PART 20

12.7K 829 4
                                    

Matahari kembali bersinar setelah semalaman hawa yang dingin memeluk bersama embun malam, cahaya mentari pagi datang setelah memulihkan energinya untuk kembali menerangi bumi dan memberikan cahaya bagi penghuninya

Seorang pemuda yang terbaring di brankar mulai membuka netra indahnya,ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling merasa asing dengan ruangan ini.melihat punggung tangannya yang terdapat infus membuatnya meringis kesakitan

"Hikss.."sebuah isakan kecil membangunkan pasutri yang sedang tertidur di sofa yang terdapat diseberang brankar yang ditempati pemuda itu,reylan.

"Baby"fanya mendekat kearah ranjang begitu juga dengan Edward

"Ada yang sakit hm"tanya Edward sambil mengelus lembut rambut lebat reylan

"Sakit~"rengek reylan sambil menunjukkan tangan kanannya yang terdapat infus

"Sini Daddy tiupin"Edward mulai meniup tangan mungil putranya

"Daddy lepas infusnya"

"Tidak,baby masih membutuhkannya"

"Hiksss.... lepas Daddy...huaaaa"reylan menjadi sedikit lebih sensitif jika sedang sakit seperti ini

"Daddy panggilkan papi mu dulu"

Tak lama kemudian, Edward datang bersama Alex dan Ken juga

"Papi lepass.. hiksss..."ucap reylan saat melihat Alex sudah datang

"Tidak"bukan,bukan Alex yang menjawab melainkan Ken, bagaimana Ken bisa mengizinkan papinya melepas infus itu, setelah kemarin reylan hampir saja kehilangan nyawanya,ia tak bisa mengabulkan permintaan adik sepupunya ini

"Reylan..hiksss nggak bicara hiksss...sama Abang Ken ya..hiksss"

"Sssstt...baby berhenti dong nangisnya nanti sesak loh"ucap Fanya

"Hikssss mommy..lepass"

Edward tak tega dengan reylan yang menangis seperti itu,dengan perlahan ia menggendong reylan dan mengusap pelan punggung itu, berharap tangisan reylan dapat mereda dengan cara seperti ini

Benar saja, setelah cukup lama menenangkan reylan, tangisannya sudah tidak terdengar lagi tapi masih sesenggukan kecil

"Baby makan dulu ya"ucap fanya sambil membawa semangkuk bubur yang sudah dibawakan suster tadi

Reylan menggeleng ribut digendongan Edward,ia sedang tidak mau makan sekarang ini

"Makan ya,biar cepat sembuh"ucap Ken

"Nggak mau Abang"

"Sedikit saja,oke"

Reylan tetap menggeleng ia benar benar tidak ingin makan saat ini

"Baby mau makan apa,biar mommy beliin"

"Aku nggak mau makan mommy,aku mau bang Reyhan aja"ucap reylan

"Bang Reyhan lagi sekolah,nanti kalau sudah pulang bang Reyhan langsung kesini kok"ujar Fanya

"Sekarang makan dulu, kalau nggak mau makan Daddy nggak akan bolehin Reyhan kesini"ancam Edward

Dengan sangat sangat terpaksa reylan memakan bubur lembek itu, ingin rasanya ia memuntahkannya tapi urung karena mengingat ancaman daddy nya

Setelah makan,reylan minum obatnya tanpa penolakan.karena takut Daddy nya benar benar tidak mengizinkan Reyhan kesini

Setelah Reyhan,Abhi dan varo pulang dari sekolah,ia  langsung menuju rumah sakit untuk menjenguk adiknya bersama teman temannya

Setelah sampai mereka langsung masuk ke dalam ruang rawat reylan

Reyhan ReylanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang