BUDAYAKAN MEMBACA AUTHOR NOTE. DI AWAL DAN DI AKHIR CHAPTER!hi, lovre. miss me?
aku kembali setelah banyak struggle di real life. chapter ini lumayan emosional, aku berharap kalian bisa merasakan perasaan lilith di chapter ini. supaya lebih terbawa suasana, dengerin lagu di playlist spotify aku ya.
buat yang suka sama cerita ini. aku harap kalian memberikan apresiasi dengan cara vote dan komen. challenges-nya 7k views, 1,3k vote, dan 1000 comments. semoga bisa ya hehe.
follow ig beeverse_ ya lov, di sana terdapat semua info seputar karyaku. termasuk info cerita ini akan dinovelkan. pantengin ig-nya supaya ga ketinggalan.
nanti baca author note di bagian akhie chapter ini ya lov. penting, jangan diskip.
happy reading!
.
Terik mentari yang menerobos masuk melalui bentangan kaca di sisi kanan ruangan membuatku mengerjap beberapa kali guna meraih kesadaran sepenuhnya. Melirik ke sebelah kanan, aku tak mendapati pemandangan seorang pria yang berbaring di sebelahku sejak semalam. Rupanya Jeon bangun lebih dulu dan meninggalkanku sendirian di kamarnya.
Tak ingin sendirian lebih lama di dalam kamar ini, aku segera bangkit dari kasur dan bergegas mencari Jeon di ruangan lain. Namun, setelah menghampiri ruangan-ruangan yang sering Jeon datangi, aku tak kunjung menemukan sosoknya. Maka bertanya kepada salah satu pelayan di mansion ini adalah pilihan terbaik.
"Apa kau melihat Jeon?" tanyaku tanpa basa-basi kepada seorang pelayan yang berada di dekat dapur.
Wanita dengan pakaian hitam putih itu menunduk sejenak karena mendapati presensiku di dekatnya. Lalu menjawab, "Tuan Muda sudah berangkat ke kantor sejak pukul enam pagi, Nona."
KAMU SEDANG MEMBACA
Noona Can We Play? [SUDAH TERBIT]
Romance[ SEMUA CHAPTER MASIH LENGKAP ] Lilith menemukan guilty pleasure barunya tepat setelah menjalani malam panas penuh penghakiman bersama seorang kongklomerat yang seksi dan memabukkan. Sebelumnya ia bersumpah bahwa tidak akan pernah menjalin ikatan de...