Wonyoung sampai ke rumah. Dia segera mengambili sepatunya dan berjalan masuk ke rumahnya. Dia sudah merasa membaik sekarang karena Cha saem sudah tidak apa-apa dan Cha saem tidak seperti yang dia pikirkan itu sudah membuatnya lega.
Wonyoung berjalan ke arah dapur dan mengambil air putih di dalam kulkas. Dia segera meminumnya entah kenapa dia merasa sangat haus.
Glukk... Gluk...
Suara tenggorokan Wonyoung. Gadis itu sangat menikmati minumnya itu.
"Pacar" panggil seseorang dengan bisiskan membuat gadis itu kaget.
Uhukk... Uhukk...
Wonyoung tersedak air minumnya mendengar panggilan dan suara itu.
"Yak pelan-pelan minumnya" ujar seseorang yang tak lain adalah Jeongwoo segera membantu Wonyoung yang masih batuk-batuk akibat tersedak.
Uhukk... Uhukk...
"Cepat mendongak" Wonyoung segera mendongak sesuai permintaan Jeongwoo.
Hmm
"Bagaimana sudah baikan?" Tanya Jeongwoo.
Wonyoung sudah tidak batuk lagi. Dia hanya diam. Beberapa detik berikutnya dia tersadar kalau dirinya dan Jeongwoo cukup dekat. Wonyoung segera melangkah ke belakang dengan cepat. "Oppa, kau ada disini?"
Jeongwoo hanya tersenyum dan melirik ke sana sini. Saat di rasa tidak ada orang dia segera melangkah ke depan dan mengecup pipi gadis itu secepat kilat.
Cup
Wonyoung sangat terkejut, pipinya memerah seketika. Ia panik melihat ke arah lain, takut jika ada yang melihat kelakuan Jeongwoo tadi. Melihat itu Jeongwoo segera menangkup wajah Wonyoung.
"Oppa" Wonyoung benar-benar takut entah kenapa.
Jeongwoo tak menjawab malah mencubit pipi Wonyoung gemas. "Kenapa wajahmu semakin lucu saat memerah seperti ini?"
"Eh? akhh sakit"
"Tidak, ini sangat menyenangkan, Won" Jeongwoo tidak berhenti mencubit pipi Wonyoung.
"Yak lepaskan" Wonyoung memberontak. Tapi Jeongwoo malah semakin mencubitnya.
Hyojoo yang berniat ingin ke dapur tidak jadi saat melihat kedekatan Wonyoung dan Jeongwoo. Hyojoo tertawa sendiri melihat tingkah konyol anak-anaknya itu dan untuk pertama kalinya dia melihat Jeongwoo tertawa lepas seperti itu. Sungguh hatinya sangat tenang dan damai. Tak ingin mengganggu adik kakak itu, Hyojoo segera pergi dan kembali ke ruang kerjanya. Dia merasa jika ia pergi kesana, maka mereka berdua akan kembali canggung. Jeongwoo belum terbiasa dengannya.
***
Wonyoung masuk ke kamarnya dengan perasaan kesal. Entah kenapa Jeongwoo menjadi aneh? Wonyoung tidak suka itu.
Wonyoung segera mandi dan mengganti pakaian. Dia akan segera kebawah untuk makan malam bersama keluarga. Jeongwoo dia menginap di sini. Ehh salah inikan rumah Jeongwoo. Maksudnya Jeongwoo entah kenapa dia tidur disini biasanya kan lelaki itu suka tidur di apartementnya.
Wonyoung ke bawah sana.
Hanya ibu dan ayahnya yang ada di sana."Wonyoung, kau panggil kakakmu yah?" Ujar Hyojoo menyuruh Wonyoung.
"Ye?"
Mau tak mau Wonyoung harus menurutinya. Hufff....
Wonyoung sudah berada di depan kamar kakaknya itu segera mengetuk pintu kamar lelaki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sister My Love✔️
FanfictionSemenjak kepergian ibunya, Jeongwoo membenci ayahnya menikah lagi. Ia memiliki ingatan buruk tentang kehidupannya di masa lalu, karena itu ia membenci ayahnya menikah dan mengabaikannya setelah memiliki keluarga baru. "Aku membencimu menjadi bagian...