Malam yang begitu dingin tapi tidak membuat seorang pria manis menghentikan langkahnya dia terus berputar-putar mengelilingi Disneyland Tokyo. Sampai pria yang selalu mengekori dirinya itu lelah dengan sendirinya.
"Miu Kana mau naik itu boleh?" Si manis bertanya menatap wajah datar dan lelahnya suaminya.
"Tidak. Kita sudahan yah mainnya besok lagi. Miu capek sayang kana juga capek pasti. Kita pulang ke hotel saja yah!" Miu menangkup wajah bulat Kana yang kepalanya sedang memakai topi rajut untuk membantu Tubuhnya terhindar dari dinginnya udara Tokyo saat ini.
Kana menatap wajah kelelahan Miu nya dia merasa bersalah tapi dia masih ingin bermain "Yaudah Kana mau pulang!" Putusannya membuat Mew bersorak didalam hati. Akhirnya dia akan bisa meluruskan kakinya yang terasa pegal.
"Miu capek? Kana ngerepotin Miu yah? Kana beban yah bagi Miu?"pertanyaan itu berputar kembali bahkan sampai mereka sedang berada didalam mobil untuk pulang.
Mew menatap wajah Kana yang terlihat sedih "Tidak sayang Kana tidak merepotkan Miu. Dan Kana tidak beban bagi Miu" diraihnya tangan yang berlapis sarung tangan itu.
Kana tersenyum manis dia senang Mew tidak terbebani tapi dia masih merasa bersalah.
"Miu Kana ngantuk! Mau tidur. Kana tidur dulu yah! Nanti bangunin Miu!".
"Iya sayangnya Miu!" Tangannya masih setia menggenggam kedua tangan Kana dia bergerak mengelusnya.
Jika Mew tidak sedang mengemudi dipastikan bibir Cherry itu akan jadi santapan makan malam.
*****
"Kamu gemes banget sih!" Mew mengigit bibir bawahnya menahan gemasnya wajah Kana yang sedang tertidur.
Mew meraih tubuh kecil Kana. Membawanya masuk kedalam hotel yang masih ramai walau hari sudah malam.
Didepan dan di dalam hotel terdapat pohon seperti pohon natal. Dibawahnya di isi banyak hadiah.
Dipastikan jika Kana bangun dia akan berlari mengerumuni pohon natal yang dibawahnya banyak kado-kado.
Setelah sampai didalam kamar dia menurunkan tubuh sikecil untuk ia baringkan diatas ranjang yang empuk .
Tubuh Kana seperti kepompong karena dibalut baju tebal dan juga selimut hingga tubuhnya seakan ditelan hanya menyisakan wajahnya yang polos.
Wajahnya yang tampak damai saat tertidur, bibirnya sedikit menganga itu membuat Kana semakin terlihat lucu.
"Nghh..." Suara dengkuran itu mengalihkan pandangan Mew yang sedang duduk disampingnya memakai piyama dengan menenteng laptop dan kacamata yang bertengger apik di hidungnya.
Mew menghelang nafasnya. Dia terlihat tenang karena istrinya yang manis tidak membuka matanya. Terusik .
Mew kembali kepada laptopnya menampilkan bagian yang membuat kepala berputar.
Isinya hanya huruf-huruf saja.
Mew jika dirinya lelah akan memuji Kana atau mencuri kecupan diwajahnya.
Itu dapat mengembalikan tenaga Mew yang terkuras tadi.
"Kana manis dan gemas. Punya Miu!" Celoteh Mew mencuri kecupan dibibir si manis.
Dia menutup layar laptopnya ditaruhnya di atas nakas dengan kacamatanya.
Mew menangkap tubuh kepompong Kana dengan erat. Dia ingin menyalurkan rasa hangatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Husband (END)
RomanceKisah tentang kehidupan Mew Suppasit bersama istrinya Gulf Kanawut. Gulf Kanawut pria cantik cenderung manis berstatus menjadi istri dari seorang CEO muda. Kisah ini akan menceritakan kisah sehari-hari Mew dan Gulf