❝Sendu Sejuk❞
Kepribadian pendiam
kenapa dianggap rendah?•••∆•••
Safara memasuki sebuah warung, ia baru saja disuruh membeli sayuran oleh Sinta. Bukannya ia tak suka disuruh hanya saja malas untuk membuka suara, ya Safara kadang tidak suka berbicara kadang juga kepribadiannya bisa blak-blakan."Ibu, mau beli bayam." cicit Safara pelan.
"Mau beli apa, dek?" tanyanya ulang, dia hampir mendekat pada Safara saking kecilnya suara yang gadis itu keluarkan.
"Beli sayur bayam." Akhirnya Safara sedikit menggunakan tenaganya agar bisa berucap keras. Entah kenapa tenaganya sedikit berkurang, ia jadi haus dan ingin cepat-cepat pulang.
Tak lama ibu-ibu itu membawa sayur bayam dan membukus nya. "Sama apa lagi neng?"
"Penyedap rasa," ibu itu mendengar jelas yang dikatakan Safara, dia mengambil beberapa penyedap rasa dan memasukkan kedalam kantung plastik.
"Apa lagi?"
"Kara, garam, sama jahe."
Ibu itu menyiapkan semua yang dikatakan Safara. Tak lupa ia membayar belanjaan setelah selesai Safara langsung kembali kerumah. Dirumah ia langsung memberikannya kepada Sinta yang berkutat di dapur. Safara niatnya ingin membantu namun karena ada banyak tugas jadi ia meminta maaf sebab harus mengerjakan tugas. Tapi Sinta tidak meminta untuk membantunya didapur, itu memang keinginannya saja.
Di sofa ada Racha yang sedang bermain ponsel. Di kamar ada kak Ardy yang tengah bermain laptopnya. Sedangkan Fano, dia pergi keluar. Merasa pening dengan tugasnya Safara memilih berdiam sebentar dengan bermain ponsel, dia sekarang tengah chattingan dengan Nada.
Nadaa
|Saf tau gak?Enggak|
|Oh iya lupa
|Ada temennya Rano yang nanyain loHah? Tanyain apa?|
|Rano bilang ada gak kelas kita yang pake hoodie cream, terus rambut nya pendek, tasnya warna biru
|Itu kan kriteria lo banget
|Ciee ada yang nanyainMasa iya? |
Gak kenal||Kenalan dulu lah
|Temennya Rano pada ganteng lhoGak tertarik|
|Dasar anti romantic
|Namanya Abzar kelas 10 RPL
|Yakin gak mau suka? Dia banyak yg naksir tauGak, takut diserang fansnya|
|Aduh kebanyakan baca wattpad!
Safara menggeleng aneh dengan kelakuan sahabatnya. Siapa juga yang mau berkenalan dengannya, Safara si rambut pendek yang tidak ada keunikan apapun didalam dirinya. Bukannya merendah untuk meroket.
Kenyataannya, hidup yang dulunya tidak pernah didekati oleh laki-laki kini ada yang menanyainya. Anehkan, apalagi Safara pernah diledek habis-habisan oleh teman laki-laki semasa SMP.
"Teh, ayo makan."
Lamunan Safara buyar ketika Racha mengajaknya makan. Lalu ia kembali mendengar suara Sinta yang menyuruhnya makan bersama.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sendu Sejuk | End
JugendliteraturKetika cewek introvert bertemu dengan cowok extrovert Safara Daressajuk adalah gadis pendiam yang jarang berbicara. Bukan karena alasan, itu memang kepribadiannya. Suatu hari Safara diuji oleh kehidupannya, dimana ia harus tinggal bersama Ibu sambun...