PART 40

9.5K 808 30
                                    


Setelah pulang sekolah, Reyhan langsung pergi ke kamar adik kembarnya, Karena sedari tadi perasaannya memang sudah tidak enak tentang adiknya itu

'ceklek'

Reyhan membuka Reylan dengan hati hati takut mengejutkan si penghuni kamar ini

Setelah pintu itu terbuka Reyhan yang malah di buat terkejut dengan apa yang ia lihat di depannya saat ini, adiknya yang tengah memakai masker oksigen dan beberapa alat yang menempel di dadanya, tidak banyak, tapi mampu membuat hatinya berdenyut sakit melihatnya

"Adek kenapa hm?" Tanya nya pada Reylan yang masih asik dengan dunia mimpi nya

Dalam benak Reyhan, ia bertanya tanya, kenapa adiknya ini? Apa yang membuatnya jadi seperti ini? Tadi pagi masih baik baik saja bukan?

'ceklek'

Pintu itu kembali terbuka menampilkan Fanya dan Ken disana

"Kamu sudah pulang nak? Kenapa belum ganti baju hm?" Tanya fanya sambil mengelus rambut Reyhan

"Adek kenapa mom? Kenapa seperti ini? Tadi pagi kan masih baik baik saja" bukannya menjawab Reyhan malah menghujani fanya dengan beberapa pertanyaan yang sedari tadi mengganggu pikirannya

"Tadi adik kamu batuk batuk terus sesak nafas, untung ada Ken disini" ucap fanya menjelaskan, dan untuk Ken tadi memang ia pergi ke rumah sakit sebentar untuk mengambil beberapa barangnya, Karena hari ini ia tidak mempunyai jadwal operasi atau apapun itu, jadi itulah yang membuatnya bisa pulang secepat itu

"Kenapa mommy tidak menghubungi ku!" Suara Reyhan mulai meninggi

"Turunkan nada bicaramu Rey!, tadi mommy terlalu khawatir dan panik! Coba kau yang berada di posisi mommy yang saat itu sedang melihat Reylan tengah kesakitan dan tidak ada satupun keluarga dirumah, apa kau akan Setega itu meninggalkan Reylan yang sedang kesakitan demi untuk menelfon kami?!!" Suara Ken juga ikut meninggi, ia benci jika ada yang meninggikan suaranya pada orang tuanya, apalagi Reyhan yang notabe nya adalah anak kandung Fanya

"Maaf mom" sesal Reyhan setelah tahu kesalahannya

"Tidak apa sayang, mommy tahu kamu terlalu khawatir sama adik kamu" ucap fanya tersenyum lembut

"Maaf bang"

"Hm, jangan di ulangi lagi" balas ken

"Kamu ganti baju dulu ya sayang, oh ya, Varo dan Abhi mana?"

"Bang Varo sama bang Abhi masih di sekolah, ada rapat osis" jawab Reyhan dan fanya hanya menganggukkan kepalanya

"Yaudah sana gih, ganti baju dulu"

"Iya mom, sekali lagi Reyhan minta maaf ya"

"Iya sayang, nanti tolong telfon Daddy sama yang lainnya ya, bilang kalau baby sakit"

"Iya mom" balas Reyhan lalu pergi dari sana

                            #######

Dengan tergesa gesa, Edward melangkahkan kakinya menuju kamar putra kecilnya, karena tadi ia mendapat kabar bahwa Reylan tengah sakit saat ini, sedangkan yang lain masih dalam perjalanan

Membuka pelan kamar putra bungsunya lalu netranya menangkap istrinya yang sedang duduk di samping Reylan yang tengah menutup matanya

Cup

Kecupan di pucuk kepala fanya membuatnya mengalihkan atensinya ke arah Edward yang masih dengan balutan jas kantornya

"Bagaimana keadaan baby?"

"Kata Ken, baby sudah baik baik saja"

"Syukurlah"

"Aku akan menyiapkan air untuk kamu mandi" ujar fanya berdiri dari duduknya lalu membantu suaminya melepas jasnya dan mengambil tas kantornya

Reyhan ReylanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang