This chapter contains scenes of violence and torture. Please be wise when reading this chapter.
___
Hai, Lovre. Selamat malam. Kalian apa kabar? Semoga sehat selalu ya. Dan semoga ga bosen nunggu aku update. Bulan Februari dan Maret jadwalku sangat padat, jadi belum bisa sering update kaya dulu. Nanti kalau sudah senggang lagi, aku akan sering update.
Follow Instagram beeverse_ ya. Aku aktif di sana, kita bisa berinteraksi. Untuk baca Secret Messages juga di Instagram, jadi sayang kalau kalian ga follow, hehe.
Challenges: 4k views, 800 vote, 420 comments.
Happy reading!
.
Untuk pertama kalinya seumur hidupku, aku merasa jantungku seakan tengah menaiki rollercoaster yang kecepatannya setara dengan kilatan cahaya petir. Khawatir dan panik yang bercampur menjadi satu, membuat tungkaiku berinisiatif mempercepat langkahnya menuju ruang kerja Jeon. Otak serta seluruh bagian tubuhku hanya berfokus pada keadaan pria itu.
Persetan dengan semua tatapan pelayan yang mengait padaku, juga Kyung Mi yang tadi kudapati tengah duduk di ruang tengah dengan sirat yang menyimpan ketakutan. Sungguh keadaan Jeon Arche Kavinsky lebih penting bagiku daripada apapun.
Mansion Jeon yang baru kudatangi dua kali ini sangat luas, setiap bagiannya masih terasa asing bagiku. Namun beruntungnya Jeon pernah mengajakku berkeliling saat kedatangan petamaku kemari, saat itu ia juga menunjukkan ruang kerjanya kepadaku, sehingga sekarang aku tak perlu bertanya kepada pelayan mengenai lokasi ruang kerja Jeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Noona Can We Play? [SUDAH TERBIT]
Romance[ SEMUA CHAPTER MASIH LENGKAP ] Lilith menemukan guilty pleasure barunya tepat setelah menjalani malam panas penuh penghakiman bersama seorang kongklomerat yang seksi dan memabukkan. Sebelumnya ia bersumpah bahwa tidak akan pernah menjalin ikatan de...