My Sweet husband 14

3.9K 338 32
                                    

"Bunda sedang membuat apa?" Gulf tiba-tiba datang dengan sedikit memunculkan kepalanya dibalik dinding.

Bunda tersenyum "Mau buat pie cake sayang untuk ayah. Kamu mau?".

"Mau bunda tapi dibawa ke kantor Miu boleh? Kana juga mau bawakan Miu bekal!" Serunya mendudukkan dirinya disamping bunda.

"Boleh sayang. Kamu mau masak apa?"

Kana tampak berfikir dengan tangannya berada di dagu "Uhmm. Capcay bunda!".

"Mau bunda bantu?" Bunda menatap wajah Kana yang sedang tersenyum-senyum "No. Kana bisa sendiri" .

"Hati-hati yah, Nanti dapur kebakaran" Goda bunda menoel noel pipi bakpao itu.

"Bunda." Rengek Kana memanyunkan bibirnya membuat gelak tawa dari bunda nyaring terdengar.

Sebelum mengontak antik dapur, Kana terlebih dahulu menggunakan apron kesukaannya berwarna biru laut itu dengan motif yang lucu.

Mulai dari mengiris sayur-sayuran dengan telaten tapi bundanya seakan takut "Itu tangannya awas kepotong loh Kana" Cicit bunda setelah menaruh cake tersebut didalam oven.

Kana mengangguk "Iyaaa bunda. Gak akan kepotong kok jari Kana!".

"Yaudah bunda tinggal dulu sebentar" Bunda mengusap rambut Kana lalu melenggang.

Setelah satu jam berjibaku dengan acara masak memasak kini masakan Kana sudah matang dan sudah ditaruh diatas bekal yang sudah ia isi dengan beberapa hidangan seperti nasi.


"Humm. Harum sekali masakan anak ayah" Puji ayah datang dan mengelus Surai rambut Kana.

Wajah Kana spontan memerah merona pujian ayah memang membuat dirinya tersipu "Hihi. Makasih ayah."

"Ayah boleh mencicipi masakan Kana" tanya ayah sembari duduk didepan Kana.

Kana mengangguk "Boleh ayah, Kana membuat banyak" .

Ayah memungut hidangan yang berada didalam bekal kebetulan sekali Kana belum menutupnya.

"Ayah. Kenapa curi makanan Kana itu untuk Miu!" Pekik Kana kesal ia sudah menata makan siang untuk Mew dengan gambar lucu. Bentuk kepala beruang.

Yah ketahuan!

Ayah memberi senyumannya tapi sepertinya tidak mempan, Anaknya masih kesal dan merajuk.

"Maaf yah sayang ayah" Sesal ayah Berjongkok didepan Kana dan mengelus rambutnya.

Ayah gemas tidak ada rasa penyesalan karena membuat anaknya kesal sungguh lucu tapi tak ayal ayah kelimpungan sendiri nantinya.

"Uhh gemas sekali bayi ayah sedang merajuk. Cup cup sini ayah bantu berdiri" Kata ayah mengulurkan tangannya.

Kana menatapnya dengan berkaca-kaca "Gendong?".

Ayah terkekeh gemas mencubit kedua pipi itu. Ayah berbalik dan berjongkok didepan Kana "Ayo naik"

Nafas ayah tercekat ketika tubuh kecil anaknya naik dipunggungnya sepertinya dia akan encok walau seperti itu tubuhnya masih kuat.

"Tubuhku sepertinya masih kuat!" Didalam hati ayah bersorak.

"Huaa, ahaha!" Pekik Kana mengelar ayahnya masih kuat ternyata berjalan mengitari meja makan dua kali putaran laku ayah menurunkan Kana dikursi.

"Makasih loh ayah. Ternyata ayah kuat" Ayah tersenyum bangga dan memamerkan gaya seperti binaraga.

Plak.

My Sweet Husband (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang