Pagi harinya semuanya sudah berkumpul di meja makan kecuali Reylan yang masih tertidur di kamarnya, ia sebenarnya sudah baikan tapi badannya masih sedikit lemas, Felix dan distia pun sudah pulang dari luar negeri, sekarang pasangan suami istri itu sedang istirahat dikamarnya"Mom, Reyhan pergi dulu" ucapnya setelah memakan sarapannya
"Iya sayang, hati hati ya"
"Hm"
"Abhi sama varo juga pergi dulu" pamit Abhi
"Ouh ya, nanti teman teman Abhi mau kesini" lanjutnya
"Iya, nanti kita buatin cemilan yang banyak" ucap Naya mewakili kaila dan fanya
Setelah semuanya sudah pergi, tinggal lah Ardan yang berada disana karena hari ini ia tidak ada kelas pagi, dan itulah yang membuat Ardan bahagia karena ia bisa memonopoli Reylan sampai nanti siang
"Ardan ke kamar baby dulu" pamitnya pada ketiga perempuan zextar yang masih berada disana
Mereka mengangguk mengiyakan lalu Ardan pergi dari sana, sesampainya di kamar yang ia tuju, Ardan langsung membuka pintu kamar Reylan
Setelah pintu itu benar benar terbuka, nampaklah Reylan dengan balutan piyamanya sedang berdiri memunggunginya, Reylan berdiri di depan kaca entah apa yang ia lihat sampai sampai saat Ardan masuk ke kamar ia tidak menyadarinya
"Baby" panggilnya, tanpa berbalik pun Reylan sudah tau siapa yang memanggilnya
Merasa tidak ada respon, Ardan pun mendekat ke arah Reylan dan ikut melihat apa yang sedang dilihat anak itu sampai panggilannya di abaikan
Dapat Ardan lihat dibawah sana Varo, Abhi, dan Reyhan berangkat ke sekolah menggunakan mobilnya masing masing, apa ini yang di lihat adiknya sedari tadi?
"Reylan ingin seperti itu lagi" ucapnya setelah mobil ketiga abangnya meninggalkan pekarangan mansion
"Ingin apa?" Ardan bertanya, walau begitu ia sudah tahu apa jawaban dari remaja di depannya
"Sekolah"
"Satu Minggu lagi baby kan homeschooling"
"Reylan tahu Abang tidak bodoh"
Ardan membenarkan dalam hati, ia memang tidak bodoh, ia tahu Reylan masih menginginkan sekolah umum dan belum bisa menerima bahwa dirinya akan homeschooling
"Maaf, Abang tidak bisa merubah keputusan Daddy"
"Karena Abang juga setuju kalau Reylan homeschooling" balasnya cepat
"Semua orang yang ada disini juga setuju dengan keputusan itu Rey" batin Ardan
"Opa dan Oma akan tiba nanti siang" ucap Ardan
"Jangan mengalihkan pembicaraan"
'ceklek'
Pintu terbuka untuk fanya dan seorang maid dibelakangnya dengan troli makanan
"Baby, waktunya sarapan"
Reylan menurut dan duduk di kasur menerima suapan dari mommy nya, sedangkan Ardan masih berdiam diri ditempat
Setelah makan dan minum obat serta vitamin yang diresepkan oleh dokter Agha, fanya dan maid itu langsung keluar meninggalkan Ardan dan Reylan di dalam
.
.
.
.
.
.
.
.
.Di sekolah saat ini, Reyhan dkk sedang berada di kantin, bukan membolos tapi karena sudah waktunya istirahat
"Gue nanti nggak ikut ke rumah Reyhan" ucap Gabriel memulai pembicaraan
KAMU SEDANG MEMBACA
Reyhan Reylan
Teen FictionKisah seorang kembar tak identik yang terpisah Reyhan berwajah tampan,rahang tegas,mata setajam elang,dingin,datar Reylan pemuda manis,imut dan menggemaskan,nakal,manja,keras kepala Bagaimana jika mereka berdua ditemukan?