Chapter 11 - Hospital

215 32 0
                                    

Jeongwoo sudah sadar. Dokter yang menanganinya segera memindahkan dia ke ruangan yang lebih santai. Jeongwoo di tempatkan tepat di samping ruangan Wonyoung supaya ibu dan ayah keduanya bisa mengawasi ke duanya secara bersamaan.

"Yeobo, bagaimana keadaan Jeongwoo?" Tanya Seojoon datang. Dia langsung ke rumah sakit saat mendengar kabar bahwa Jeongwoo sudah sadar.

"Dia masih sangat lemah jadi dia istirahat dulu"

"Bagaimana keadaan Wonyoung?"

"Dia baik. Aku juga sudah menyuruhnya untuk istirahat"

"Ah baiklah"

"Kau boleh kembali ke kantor sekarang, aku yang akan menjaga mereka. Kau tadi mengatakan bahwa ada klien penting kan?" Seojoon menatap Istrinya ini kagum. Dia sangat beruntung memilikinya. Di lihatnya wajah istrinya yang kacau dan berantakan. Dan kantung matanya yang terlihat jelas. Tanda bahwa ia benar-benar kurang tidur.

"Apa kau sudah makan, sayang?" Dia sangat yakin istrinya ini pasti belum makan mengingat dia mengurus anak-anaknya seharian.

"Ah itu, aku akan makan nanti setelah anak-anak sudah makan" ucapnya.

"Tidak tidak, kau harus makan sekarang yah"

"Tapi siapa yang akan menjaga Jeongwoo di sini. Dia baru saja sadar dari koma. Bagaimana jika terjadi sesuatu padanya eoh?"

Benar juga "baiklah kau tunggu di sini aku akan datang membawakan makanan untukmu"

Seojoon hendak keluar. Tapi seseorang memasuki ruangan.

"Eoh paman mau kemana?" Tanya Junghwan yang baru saja datang.

"Maaf aku langsung ke sini. Tadi saya mencari Jeongwoo di ruang ICU dan suster bilang dia di pindahkan ke sini. Apa dia sudah sadar?"

"Syukurlah kau disini, Junghwan"

"Eh?" Junghwan mengerutkan keningnya bingung.

"Baiklah karena kau ada disini. Kau jaga Jeongwoo yah. Paman mau keluar dengan istriku"

"Eoh baiklah paman"

Seojoon dan Hyojoo keluar dari ruangan.

Blam...

Bersamaan dari itu Jeongwoo membuka matanya, dia sejak tadi sudah bangun dari tidurnya, tapi karena ada ibu Hyojoo jadi ia sedikit canggung untuk membuka mata. Dia menatap nanar pintu yang tertutup. Entah kenapa dia jadi sangat merasa bersalah telah memperlakukan Ibunya seperti itu.

"Hei bung kau sudah bangun?" Junghwan sangat bahagia melihatnya.

"Hmmm..." Gumam Jeongwoo.

Junghwan merasa malas melihat tingkah Jeongwoo yang hanya berdehem itu. Karena itu Junghwan menonjok lengan Jeongwoo sangat keras.

"Yak kau ingin membunuhku?" Teriak Jeongwoo. Junghwan hanya tertawa, respon seperti itulah yang ia inginkan dari Jeongwoo.

"Ah masa segitu saja kau merasa sakit"

"Apa? Aku sedang sakit bodoh"

"Tidak peduli. Kau itu Jeongwoo, harusnya cepat sembuh"

"Yak, aku memang Jeongwoo, tapi aku juga manusia, ada apa denganmu?" Jeongwoo merasa aneh dengan tingkah Junghwan.

"Ntahlah Jeongwoo. Aku takut dan khawatir semuanya akan berubah. persahabatan kita. Bagaimana jika kau tahu kebenarannya? Kebenaran bahwa Doyoung menghianatimu" batin Junghwan kalut.

Pintu terbuka menampilkan Gaeul, Doyoung, dan Leeseo.

"Jeongwoo-ya, apa kau baik-baik saja?" Tanya Gaeul khawatir.

My Sister My Love✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang