Chapter 8 - Not good

180 25 0
                                    

Park Seojoon, ayah Jeongwoo sejak tadi menelpon Jeongwoo, tapi tetap saja nihil.

Tuan Park menghela nafas, mengusap wajahnya gusar.

"Bagaimana yeobo?"

"Aku tidak tahu dimana dia tinggal sekarang. Dan sekarang telponku tidak di angkat olehnya" ujarnya malas.

"Tidak masalah, sepertinya Jeongwoo sedang belajar, apa kau tidak keberatan jika aku ke sekolahan anak-anak?"

"Hmm sepertinya tidak perlu kau ke sana. Aku takut jika Jeongwoo melakukan sesuatu yang membuatmu sakit"

Hyojoo merasa ada benarnya juga, tapi dia sangat ingin bertemu dengan Jeongwoo. Mungkin nanti saja saat dia sudah mengetahui tempat tinggal Jeongwoo pikirnya.

"Baiklah yeobo"

***

Wonyoung memasuki kelas, Leeseo segera menghentikan membaca novelnya saat melihat Wonyoung berjalan ke arahnya.

"Wony, kesini" panggil Leeseo.

Wonyoung berjalan menghampiri Leeseo dan duduk di sampingnya.

"Kau kenapa? Kenapa matamu sembab seperti itu?" Heran Leeseo saat melihat mata Wonyoung dari dekat, dan sangat terlihat bahwa gadis ini baru saja menangis.

"Ah itu tadi mataku kena debu" bohong Wonyoung.

"Kau tidak apa kan?"

"Aku tidak apa-apa kok, Leeseo" ujar Wonyoung tersenyum berusaha menghilangkan ke khawatiran Leeseo padanya.

"Ah syukurlah"

Wonyoung dan Leeseo kembali diam. Guru tak masuk sejak tadi. Mungkin pelajaran saat ini sedang kosong pikir keduanya.

"Wonyoung, tadi kau makan berdua dengan kak Doyoung padahal sudah kukatakan untuk makan bersamaku aiss menyebalkan" ujar Leeseo berpura-pura marah.

"Ah maaf Leeseo, aku tadi sangat malu bersama para senior"

"Benarkah? Tapi kalau makan dengan kakakku kau tidak malu?" Ujar Leeseo bermaksud untuk menggoda Wonyoung.

"Tidak seperti itu, maksudku..." Wonyoung tidak tahu harus berkata apa. Ia juga bingung untuk menjelaskan apa.

"Kenapa kau malu dengan yang lainnya. Tapi tidak dengan kak Doyoung?"

"Itu karena kakakmu... baik"

"Jadi yang lain tidak baik begitu?"

Wonyoung menghela nafas pelan, dia juga pusing sendiri dengan ucapannya.
"Leeseo, maafkan aku soal tadi, tapi bisakah kita tidak membahasnya lagi?" Mohon Wonyoung . Dia sangat malas membahas kejadian tadi dan kembali mengingat perkataan-perkataan kasar Jeongwoo padanya.

"Baiklah"

'Sepertinya mood Wonyoung sedang buruk' batin Leeseo khawatir.

"Wonyoung" panggil Leeseo lagi

"Iya" Wonyoung menoleh ke arah Leeseo.

"Apa kau menyukai kakakku?"

"Tentu saja aku menyukainya. Tidak ada yang tidak menyukai Doyoung sunbae di sekolah ini. Dia sangat baik dan kau sangat beruntung mempunyai kakak sepertinya"

"Maksud aku apa kau tertarik padanya?"

Wonyoung terdiam, ia sudah tahu arah pembicaraan Leeseo.

"Leeseo bahkan tidak tahu mengenai Doyoung dan Gaeul sunbae berpacaran? Apa hanya aku yang mengetahuinya" batin Wonyoung

My Sister My Love✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang