Haruto dan Leeseo berjalan beriringan di koridor, ini sudah jam pulang.
"Dimana Wonyoung, sejak tadi aku tidak melihatnya" tanya Leeseo khawatir.
"Ntahlah aku juga tidak melihatnya"
Wonyoung menghilang di jam terakhir pelajaran. Bahkan tasnya ia tinggalkan di kelas.
Terlihat siswa-siswi berlari melewati ke duanya. Leeseo yang tidak tahu menahu soal kedatangan mereka terjatuh akibat ulah siswa-siswi itu dengan sengaja mendorongnya agar tak menghalangi jalannya hingga Leeseo terdorong ke arah Haruto. Dan refleks saja Haruto menahan tubuh Leeseo -Deg- Leeseo kaget di buatnya begitupun dengan Haruto.
"Ada apa mereka lari-lari seperti itu" tanya Haruto heran dan menatap Leeseo di depannya. Deg. Wajah mereka sangat dekat. Sampai keduanya dapat merasakan nafas menerpa wajah masing-masing.
1
2
3
Beberapa detik mereka berpandangan. Haruto tersadar dan dia langsung menjauhkan dirinya dari Leeseo. "Ah maaf" ujar Haruto mengusap tengkuknya malu. suasananya tiba-tiba canggung.
"Ah ti.. tidak apa. A..pa sebenarnya mereka punya mata gak sih?" Gerutu Leeseo hanya sekedar menghilangkan perasaan canggungnya. Dan sialnya dia gugup sekali sampai suaranya bergetar. Leeseo merasakan pipinya memanas. "ada apa denganku huh. Sepertinya aku sudah gila" batin Leeseo.
Leeseo melihat salah satu murid yang hendak melewatinya lagi, dia segera menariknya meminta penjelasan ada apa? Kenapa mereka berlarian.
"Ada apa. Apa yang terjadi? Kenapa kau berlari seperti itu?" Tanya Leeseo pada murid yang hendak ia tahan.
"Ah Doyoung sunbae dia sedang berkelahi"
"APA?" Leeseo matanya melotot. Dia langsung ikut berlari di ikuti Haruto di belakangnya.
***
Wonyoung, Gaeul, Yoon, Jian, dan Yujung masih menjalankan hukuman dari Cha saem.
"Aissss berapa lama lagi kita akan di hukum seperti ini. Ini sudah jam pulang, apa guru itu akan membunuh kita di sini?" Gerutu Yujung dan melap jendela dengan asal.
"Ahh sial sial-- ahh Cha saem benar-benar menyebalkan" cibir Jian menahan kesal.
"Apa kita pergi saja, lagian Cha saem kan tidak ada disini" tanya Yujung
"Apa kau gila? Dia akan menambah hukuman kita menjadi lebih berat lagi asal kau tahu saja" ujar Yoon merasa kesal dengan temannya yang mengeluh. Dia benar-benar malas ingin segera menyelesaikan hukuman ini.
Wonyoung dan Gaeul hanya diam menjalani hukuman dengan sangat baik. Benar kata Yoon jika tak mematuhi maka bersiaplah hukuman lain yang bahkan lebih berat akan datang.
Teriakan para siswa-siswi KHS menggema. Ke lima gadis itu saling memandang dengan tanda tanya, merasa penasaran dengan kehebohan yang terjadi hingga siswa-siswi KHS berlairan seperti itu.
Jian yang sangat kepo langsung menahan salah satu murid yang berlari "ada apa?" Tanya Jian
"Kim Doyoung sedang di aula dia memukul lelaki yang ada di foto bersama Kim Gaeul itu" ujar siswa itu, tak lupa memandang Gaeul rendah dan segera berlari.
"APA?" pekik Jian.
Gaeul mematung takut. Tubuhnya bergetar.
Jian memandang Gaeul marah "jika sampai terjadi sesuatu pada Doyoung. Aku akan melakukan hal yang akan kau sesali seumur hidup?" Setelah Jian mengatakan itu dia berlari ke aula di ikuti Yoon dan Yujung.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sister My Love✔️
Fiksi PenggemarSemenjak kepergian ibunya, Jeongwoo membenci ayahnya menikah lagi. Ia memiliki ingatan buruk tentang kehidupannya di masa lalu, karena itu ia membenci ayahnya menikah dan mengabaikannya setelah memiliki keluarga baru. "Aku membencimu menjadi bagian...