinggian penthouse milik Lan Wangji. Resepsi pernikahan telah usai dengan sangat sempurna. Hari ini menjadi sejarah baru kehidupan Wei Wu Xian menjadi nyonya muda kedua Lan. Bibirnya bahkan terus melekuk membentuk sebuah senyuman manis yang tak kunjung luntur hingga sepasang lengan kekar merangkul pundaknya dengan mesra.
"Kenapa disini?" bisik Lan Wangji pada Wei Wu Xian. Keduanya terlihat begitu romantis ditambah suasana hangat dimana keduanya tengah mengenakan bathrobe membuat banyak pikiran melalang buana.
Wei Wu Xian bergidik sebentar karena baru pertama kali mendapati Lan Wangji berbisik sensual di telinganya bahkan menggigit kecil sesudahnya "kaca disini sangat besar tidak seperti di kamar dan lihatkan betapa indahnya pemandangan kota".
Lan Wangji yang entah sejak kapan mengecupi leher dan pundak Wei Wu Xian seperti kehilangan kewarasan membuat degup jantung Wei Wu Xian ber disko "apa kau ingin melakukannya disini?"
Bulu kuduk Wei Wu Xian meremang "a..apa maksudnya?" cicit Wei Wu Xian dengan polosnya.
Menggigit pundak Wei Wu Xian hingga meninggalkan bekas kemerahan, Lan Wangji kini dengan penuh gairah melepas tali bathrobe milik Wei Wu Xian "bukankah ini malam pertama kita, Wei Ying?"
Wajah Wei Wu Xian memerah mendengar kata-kata ambigu Lan Wangji, kali ini otaknya cukup cerdas menangkap maksud Lan Wangji "kau mau sekarang?" tanya Wei Wu Xian dengan pelan karena malu.
Lan Wangji membalik tubuh Wei Wu Xian agar menghadapnya setelahnya Lan Wangji sedikit membungkuk dan menghirup leher Wei Wu Xian dalam, sungguh Lan Wangji ingin segera menandai Wei Wu Xian "ya, aku menginginkannya sekarang" desis Lan Wangji yang sudah mati-matian menahan gejolaknya.
Dengan gemetar tangan Wei Wu Xian menarik tali bathrobe Lan Wangji membuat Lan Wangji menaikkan alis sebelah karena merasa lucu dengan kegugupan Wei Wu Xian. Entahlah, ini juga pertama kali bagi Lan Wangji namun saat status mereka berubah menjdi sah, Lan Wangji sungguh ingin mendominasi Wei Yingnya.
Kedua bathrobe tersingkap karena tali yang terlepas, membuat kilatan bahaya terpancar dari wajah Lan Wangji. Dirinya menggeram dan Wei Wu Xian merasa lemas tanpa sebab, geloranya terbakar karena Lan Wangji melepas feromonnya untuk mendominasi Wei Wu Xian agar tunduk padanya.
Wei Wu Xian tidak marah, justru dia lega karena dia bingung harus berbuat apa di malam pertama mereka. Dan feromon Lan Wangji membuat tubuhnya bereaksi seolah memaksanya untuk heat . Tubuh Wei Wu Xian panas dan Lan Wangji menikmati setiap ekspresi omeganya yang menyiratkan suatu keinginanan khusus.
Lan Wangji dengan cepat menggendong Wei Wu Xian dan membaringkannya di sofa yang syukurnya cukup besar "sesungguhnya aku berfantasi bercinta denganmu di kaca itu sembari kita menikmati indahnya kota tapi aku sadar bahwa aku harus berlaku lembut untuk kesan pertama, hm?" geramnya.
Wei Wu Xian tertawa kecil "sebelumnya A Cheng mewanti-wantiku bahwa Lan sangat liar bila urusan bercinta, berbeda dari biasanya. Kupikir itu hanya guyonan tapi melihatmu sekarang seperti itu benar. Kau bahkan berbicara panjang dengan kata-kata tanpa filter".
KAMU SEDANG MEMBACA
Bless Revenge
FanfictionXiao Zhan yang sudah lelah dengan hidupnya memilih menyerah, namun seolah takdir tidak mengijinkannya untuk mati dan justru membuatnya diberikan pilihan untuk hidup sebagai orang lain. Wei Wu Xian, itulah identitas barunya yang membawa hidupnya menu...