PART 28

10.2K 941 82
                                    

Satria dan gio masih setia mengejar Alan walaupun keringat sudah membasahi tubuh mereka

Mereka berdua melihat Alan menyebrang jalan,tak lama mata mereka membulat saat melihat truk yang melaju cepat ke arah Alan

"ALAN AWASS!!!"

Tiiiiiiiiiiiiin

'BRAK'

Tabrakan tidak dapat dihindari,tubuh gio terpental lalu jatuh diaspal,darah mengalir di mana mana.gio? ya,gio menyelamatkan Alan saat truk itu akan menabrak sahabat adiknya

"BANG GIOOO"

satria dengan cepat berlari ke arah jalanan,lalu memangku kepala kakaknya di pahanya

"CEPAT PANGGIL AMBULANCE!!"teriak satria pada orang orang yang sedang mengerumuninya

Satria menangis histeris melihat darah yang keluar dari kepala gio,tangan kanannya menutup luka itu berharap darahnya akan berhenti keluar dari kepala abangnya

Sedangkan Alan,ia sudah seperti patung tubuhnya kaku, pandangannya kosong kedepan,apa ini?bang gio menyelamatkannya? setetes bulir bening jatuh dari matanya, bagaimana tidak?ia menyayangi gio dengan tulus, bahkan gio sudah ia anggap sebagai abangnya sendiri

"Abang..hikss yang kuat ya.. hiksss"

"Ab--ang udah nggak ku-kuat sa--tria"

"Abang ngga boleh ngomong kayak gitu.. hikss.."

"To--long jaga-in Reylan bu--buat ab-abang"

Perlahan,mata itu tertutup diiringi nafas terakhirnya, sekarang mata itu tidak akan pernah terbuka lagi,ia sudah tenang di alam sana

"ABANG!!!"

"Abang bangun!!.. hiksss..Abang ngga boleh ninggalin aku!!"

"Abang bangun...hikss"

"Bang gio.."panggil Alan lirih, bibirnya bergetar menahan tangis, perlahan ia mendekat ke arah gio, tangannya ditepis kasar oleh satria saat akan menyentuh gio

"JANGAN BERANI BERANINYA LO SENTUH ABANG GUE, KARENA INI SEMUA GARA GARA LO ALAN!! INI SEMUA GARA GARA LO hiksss"

"BANG GIO NINGGALIN GUE GARA GARA NYELAMETIN PENGHIANAT KAYA LO!!"

"GUE BENCI SAMA LO ALAN! GUE BENCI"

"ANDAI GUE NGGAK BERTEMU SAMA LO,ANDAI GUE NGGAK SAHABATAN SAMA LO, ANDAI LO NGGAK SOK MERASA JADI ORANG YANG PALING TERSAKITI DISINI,INI SEMUA NGGAK AKAN TERJADI"

"Satria.. maafin gue"

"Pergi!!"

"Satria-"

"PERGI AGNARIAN ALAN FERELIX!!!"

Akhirnya Alan memilih untuk pergi dari sana,air matanya sudah tidak bisa ia bendung lagi bersamaan dengan tangannya yang mengepal erat

"Ini semua karena Lo Reylan,gue akan kembali dan membalas semuanya, ingat itu,gue akan kembali"batin Alan

                         ########

Reyhan memandang sendu seseorang di balik kaca besar sana, adiknya.adiknya yang sedang terbaring lemah dengan berbagai alat yang terpasang di tubuh mungilnya

Matanya yang selalu berbinar kini tertutup rapat,mulut kecilnya yang biasa berceloteh layaknya kicauan burung sekarang terdapat ventilator disana,oximeter yang terpasang di jari telunjuknya untuk mengukur kadar oksigen dalam darah

Tangan Reyhan menyentuh kaca besar yang menjadi pemisah antara mereka berdua seolah bisa menggapai seseorang di dalam sana

"Adek..yang sabar ya,Abang janji bakal cari donor jantung buat adek"

Reyhan ReylanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang