Ditulis oleh Apriyanti Gunawan
Meraih mimpi itu tidak semudah bermimpi. Adakalanya kita hanya bisa menelan pil pahit kenyataan bahwa mimpi itu tidaklah nyata dan tidak bisa kita nyatakan.Tapi mimpi tetaplah mimpi, kita membutuhkanya untuk bisa bertahan melawan arus kehidupan ini. Mimpi itu suatu hari akan mengarahkan kita ke jalan yang tidak pernah terduga.
Begitu pun apa yang telah dialami Clarie dalam mimpinya, sungguh Clarie tidak akan mau bangun dari satu mimpi yang membuatnya terlena-lena.
Selulosya Clarie Agnesia Magretta Negra itulah nama kepanjangan nya panjang kek kereta api kan ya?
Wkwk salahin Papa Clarie aja dah.
Papa Clarie bernama Arseno Vinovan Negra, dia adalah sosok yang tenang, baik, dan dingin ? Ntahlah clarie merasa terabaikan sebagai anak semata wayangnya.
Mama? Clarie sama sekali tidak tahu menahu dimana keberadaan mama nya itu sejak dia balita padahal Clarie ingin sekali di beri asi, di sayang, di perhatikan oleh seorang mama.
Papa Clarie pulang terlalu larut pas Clarie sudah tertidur lelap bahkan papa Clarie tidak pulang dengan alasan lembur.
Setelantar kah dirinya dimata sang papa? Dia mau juga diantar-jemput sama papa nya seperti temanteman nya di sekolah dia juga mau dibelikan hadiah seperti papa Clarie yang membelikan hadiah secara langsung ke saudaranya.
Clarie mau merayakan hari ulang tahunnya bersama papa nya tapi selalu saja ada alasan yang gak bisa Clarie bantah ke Papa Clarie.
Jika clarie bertanya, kenapa papa nya selalu mengolok-olokkan saudara nya dibandingkan dengan nya? Pasti Papa Clarie akan menjawab'Kamu sudah besar jangan manja, belajar yang rajin sampai sukses dan lagi saudara mu mempunyai penyakit wajar papa kasih perhatian'.
Beribu jarum serasa tertusuk ke dada clarie mendengar pernyataan ayahnya, Clarie bahkan sama sekali tidak manja kepada nya, Clarie sudah banyak cara mendapatkan perhatian dari papa nya dengan mengikuti lomba olimpiade atau apa pun yang ada piala dan sertifikat nya dan bisa di tunjukkan ke papa nya.
Tapi Papa Clarie tidak ada waktu melihat hasil kerja keras nya yang terbuang sia-sia, Clarie tau kok engga seharusnya dia manja sama papa nya ada saat nya clarie merasa menjadi sosok yang percaya diri dan tangguh.
Tapi kenapa Papa Clarie sangat sayang kepada saudara nya? Melebihi kasih sayang nya ke Clarie, Clarie hanya di belikan mainan dan alat bantu belajar tapi itu engga cukup buat Clarie.
Clarie mau lebih ...
Apa harus sakit dulu biar papa nya mau memandang nya dan memperhatikan nya selayak nya dia memperhatikan saudara nya?
Engga clarie lebih memilih jati diri Clarie yang engga pantang menyerah lebih baik semua penghargaan yang Clarie dapatkan di simpan saja sewaktu-waktu jikalau clarie tiada, papa nya pasti akan membukanya.
Lebih baik Clarie memimpikan apa yang selalu clarie impikan di dalam tidur nya.
Kenapa? Iya, dimimpinya Clarie dapat melihat kehidupannya dimasa lampau sebagai seorang putri raja yang bebas melakukan apa saja.
Bahkan, Clarie di dalam mimpinya punya kekasih bangsawan yang sangat baik dan tampan, jago bela diri, jago memasak. Kurang apa lagi coba?
Clarie saja tidak pandai memasak di dunia real, tapi kenapa saat di mimpi dia bisa memasak dengan enak? Itulah mimpi karena tidak sesuai realita kawan.
Saat terbangun dari mimpinya Clarie tidak pernah lupa berdo'a agar di berikan mimpi yang berkelanjutan seperti itu.
Butuh waktu lama sekitar semingguan atau dua mingguan Clarie akan memimpikan mimpi yang sama.
Clarie percaya, semua berawal dari mimpi. Bahkan mendampingi hidupnya saat ini juga merupakan sebuah mimpi indah dalam tidur panjangnya belasan tahun yang lalu.
Ketika Clarie hanyalah seorang abege labil yang masih menggunakan seragam putih-biru. Mimpi yang kukira hanya akan menjadi bunga tidur yang menemani lelapnya malam-malam panjangnya.
