23. Red Thread

28.2K 2.2K 581
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠ This chapter contains scenes of violence against children

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

This chapter contains scenes of violence against children.  Please be wise when reading every scenes in this chapter.

___

Di chapter sebelumnya pada bilang takut sad ending hahaha. Padahal cerita ini masih panjang, jangan parno duluan guys. Mari kita nikmati alurnya sampai ending nanti. Jangan lupa bikin praying circle supaya couple Jeonli punya akhir yang bahagia.

Follow Instagram beeverse_ untuk bisa membaca Secret Messages ya. Di sana juga berisi informasi seputar semua karyaku.

Challenges: 3,8k views, 750 vote, dan 400 komentar.

Don't be a silent readers!

Happy reading, Lovre.

.

Atmosfer kelabu mencengkam setiap inchi lapisan epidermis kulitku, irisku yang mengedarkan pandangan pada setiap sisi ruangan membuat tubuhku semakin bergidik. Sumber penerangan pada langit-langit hanya mampu menciptakan temaram, suhu ruangan yang kuperkirakan menyentuh angka tiga puluh lima derajat celcius ini membuat tubuhku seperti berada dalam krematorium.

Aku merasa tidak ganjil dengan ruangan dan suasana ini, seperti pernah hidup di dalamnya selama belasan tahun. Dan kini kepalaku sibuk membuka lembaran memori lama, namun tak kunjung membuatku teringat akan sesuatu tentang ruangan gelap ini. Apakah ini yang disebut deja vu?

Sececah tubuhku mematung sejenak kala manikku menemukan sebuah bingkai foto besar di sisi kiri ruangan. Manikku menyipit, beriringan dengan langkah tungkai jenjang pada lantai marmer putih, hingga pada detik ketiga, aku terkejut sebab mengenali siapa yang ada dalam foto tersebut.

Tidak salah lagi, mereka yang mengenakan pakaian adat Korea sambil tersenyum bahagia adalah ayah dan ibuku. Maka, kini aku teringat, ruangan ini adalah kamar kedua orang tuaku dahulu, saat mereka masih bersama.

Noona Can We Play? [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang