"Om Jio" panggil Reylan pada Jio yang sedang berdiri di depan kamarnya"Iya tuan muda, ada yang bisa saya bantu?"
"Om Jio masih ingat Oscar sama Ollie nggak?"
"Saya masih mengingatnya tuan"
"Mereka ada dimana sekarang?" Tanya Reylan
"Ada di taman belakang tuan, mungkin sedang diurus oleh bodyguard lain"
"Bisa anterin Reylan kesana?"
"Maaf tuan, sekarang diluar sedang panas dan anda di larang panas Panasan oleh tuan besar"
"Cuma sebentar om" ucap Reylan memelas
"Tidak bisa tuan"
"5 menit, cuma 5 menit aja oke?"
"Maaf tuan, tidak bisa, sebaiknya anda beristirahat di kamar"
"Dari kemarin Reylan udah istirahat om"
"Ada apa ini?" Tanya bara yang baru datang, sebenarnya ia ingin mengecek apa Reylan sudah tidur atau belum, tapi ia malah menemukan Reylan berdiri di ambang pintu sedang berdebat dengan Jio, entah apa yang mereka perdebatkan
"Tuan muda memaksa untuk keluar tuan bara, tapi cuaca di luar sedang panas" jawab Jio
"Bener baby?"
"Iya bang, Reylan cuma mau liat kelinci doang" ucapnya sambil memilin ujung bajunya
"Apa kau tidak dengar baby? Di luar sedang panas" ucap bara dengan nada datarnya yang tentu membuat Reylan semakin menundukkan kepalanya
"5 menit aja bang"
" Jangankan 5 menit, 5 detik saja Abang tidak izinkan"
"Abang~"
"Ayo kita tidur" ajak bara tanpa memperdulikan rengekan Reylan
"Nggak mau"
"Baby"
"Nggak mau Abang"
"Reylan!"
"Reylan nggak mau bang, Reylan pengen keluar"
"Keluar kalau begitu, tapi jangan salahkan Abang jika setelah ini Abang membuang kelincimu itu"
Reylan membulatkan matanya tidak terima, apa apaan abangnya ini
"Itu Hadiah dari bang Reyhan, bang"
"Reyhan akan setuju Abang membuangnya jika ini menyangkut kesehatan mu, sekarang kita tidur"
"Nggak mau"
"Jio, buang dua kelinci sialan itu"
"Jangan!! Hikss... jangan dibuang bang..hiksss"
"Kalau begitu menurutlah"
"Tapi jangan hiks.. dibuang..hiksss"
"Hm"
"Abang~"
"Iya, Abang nggak buang"
Setelah itu, bara mengangkat Reylan ke gendongannya, berjalan kesana kemari sambil mem puk puk pantat nya agar cepat tertidur
Benar saja, tak lama kemudian, mata itu terpejam menyembunyikan manik bulat jernih nya yang selalu menjadi favorit semua orang
"Jio"
"Iya tuan"
"Buang kelinci itu"
"Tapi tuan--"
"Kau ingin membantahku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Reyhan Reylan
Teen FictionKisah seorang kembar tak identik yang terpisah Reyhan berwajah tampan,rahang tegas,mata setajam elang,dingin,datar Reylan pemuda manis,imut dan menggemaskan,nakal,manja,keras kepala Bagaimana jika mereka berdua ditemukan?