Clarie bersumpah mimpi itu sangat ia dambakan tapi ia tidak boleh terlalu percaya karena mimpi tetaplah mimpi yang tidak sesuai realita.
Clarie berfikir, mungkin dari adanya semua mimpi hanya mimpi fantasi itu saja yang menarik, sebagian mimpinya dan mimpi itu tergabung jadi satu. Clarie yakin mimpi itu akan membawanya ke jalan yang lebih baik lagi dan lebih percaya diri terhadap keadaan sekitarnya.
Mungkin kebanyakan tidur dan terlalu bermimpi Clarie sampai lupa menjaga dirinya dengan baik makan tidak teratur, tiduran terus, mandi sehari sekali, gosok gigi pun jarang, bahkan belajar pun juga jarang.
Saking asiknya bermimpi Clarie sampai gak inget waktu ya ahahaha lebih baik merenungi mimpi daripada merenungi nasib iyakan?
Terlarut didalam dunia fantasi lebih indah dibandingkan di dunia nyata yang pahit ini, clarie sampai bingung dengan orang-orang yang kuat saja dengan kenyataan pahit.
Sampai suatu hari, Papa Clarie menggedor pintu kamar Clarie dengan keras ketika Clarie membuka pinti dapat di lihatnya papa nya terlihat sangat marah dengan menunjuk kertas di tangannya. Iya, nilai ulangan Clarie jelek tidak seperto biasanya, Clarie sengaja memancing dan akhir nya berhasil papa nya marah-marah dan tandanya papa clarie sayang sama Clarie.
Senyum terbit kala papa nya memperhatikannya walau tidak secara terang-terangan tapi Clarie yakin dan sangat yakin papa nya sangat menyayanginya. Clarie memutuskan untuk tidak mengkhayalkan mimpi itu lagi dan lebih fokus ke dunia nyata yang pahit ini.
Suatu kenyataan pahit Clarie yang ternyata mama nya telah tiada saat melahirkan nya dan ternyata alasan dibalik perlakuan papa nya yang dingin karena itu. Sampai tiba saat nya apa yang Clarie pikirkan muncul dan disinilah clarie sekarang, terbaring dengan selang infus dimana-mana dan dengan alat bantu nafas.
Kenapa? Ternyata sedari kecil Clarie mengalami penyakit mematikan yaitu penyakit Lupus Clarie kira iti hanya penyakit biasa yang dapat di sembuhkan ternyata sesudah besar merambat dan clarie tidak menahui itu karena terlalu sibuk belajar sampai tidak tahu penyakit yang diderita nya.
Di sela-sela koma nya terlihat Clarie yang tersenyum kecil, iya sudah setahun dari drop nya Clarie mengalami koma.
Dapat Clarie dengar dan rasakan papa nya berkata 'Kapan bangun sayang? Maafin papa cepat bangun kamu kuat kamu harus sembuh kamu engga capek tidur terus hm?' pelukan hangat dapat Clarie rasakan.
Ya! Suatu kehangatan yang Clarie inginkan dari dulu telah tercapai mungkin sudah waktunya clarie berhenti ?
Tepat setelah air mata Clarie yang koma keluar dua setetes bulir dokter dan suster berdatangan.
★★★
Susi menuntup buku diary itu setelah membaca nya dan menatap pria paruh baya yang sedang merenung dengan tangisan nya.
"Itu semua isi diary nya Clarie, Om." ya Susi adalah sahabat terbaiknya Clarie di sekolahnya.
"Om jangan nangis, Om harus kuat sama seperti clarie yang kuat disaat penyemangatnya tidak ada, saya pamit dulu ya Om Vano."
Susi pergi meninggalkan pria paruh baya tadi yang notabenenya papa nya Clarie yang menangis sambil memegang diary Clarie dan mengusap batu nisan Clarie. "Maaf kan papamu yang brengs*k ini Clarie..."
Ya sampai sini perjalanan pahit Clarie pada akhirnya mimpi dia tidak sesuai realita yang berakhir adalah keinginannya bertemu sang mama.
Menjemput Mamanya
Pulang ke Tuhannya
Meninggalkan dunia yang pahit dan ayah nya.
Selamat jalan Clarie
TAMAT
KAMU SEDANG MEMBACA
Semesta Punya Realita
Short StorySeperti yang diiginkan semesta. Jika memang harapan ini harus gagal di tengah jalan, maka tak mengapa. Jika memang tak boleh bermimpi terlalu tinggi, maka tak masalah. Akan tetapi, biarkan pemimpi ini mewujudkan bunga tidur seindah-indahnya. Yang re...