"Mommy" panggil Reyhan pada fanya yang sedang duduk di bangku taman rumah sakit bersama Reza"Maafin Reyhan mom" lanjut Reyhan saat panggilan nya tidak di respon, mommy nya benar benar marah kali ini
"Mom, Reyhan bener bener minta maaf, Reyhan cuma mau adek kembali, Reyhan nggak mau adek sakit, apa itu salah?"
"Cara kamu yang salah Reyhan" ucap fanya yang akhirnya membalas perkataan anaknya
"Asal adek bisa kembali, cara yang salah pun akan Reyhan lakuin, mom"
"Reyhan.. mending kamu ke dalam aja dulu, ini bukan waktu yang tepat untuk minta maaf, biarkan mommy tenang dulu" ucap Reza yang melihat mommy nya akan kembali tersulut emosi
"Tapi bang--"
"Reyhan" tekan Reza
Akhirnya, Reyhan mengalah saja, melihat tatapan tajam Reza membuat Reyhan sedikit takut, ingat! sedikit.
Tapi sebelum Reyhan benar benar pergi dari hadapan Reza dan Fanya, Reyhan mengatakan sesuatu yang membuat mereka terdiam"Aku harap mommy juga bisa ngertiin Reyhan, mommy tau? Reyhan sakit saat melihat adek terbaring di ranjang, Reyhan takut adek meninggalkan Reyhan, cukup untuk 15 tahun yang merenggut kebersamaan kami, tapi tidak untuk kali ini"
walaupun Reyhan tahu jika ia yang mendonorkan jantungnya, ia juga tetap tidak akan bisa bersama dengan adiknya, tapi itu lebih baik dari pada adiknya yang meninggalkannya
"Reyhan masuk ke dalam" Reza mengeluarkan aura dinginnya Karena fanya kembali meneteskan air matanya
"Satu pertanyaan setelah itu Reyhan pergi"
"Jika ternyata jantung Alan tidak cocok apa yang akan mommy lakuin?"
"Mommy bakal ngelakuin apapun asal baby tetap di sisi mommy" Jawab fanya
"Itu yang sedang Reyhan lakuin mom" ucapnya Setelah itu pergi dari sana membiarkan mommy nya yang sedang di tenangkan oleh Abangnya, Reza.
Reyhan berjalan dengan tatapan datar di sepanjang koridor rumah sakit, sampai suara yang terdengar familiar memanggil namanya
"Reyhan!!"
Reyhan membalikkan badannya guna melihat siapa gerangan yang telah memanggil namanya
Terlihat Ken yang berjalan ke arahnya dengan jas putih yang melekat di tubuh kekarnya, jika di pikir pikir Reyhan sangat jarang berinteraksi dengan abangnya yang satu ini
(Ya iyalah, Karena gue lupa kalau ada karakter Ken disini😃 ~author)
"Ada apa"
"Kamu di panggil bang Naren sama bang bara, mereka ada di ruangan Abang, sana gih temuin" ucap Ken
"Iya, nanti Reyhan kesana"
"Rey" panggil yang lebih tua
"Hm?"
"Udah minta maaf sama mommy?" Tanya Ken
"Udah, tapi kayaknya belum dimaafin" Jawab Reyhan
Ken menghela nafasnya " nanti dicoba lagi" ucap Ken yang di angguki oleh Reyhan
"Abang pergi dulu mau periksa pasien, kamu buruan ke ruangan Abang daripada dua Abang kamu itu ngamuk"
"Iya" balas Reyhan
Reyhan kembali melanjutkan langkahnya tapi bukan untuk menemui Reylan seperti niat sebelumnya, tapi menemui dua Abang tertuanya
'ceklek'
KAMU SEDANG MEMBACA
Reyhan Reylan
Teen FictionKisah seorang kembar tak identik yang terpisah Reyhan berwajah tampan,rahang tegas,mata setajam elang,dingin,datar Reylan pemuda manis,imut dan menggemaskan,nakal,manja,keras kepala Bagaimana jika mereka berdua ditemukan?