PART 25

9.4K 780 22
                                    

"BERHENTI DI SITU ALAN!!"

Reylan berteriak karena Alan semakin dekat dengannya, bukannya apa apa pasalnya Alan sedang membawa pisau lipat yang di arahkan kepadanya,tentu saja Reylan takut dengan keadaan ini.

"Kenapa?Lo takut?,satu goresan di pipi mulus mu ini tak akan membuatmu bertemu tuhan kan"

'sret'

"Arkh..."

Alan membuat satu sayatan di pipi Reylan, hingga membuat darah Reylan keluar yang membuat si empu kesakitan

"HAHAHAHAH....bagus Al, semakin dia menderita,mama mu ini akan semakin bahagia"ucap alin

"ALAN LO GILA YA"teriak Reylan sambil menahan sakit di pipinya

"Iya,gue emang gila kenapa"

"Alan,gue ini saha-"

"APA! Lo mau bilang gue sahabat Lo, maaf ya Reylan xylion zextar gue nggak Sudi sahabatan sama anak pembunuh kayak Lo"

"Gue bukan anak pembunuh!!"

"Heh!! Denger ya anak manja, Daddy Lo itu udah bunuh papa gue,papa Adit"

"Daddy bukan orang seperti itu!!"sanggah Reylan

"Tapi kenyataannya memang seperti itu"ucap Alan

"Dan Lo harus tebus semua yang bokap Lo lakuin, bukankah nyawa harus dibalas dengan nyawa"lanjut Alan dengan smriknya,lalu setelah itu Alan mengambil balok kayu di sudut ruangan itu,lalu memberikannya kepada alin

"Mama boleh pukul dia sepuasnya"ucap Alan kepada alin

Dengan senang hati alin menerimanya dan mulai memukul Reylan secara membabi buta

'bukhh'

'bukhh'

'bukhh'

"Shhh...hiksss..ss-stop tan-tante...hiksss"

Alin seolah telah kehilangan Indra pendengarnya,ia terus saja memukul Reylan walaupun ia tahu,sudah banyak lebam yang menghiasi tubuh mungil itu

'bukhh'

'bukhh'

"Arkh..hiks..."

Seolah belum puas,alin membuka tali yang mengikat tangan dan kaki Reylan lalu setelah itu mengambil rantai dan melingkarkan nya ke leher Reylan

sedangkan Alan hanya menonton saja menunggu apa yang akan dilakukan mama nya setelah ini

Setelah dirasa rantai itu sudah melilit di leher Reylan dengan baik,alin menyeret rantai itu kesana kemari yang membuat Reylan juga ikut terseret,benar benar seperti binatang.

Reylan?ia hanya bisa pasrah di seret layaknya binatang seperti itu, Karena sungguh setelah dipukul dengan balok kayu tadi,rasanya badan reylan sudah remuk semua

"Tan-tante ber-henti,ukhuk ukhuk"rantai yang melilit dileher Reylan, membuatnya kecekik dan kesulitan untuk bernafas

"Hahh..hahhh ukhuk ukhuk ukhuk"

"Tante... ber-berhenti..hahh"

Akhirnya alin berhenti menyeret tubuh reylan lalu keluar dari ruangan itu meninggalkan Reylan yang tergeletak begitu saja dengan rantai yang masih melilit lehernya

"Alan... hikss to-tolong"ucap Reylan sangat lirih

"Jangan harap"ucap Alan dingin lalu menendang dada Reylan dengan sangat keras

'Dughh'

"ARKHHH...shhh"

Ukhuk

Ukhuk

Reyhan ReylanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang