Hari kini awan terlihat mendung berwarna abu-abu itu sepertinya akan siap mengeluarkan curah hujan yang begitu deras.
Dibalik rumah yang besar bak istana terdapat pria manis tengah bermain tempat biasanya bermain.
Tempat bermain itu yang tadinya bersih dan rapi kini sudah berubah menjadi berantakan dan mainan-mainan yang tertata rapi itu sekarang berhamburan dilantai.
Suara sorak dari bibir pria manis itu gaduh menggema disetiap sudut ruangan itu.
"Bremm bremm piu piu~" suara si manis Kana menggema diseluruh ruangan yang tadinya sepi berubah menjadi ramai.
"Piu piu ngengg~".
Tangannya membawa mobil mainan membawanya Kesana kemari mengikuti setiap gerakan tangannya.
"Citt~ fyuhhh... Hihi untung mobilnya Ndak jatuh, berguling!" Beo si manis terkekeh karena ulahnya sendiri.
Gelak tawa dari Kana terdengar nyaring karena mobil mainannya hampir terjatuh dan berguling tetapi tangan Kana dengan sigap meraihnya membantu .
"Ngengg.. ngengg miu miu~ eh salah harusnya wiu-wiu bukan miu miu ih Kana lupa".
Dari arah kejauhan terlihat Mew sedang terkekeh gemas melihat tingkah istrinya yang lucu.
Mew duduk tak jauh dari Kana yang sedang bermain ia ingin memantau kana nya agar tidak kenapa-kenapa.
Awalnya Kana meminta izin kepadanya untuk bermain diruangan khusus untuk nya bermain yang sudah Mew siapkan.
Kana tidak meminta pada Mew untuk menemaninya bermain tapi Mew sendiri yang antusias menjaganya.Padahal ruangan kerja Mew dan ruangan bermain Kana tidak jauh hanya beberapa langkah saja.
Mew sembari menjaga Kana ia bekerja dengan menggunakan laptop nya ditemani dengan secangkir kopi.
Walau umur sudah menginjak 21 tahun Kana masih tetap menjadi pribadi yang lucu dan menggemaskan tak ayal jika semua menyukainya.
Oh omong-omong pernikahan Mew dan Kana sudah berjalan 2 bulan masih dalam pengantin baru. Setelah selesai kuliah Mew langsung menikahi Kana menjadikannya sebagai istrinya.
Mew merasakan ia sedang ditatap itu mendongakan kepalanya ternyata istrinya yang manis itu berdiri tegak dengan wajah cemberutnya.
"Kenapa hmm?".
"Mobil mainan Kana rusak Miu, nanti Kana main apa!" Kana mencebikkan bibirnya.
Mainan bayi ini cukup banyak dan itu berserakan dilantai, bagaimana bisa Kana bingung mau bermain apa?.
"Nanti kita beli yang baru,".
Kana menatap wajah Mew dengan wajah yang masih sedih "Tapi mau mobil yang seperti ini, adakan Miu?".
"Ada sayang. Tapi besok yah belinya diluar mendung!" Ujarnya sembari mengecup pipi bakpao itu.
"Iyya! Makasih Miu, sayang Miu banyak-banyak".
"Ciumannya mana?" Mew mengembungkan pipinya mengkode agar Kana menciumnya.
Kana dengan senang mencium pipi suaminya bertubi tubi.
"Sudah, Kana mau main lagi!" Kana Beranjak dari pangkuan Mew berjalan ke mainan nya.
Sibuk dengan kegiatan masing-masing namun tak membuat Mew melepaskan tatapannya pada Kana yang sedang asik dengan dunianya sendiri.
Ctarr..
Suara Kilatan petir tercetak jelas di awan-awan berwarna abu-abu itu diiringi suara rintihan air hujan.
Suaranya tidak sekali tapi berkali-kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Husband (END)
RomanceKisah tentang kehidupan Mew Suppasit bersama istrinya Gulf Kanawut. Gulf Kanawut pria cantik cenderung manis berstatus menjadi istri dari seorang CEO muda. Kisah ini akan menceritakan kisah sehari-hari Mew dan Gulf