"Tuan kana sudah yah makannya nanti Tn. Mew akan marah".
"Huh?" Kana menatap wajah para wanita yang bekerja di perusahaan suaminya dengan wajah menggemaskan. Bibirnya penuh dengan belepotan akibat eskrim yang ia makan bukan hanya dimulutnya saja tapi sampai dipipi dan hampir mengenai seluruh wajahnya.
"Sudah yah Tuan Kana saya takut anda dimarahi oleh Tn. Mew!".
Para pekerja wanita disana menahan gemasnya pada Kana saat ini sungguh rasanya ingin mengarungi pria manis dan menggemaskan ini dan membawanya jauh-jauh Namun apa daya suaminya sangat posesif dan galak.
"Ndak mau! Kana Ndak mau belhenti" Kana marah-marah dengan mulut penuh eskrim dan beberapa cake hingga pipinya mengembung lucu.
Para pekerja wanita yang sudah ditugaskan untuk menjaga Kana oleh Mew mengelengkan kepalanya tak kuasa menahan gemas dan takutnya.
"Ih sakit jangan cubit cubit!".
"Maaf tuan anda terlalu gemas saya tak kuat menahan gemas saya!" Wanita itu merona dan mengigit bibir bawahnya.
"Bagaimana cara tuan Mew bisa mendapatkan suami cantik dan menggemaskan ini saya ingin juga Hueee!" Wanita itu berucap dengan diiringi tangisan lebay dan juga ditimpali oleh beberapa temannya.
"Kenapa menangis ada yang buat kakak marah?" Kana bertanya dengan menatap dari arah samping sehingga kepalanya ikut menyamping dari duduknya.
"Tidak tuan Kana!".
Kana tak merespon ia lebih mementingkan eskrim cake dan beberapa makanan manis lainnya yang berserakan diatas mejanya.
"Kalian pikirkan bagaimana cara menghentikan tuan Kana makan makanan manis itu!" Pekerja wanita yang ditugaskan Mew berunding dan berbicara berbisik-bisik agar si Kana tida tahu.
"Ih kakak kenapa ngomongnya bisik bisik? Kana pengen denger juga!" Ia mendekatkan kepalanya supaya bisa lebih mendengar bisikan kakak pekerja itu.
"Jangan tuan!" Wanita dengan rambut sebahu terperangah dan refleks memegang dadanya.
"Huh? Kenapa tidak boleh? Kana juga ingin mendengar kakak berbisik!" Mata bulatnya menatap dengan berkedip-kedip.
"Sini-sini saya kasih tuan Kana!".
Semua bergerombol mendekati meja tersebut dan merapatkan meja.
Sebelum wanita sebahu itu bercerita ia menghembuskan nafasnya perlahan "kemaren saya lihat anak kecil makan eskrim ditaman bersama ibunya. Tapi saat ia memakan eskrim itu dengan lahap dan sudah banyak yang ia makan hampir tiga cup sedang. Ia menangis histeris katanya eskrimnya berubah ulat dan laba-laba huiii.... Seram!".
Kana yang mendengar itu sontak melempar cup sedang eskrim itu dan wajahnya berubah takut.
"Ih kenapa ceritanya seram sekali!" Kana membeo takut. Habis sudah riwayatnya ia sudah makan eskrim banyak.
Pekerja tersebut menahan tawa dan gemas. Mereka rupanya berhasil membuat tuannya tidak makan eskrim lagi. Dan sepertinya tuannya sangat syok sejadi-jadinya.
"Kana Ndak mau makan eskrim lagi! Takut diperut Kana banyak laba-laba nya dan ulat! Ih serem serem banget Kana takut!".
"Ayo saya bantu bersihkan mukanya"
Kana berjalan dengan pelan pikirannya tertuju pada eskrim kesayangannya berubah menjadi laba-laba dan ulat berbulu.
Berjalan dengan santai dengan bersenandung kecil dan juga matanya menatap kekanan dan kekiri.
"Uhmm... Miunya Kana sedang apa yah?".
"Miu Miu Miu!".
Kana berteriak memangil suaminya yang sedang dalam keadaan akan duduk. Sepertinya dia baru sampai dari meeting bersama kliennya.
"Miu Miu Miu!".
"Kenapa sayang hmm?" Mew membawa tangannya bertengger pada pinggang ramping itu.
Kana mengalungkan tangannya dileher sang suami tampannya "Emang bener yah miu kalau eskrim itu nanti berubah menjadi laba-laba dan ulat?" Mata itu tampak berkaca-kaca.
"No sayang! Itu tidak benar memang Kana tau dari mana cerita seperti itu?" Mew mengelus Surai rambut Kana.
"Kana tau dari kakak pekerja tadi. Katanya ada anak kecil yang makan eskrim terus eskrimnya berubah menjadi laba-laba dan ulat bulu Miu! Seram sekali Kana jadi takut!".
Sudut bibir Mew terangkat namun tak melepaskan sorot matanya terhadap objek didepannya.
"Yah Kana ku makan laba-laba dan ulat. Bagaimana ini sayangku?" Mew memimikkan wajahnya panik dan khawatir.
Kana menatap Mew berkaca-kaca ia takut pikirannya berlabuh dimana-mana.
"Jadi Kana makan laba-laba yah Miu? Hiks Miu!".
"Shut biar miu telfon kan dokter supaya segera memeriksa Kana!" Mew meraih benda pipi yang tergeletak diatas meja.
Kana memerah dan detik berikutnya ia menangis kencang histeris "Hiks Miu Miu! Kana tid- hueee...Miu!" Kana menangis histeris dipangkuan mew dia mengeleng seperti berkata jika ini bohongkan?
Mew tersenyum. Ia berhasil membuat Kana nya menangis histeris tapi ia tak tega "shutt. Itu tidak akan terjadi sayang. Jadi berhenti menangis yah!" Mew menghapus air mata dari kelopak mata cantik Kana.
"Hiks tapi tadi Miu bil-" Kana menatap sendu wajah pria berbadan besar.
"Itu hanya bohongan sayang. Jadi jangan menangis yah! Cup cup..."
"Hiks... Kana takut miu!" Kana memeluk Mew dengan erat dan menenggelamkan kepalanya didada bidang mew.
"Shutt.. tidak usah takut ada Miu disini! Okay?!" Mew membalas memeluknya dan sesekali ia mengelus punggung tersebut.
Mew mendengar dengkuran halus seperti nya bayinya tertidur setelah menangis. Itu tak membuat Kana tidur lebih cepat setelah menangis.
"Kananya Miu sangat manis!"
Chup.
Chup.
Bibir tebal itu menelusuri wajah Kana yang tertidur pulas dengan memeluk erat lehernya.
"Nghh... Miu hiks!" Gulf mengigau dan menangis membuat Mew gelagapan itu karena ulahnya.
"Shtt." Mew menepuk-nepuk bokong kenyal tersebut dan sesekali meremasnya gemas.
.
.
.
Ada yang rindu Kana gak?
Up aja yah walau sedikit. Soalnya kangen banget sama kana 😣
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Husband (END)
RomanceKisah tentang kehidupan Mew Suppasit bersama istrinya Gulf Kanawut. Gulf Kanawut pria cantik cenderung manis berstatus menjadi istri dari seorang CEO muda. Kisah ini akan menceritakan kisah sehari-hari Mew dan Gulf