Chapter 9 - kidnapped

218 21 0
                                    

Jeongwoo berjalan ke gedung apartment yang sudah di pilih oleh Junghwan. Dia menaiki lift menuju lantai 22. Dia segera menekan tombol password yang sudah di beritahu oleh Junghwan dan masuk ke apartment tersebut.

Apartment yang sangat luas. Jeongwoo menuju ke kamarnya dan merebahkan dirinya ke king size miliknya.

Jeongwoo membuka smartphone nya. Dilihatnya beberapa pesan yang memenuhi room chatnya. Dia segera membukanya dan mendapati pesan dari ayahnya.

From : Ayah
'Jeongwoo beritahu aku dimana kau tinggal sekarang'

Jeongwoo menghela nafas pelan dan kembali melihat pesan. Biasa hanya pesan dari beberapa orang yang menyukainya, mereka akan menyatakan perasaannya lah atau hanya mengingatkan Jeongwoo inilah itulah dan berbagai macam lainnya sampai matanya menangkap sebuah pesan dari nomor yang tak di kenal. Pesan itu berisi foto. Jeongwoo yang merasa penasaran segera membukanya dan betapa terkejutnya melihat foto itu.

Dia mengepalkan tangannya dan segera menelpon si pengirim pesan.

"YAK DIMANA KAU SEKARANG?" Teriaknya saat yang di telpon mengangkatnya.

"Jeongwoo. Pacarmu aman bersamaku oke?" suara di sebrang sana dengan nada mengejek.

"YAK CEPAT KATAKAN DIMANA KAU" Teriak Jeongwoo. Dia sudah sangat emosi sekarang.

"Calm down Jeongwoo, ah baiklah kau keluar dari gedung sekarang dan kau akan di antar anak buah ku kesini. Kau tidak boleh menelpon polisi. ini antara kita. kau mengerti?"

Jeongwoo menghela nafas pelan dia menutup sambungan telponnya dan mulai bergegas mengambil jaket dan segera turun keluar dari gedung. Dia merasa aneh dengan si penelpon, Jeongwoo segera mengirim pesan kepada Junghwan agar Junghwan memantaunya lewat ponsel miliknya.

To : Junghwan
'aku dalam bahaya bung! Segera lacak di mana keberadaan ku sekarang'

Dia melihat orang yang memakai pakaian hitam. Orang itu memberi kode pada Jeongwoo agar segera masuk ke dalam mobil. Jeongwoo hanya menurut dan segera masuk ke mobil tersebut. Pikirannya melayang entah kemana. Dia sangat khawatir sekarang.

Foto tadi adalah foto dimana Wonyoung terikat pada kursi dengan mulut yang di tutup dengan kain dan keadaan yang sangat mengenaskan.

Jeongwoo mengepalkan tangannya sangat kuat. Entah kenapa dia sangat membenci melihat keadaan Wonyoung sekarang.

***

Jeongwoo di bawa ke hutan oleh orang suruhan penelpon itu. Mobil itu berhenti tepat di depan Villa tua yang berada di tengah hutan itu. Jeongwoo keluar dari mobil dan menatap Villa besar di depannya dengan pandangan marah. Orang yang membawa Jeongwoo tadi menyeret Jeongwoo ke dalam Villa tua ini.

Jeongwoo sampai di dalam dan hal pertama yang ia lihat adalah pria memakai hoodie hitam sedang membelakanginya.

"Siapa kau? Dan dimana Wonyoung?"

Pria itu berbalik dan memandang Jeongwoo tajam. Jeongwoo benar-benar kaget melihatnya terkejut.

"Mashiho?"

Orang yang di panggil Mashiho itu menyeringai.

"Lama tak bertemu Park Jeongwoo"

Mashiho adalah lelaki cupu yang dulu sering di bully Jeongwoo dan teman-teman di Kirin. Karena Mashiho sudah tak kuat berada disana, ia memutuskan keluar dari sekolah terkutuk itu. Dia memiliki dendam tersendiri dengan Jeongwoo. Jeongwoo yang mempermalukannya di depan orang yang sangat ia cintai yaitu Kim Leeseo.

My Sister My Love✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang