Chapter 28 - All day with Haruto

201 18 6
                                    

Wonyoung pov

Sejak kejadian itu aku dan Jeongwoo oppa benar-benar menjauh. Jeongwoo tidak lagi datang ke rumah membuat ibu merasa sedih dan menyesal telah merahasiakan kebenarannya pada Jeongwoo. Jeongwoo juga tak jarang menghindariku di sekolah, jika dengan tak sengaja kita bertatapan, maka Jeongwoo akan segera melihat ke arah lain... huh

Keinginan hubungan layaknya saudara, nyatanya tidak akan pernah terjadi karena perasaan terlanjur begini. Bukan hanya Jeongwoo, tapi akupun sakit dengan keadaan ini.

Berusaha melupakan? Ini benar-benar hal yang paling aku benci. Lantas mau bagaimana lagi?
Keadaan sedang tidak berpihak padanya.

"Wonyoung-a" panggil seseorang yang datang di belakangku.

"Eoh Haruto, ada apa?"

"Hmm" dia berfikir sejenak, hal yang ia lakukan selanjutnya adalah menangkup Wajahku. Haruto memang seperti itu, bukan hal yang mengejutkan memang.

"Ada apa?" Tanyaku segera melepaskan tangannya itu di pipiku. Tentu kalian paham, ini pekarangan sekolah. Jika Jeongwoo melihat bagaimana? Aku hanya tidak ingin membuat orang salah paham.

"Hmm apa aku boleh meminta waktumu selama seharian full ini?" Ujarnya sambil tersenyum sangat lebar. Aku mengerutkan keningku. Aku mencium gelagat aneh dari sikap Haruto saat ini. Tidak biasanya dia tersenyum lebar seperti itu.

"Kau... Kenapa?"

"Aku tidak apa-apa, jadi bisakah waktumu sehari ini kau berikan untukku?"

"Tidak... Aku sibuk, lagian kau ini tidak jelas. Memangnya apa yang akan kau lakukan dengan waktu berhargaku ini?"

"Hmm aku ingin mentraktirmu banyak makan, dan pergi jalan-jalan?" Ujar Haruto lagi membuatku berbinar

"Benarkah? Eiii kalau begitu baiklah aku akan memberikan waktuku hari ini untukmu" aku sangat semangat kali ini, makanan adalah kelemahanku. Jika ini menyangkut makanan maka aku tidak akan menolak.

"Cih... Jika itu makanan pasti langsung mau" kudengar dia bergumam tapi aku tidak peduli yang penting dapat makan gratis.

Tidak biasanya Haruto ingin menguras dompetnya hanya untuk mentraktirku. Diakan sangat pelit dan diapun sangat tahu jika porsi makanku sangat tinggi hehe. Tapi tunggu? Kenapa tiba-tiba sekali? Apa ada masalah? Humm...

"Wonyoung, pulang nanti kau ikut denganku"

"Eoh baiklah"

Wonyoung pov end

***

"Jeongwoo-ya aku dengar Jiwon dan Asahi sudah resmi berpacaran. Wah benar-benar ini sangat mengejutkan" ujar Doyoung heboh.

"Eoh. Aku mendengarnya, Jiwon pasti sudah lelah akan sikapmu Jeongwoo" Junghwan menimpali.

Jeongwoo diam, dia benar-benar tak ada semangat untuk menimpali balik ke sahabatnya itu.

"Jeongwoo, ada apa denganmu? Apa kau tidak senang Jiwon dan Asahi kembali bersama? Apa kau masih memiliki perasaan pada Jiwon?" Tanya Doyoung.

"Jiwon mungkin akan memutuskan Asahi jika kau segera mengaku padanya hari ini. Aku yakin dia masih sangat mencintaimu" ujar Junghwan serius.

Pletakk!

Doyoung segera memukul kepala Junghwan untuk menyandarkan bahwa ucapannya benar-benar tak bersahabat.

"Kau sadar akan ucapanmu?" Ujar Doyoung melirik Jeongwoo yang tak bergeming sama sekali. Diapun menghela nafas.

"Aisss aku kan hanya bercanda" ujar Junghwan lesu.

My Sister My Love✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang