Saat ini kedua insan sedang berpelukan diatas ranjang. Si manis dari tadi merengek tidak enak badan mungkin akibat dari meminum alkohol terlalu banyak. Untungnya dosisnya tidak tinggi tapi itu cukup membuat Mew khawatir.
"Ayo kerumah sakit saja. Dari tadi sayangnya Miu terus merengek!" Mew terus membujuk si manis agar mau kerumah sakit.
Kana mengeleng ribut. Ia masih berpegang teguh .
"Jangan gitu dong Miu. Kana merengek itu karena mau dimanjain aja sama Miu!" Alibi Kana yang mampu membuat Mew tersenyum.
"Alasan!".
Kana mencebikkan bibirnya "Ih bukan alasan itu, Kana memang mau dimanjain Miu!".
"Kalau mau dimanjain Miu. Cium dulu!" Serunya sembari menunjuk bibirnya.
Kana langsung mengecup bibir Mew sembari wajahnya memerah merona.
"Sudah!".
"Satu lagi" Kana menurut ia mengecup kembali bibir tebal suaminya.
Mew menahan tengkuknya. Mengambil alih ciuman Meraka ia melumat bibir bawah dan atas si manis lalu menggigitnya.
Menelusuri rongga mulut Kana seperti mengabsen deretan gigi lalu lidah Kana. Mew membelitnya hingga suara lenguhan dan kecipakan mereka terdengar.
Kana memukul bahu Mew. Dan Mew yang mengerti akan hal itu melepaskan tautan bibir mereka.
Dapat dilihat wajah Kana berubah menjadi merah.
Mew tersenyum tipis melihatnya dan kembali mengecup pipi bakpao istrinya.
"Ayo peluk kana!" Kana merentangkan kedua tangannya.
Mew dengan senang hati menerima rentangan tangan kecil dari Kana.
Film yang Meraka tonton seakan berubah menjadi penonton kemesraan mereka.
"Kamu manja!".
"Gak boleh?" Kana melepaskan pelukannya tapi Mew menahannya.
Hati Kana sensitif sekali akhir-akhir ini.
"Boleh sayang! Boleh kok".
Kana menelusupkan kepalanya didada bidang sang suami.
"Ngantuk?".
"Hu'um. Kana ngantuk!" Kana menutup matanya.
Mew yang mengerti langsung menepuk-nepuk pantat semok Kana supaya cepat tertidur.
*****"Bagaimana keadaannya?" Mew menelusupkan tangannya kedalam saku.
Dokter itu seperti mengerutkan keningnya. Ia dibuat kelimpungan sendiri.
"Sudah beberapa hari dia mual?" Tanya dokter memastikan.
"Mungkin Delapan hari!".
"Hmm." Dokter itu kembali memeriksa keadaan Kana yang sedang tertidur pulas diranjang nya.
Diam-diam Mew memanggil dokter untuk datang memeriksa si manis yang sedang tertidur pulas.
Dokter tersenyum menatap wajah Mew "Selamat tuan Mew. Istri anda sedang mengandung,"
Wajah Mew terlihat begitu syok. Istrinya mengandung buah hatinya.
Tersirat dalam benaknya bahwa ia sangat senang dan hampir menangis.
"Karena kehamilan seorang laki-laki sangat rentang keguguran. Diharapkan untuk anda lebih teliti dalam aspek pola makannya! Dan jangan biarkan dia stres berlebihan itu juga berpengaruh terhadap kandungannya!" Ujar dokter tersebut seraya menenteng tas kedokterannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Husband (END)
RomanceKisah tentang kehidupan Mew Suppasit bersama istrinya Gulf Kanawut. Gulf Kanawut pria cantik cenderung manis berstatus menjadi istri dari seorang CEO muda. Kisah ini akan menceritakan kisah sehari-hari Mew dan Gulf