Chapter 15 - Masalah Perasaan

203 22 2
                                    

Gaeul membersihkan wajah Junkyu dengan tissue. Lalu mengobatinya dengan pelan. Dia seketika meringis pelan melihat wajah Junkyu yang sangat lebam.

"Apa ini sangat sakit?" Tanya Gaeul karena Junkyu hanya menatapnya tidak meringis sedikitpun membuat Gaeul bingung.

"Ah tidak sakit sama sekali. Kau ada disini mengobatiku"

Gaeul tidak menanggapi, dia hanya mengobati wajah Junkyu dengan telalen. Pikirannya terus tertuju pada lelaki pemarah itu, "Doyoung? Bagaimana pria itu? Apa dia baik-baik saja? Huh apa yang akan dia lakukan nanti? Aku tahu Doyoung sangat posesif dan punya temperament yang buruk, dia akan sangat marah karena aku lebih memilih membawa Junkyu dari pada menjelaskan kebenarannya padanya. Eoh ini hanya salah paham. Bagaimana agar Doyoung percaya padaku?" Pikirnya kalut.

Ceklet!

Pintu di buka menampilkan Haruto.

"Kalian di panggil Cha saem"

Gaeul dan Junkyu saling pandang.

"Bagaimana ini?" Ujar Junkyu khawatir.

"Kau katakanlah yang jujur pada Cha saem"

"Baiklah Gaeul, ayo" Junkyu tersenyum sangat bahagia. Dia akan mengungkapkan semuanya.

***

Leeseo dan Junghwan ada di mobil. Leeseo sejak tadi diam. Dia sangat malas sekarang. Dia terpaksa mau di antar Junghwan karena ia sangat malas pulang bersama kakaknya Doyoung. Ia masih sangat marah akibat kakaknya yang berbohong.

"Ehemm..." Junghwan berdehem dan memutar lagu berharap menghilangkan keheningan yang terjadi.

Leeseo juga sangat marah pada Junghwan yang tahu segalanya tapi tidak memberitahukan nya. Huh menyebalkan--

"Apa kau mau mampir ke suatu tempat?"

Leeseo hanya diam.

"Ya sudah kalau tidak ada"

Junghwan yang mengerti keadaan Leeseo jadi ikut diam. Melajukan mobilnya menuju rumah Leeseo.

***

Di ruangan guru sudah ada Wonyoung, Doyoung, Jeongwoo, dan Cha Eunwoo selaku guru yang menangani murid bermasalah ini.

Jeongwoo di minta untuk jadi saksi perkelahian Doyoung dan Junkyu. Jeongwoo yang tidak melihat perkelahian keduanya hanya pasrah saja saat di tunjuk menjadi saksi.

"Maaf saem, apa boleh saya pulang sekarang? Saya tidak tahu menahu soal perkelahian ini" ujar Wonyoung berhati-hati.

"Kau harus tetap di sini Wonyoung. Kau masih ada urusan denganku" ujar Eunwoo saem. Membuat Wonyoung hanya pasrah saja menunggu. Jeongwoo keningnya berkerut bingung, ia jadi berfikir ada masalah apa antara Wonyoung dan gurunya itu.

Ceklet

Gaeul, Junkyu, Haruto masuk ke ruangan.

"Silahkan duduk"

Gaeul duduk di samping Doyoung. Sedangkan Junkyu duduk di samping kanan Gaeul.

"Silahkan katakan ada apa sebenarnya?"

Tidak ada yang bicara. Mereka semua diam tidak ada yang berani bersuara.

"Junkyu, apa yang terjadi padamu?"

Junkyu menatap Gaeul di sampingnya. Gaeul tersenyum dan mengangguk.

"Sa... saya di pukuli Doyoung, saem" ujarnya gugup sambil menunduk.

My Sister My Love✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang