"Beberapa hari yang lalu alin menelfonku"ucap fanya
'deg'
"Kanapa kau baru memberi tahu ku"tanya Edward
"Maaf mas"sesal fanya, sebenarnya ia juga ingin mengatakan ini sedari kemarin,tapi belum sempat mengingat kejadian yang menimpa Reylan
"Daddy"panggil reylan, ternyata anak ini sudah bangun
"Baby sudah bangun"tanya Edward yang dibalas anggukan kecil oleh reylan
"Loh, mommy juga ada disini"kaget reylan
"Iya mommy disini,lihat mommy bawain makan siang buat baby sama Daddy juga"jawab fanya
"Ayo cuci muka dulu biar segar"ucap fanya lalu menggendong reylan dan membawanya kekamar mandi
Setelah selesai,fanya mendudukkan dirinya di sofa yang ada di ruangan Edward dengan reylan yang berada dipangkuannya,lalu membuka paper bag yang berisi makanan itu
"Mas udah dulu kerjanya,sini makan dulu"ucap fanya sambil menepuk sofa disampingnya, Edward menurutinya,ia beranjak dari duduknya lalu berjalan menuju fanya yang sedang memangku reylan
Edward mendudukkan dirinya disamping fanya,lalu mengambil alih reylan dari pangkuan fanya ke pangkuannya
"Ini makanannya,aku mau keruangan ayah dulu"ucap fanya yang diangguki Edward
"Sekarang makan aaa...."ucap Edward sambil menyuapkan makanan ke mulut Reylan
"Daddy juga makan"ucap reylan setelah menerima suapan dari Edward
Edward dan reylan saling suap menyuap sampai makanan yang berada dikotak makan itu habis tak bersisa
"Daddy"panggil reylan setelah menyelesaikan makanannya
"Hm"
"Mau pulang"ucap reylan
"Tungguin mommy dulu ya, nanti pulang sama mommy"ucap Edward
"Iya dad"
Lima belas menit menunggu, akhirnya fanya datang.lalu pulang bersama reylan
Malam harinya semua keluarga sudah berada di ruang keluarga setelah menyelesaikan makan malamnya
Para orang tua sedang duduk di sofa sedangkan anak anak duduk diatas karpet bulu, kecuali Naren dan bara ia ikut duduk disofa bersama para orang tua,Naren duduk disamping Edward, sedangkan bara duduk disamping Daniel
Dan sibungsu kita,ia sedang duduk anteng dipangkuan Reyhan,ia sedang menonton kartun yang menayangkan dua kembar botak dari Malaysia,apa lagi kalau bukan Upin Ipin
"Waktunya tidur"ucap Reyhan
"Gak mau,masih mau lihat Upin Ipin,ihh"kesal reylan sambil mengerucutkan bibirnya
"Mau sampai kapan nonton Upin Ipin,udah waktunya baby tidur"tanya Ardan
"Sampai Upin Ipin besar"jawab reylan ngelantur
"Mau gurun Sahara disapu sampai bersih pun Upin Ipin tetap kecil,baby"celetuk Abhi
"Pokoknya aku nggak mau tidur,aku belum ngantuk"ucap reylan
"Tidur baby, katanya besok mau sekolah"ucap Ken
"Nggak mau,ihh"ucap reylan
"Kalau baby tidak tidur sekarang,tidak ada sekolah untuk besok"ancam opa
"Tap-"
"Tidak ada tapi-tapian"potong opa cepat
Akhirnya,reylan menurut saja dan berjalan menuju kamarnya,dari pada besok tidak jadi sekolah
KAMU SEDANG MEMBACA
Reyhan Reylan
Teen FictionKisah seorang kembar tak identik yang terpisah Reyhan berwajah tampan,rahang tegas,mata setajam elang,dingin,datar Reylan pemuda manis,imut dan menggemaskan,nakal,manja,keras kepala Bagaimana jika mereka berdua ditemukan?