PART 34

9.4K 894 43
                                    


"Hahahaha.... udah bang gio..hahaha....geli..udah...hahahaha"

"Hahahahaha.. berhenti..hhhhh.. Reylan capek"

Gio menghentikan tangannya yang sedari tadi menggelitiki perut Reylan, mereka sangat bahagia ditempat ini tanpa tahu ada banyak orang yang sedang menunggunya untuk kembali

Tempat ini sangat indah, banyak bunga bunga bermekaran memamerkan semerbak wanginya dan dengan angkuhnya berdiri kokoh diantara rumput rumput hijau, banyak kupu kupu yang berterbangan kesana kemari menunjukkan betapa indah dan menawan sayapnya, ditambah angin sepoi-sepoi yang berasal dari beberapa pohon disini

Rasanya gio dan Reylan tak ingin kembali dan ingin terus menikmati ciptaan tuhan ini, saat pertama kali Reylan menapakkan kakinya di rerumputan hijau ini, ia merasa takut karena tak ada seorang pun disini, ia mulai menangis, tangisannya Sangat pilu untuk didengar, hingga akhirnya gio datang memberikan sebuah pelukan hangat nya, memberikan kata kata penenang, berkata semua akan baik-baik saja

"Reylan..apa kau tidak mau kembali?" Tanya gio pada Reylan yang sedang tiduran di pahanya

Reylan mengerutkan keningnya sama sekali tak mengerti dengan ucapan gio
"Kembali kemana bang? Ini tempat Reylan, Rey suka disini, lagipula Rey masih kangen tau sama bang gio"

"Ini bukan tempat Reylan, tempat Reylan bukan disini, kembali ya.... Reylan sudah ditunggu banyak orang"

"Nggak mau, Rey suka disini"

"Jangan keras kepala Rey"

"Kalau gitu ayo kembali bersama sama"

"Abang udah nggak bisa kembali, ini tempat Abang, untuk selamanya"

"Ini juga tempat Reylan, bahkan Reylan yang pertama kali datang kesini"

"Reylan" seseorang memanggil nama Reylan membuat dua pemuda itu menoleh ke arah sumber suara

"Alan, ngapain Lo disini"tanya Reylan

"Untuk mengirim Lo kembali ketempat yang seharusnya"

"Kemana? Ini tempat gue, gue suka disini, mending Lo pergi deh!"

"Jangan egois Rey, kembali. Ini bukan tempat Lo!"

"Nggak mau"

"Lo nggak kasihan sama Reyhan?"

"Bang Reyhan" lirih Reylan

"Setidaknya kembalilah untuk Reyhan, Lo tahu? Dia nungguin Lo siang malam, nggak mau makan, nggak mau tidur, bicara pun seadanya, jangan buat pengorbanan yang selama ini Reyhan lakuin itu sia sia"

"Lo mau kembali kan?"

Reylan mengangguk pelan membuat Alan dan gio tidak bisa menyembunyikan senyum nya

"Tapi gimana caranya?"

Setelah Reylan bertanya seperti itu, Tiba tiba muncul cahaya putih tidak jauh dari tempat Reylan berdiri

"Kamu tinggal masuk kesana Rey" ucap gio menunjuk cahaya putih itu

"Kalau aku masuk kesana, aku bisa kembali?" Tanya Reylan yang mendapat anggukan dari gio dan Alan

"Kalau gitu, ayo masuk bersama sama, agar kita semua bisa kembali" ucap Reylan

Gio dan Alan sama sama
menggelengkan kepalanya tanda mereka tidak bisa

"Tidak bisa Rey, ini tempat kita" ucap Alan, lalu ia mendekat ke arah Reylan dan tangannya menyentuh dada kiri Reylan

"Jaga ini untukku ya"

Reyhan ReylanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang