"Kana lapar?" Mew memainkan rambut Kana yang sudah mulai panjang itu.
Kana yang berada didalam pelukan hangat Mew lantas duduk tegap dengan tangan yang masih setia dileher suaminya. "Hu'um. Kana lapar!".
Mew tersenyum "Mau makan dikantin atau diluar?".
"Diluar aja Miu, Kana mau makan chicken! Bayinya mau chicken!" Kana mengelus perutnya yang mulai menyembul itu.
"Bayinya sama Kana mau chicken?".
"Iyaaa. Kana sama bayinya mau chicken!".
"Let's go!".
Mew mengendong ala koala, Kana yang berada didalam gendongannya seperti bayi.
Kana itu memang bandel. Mew sampai pusing. Seperti saat ini mereka sudah berada didalam lift untuk makan diluar, tapi lihat anak itu memainkan tombol lift.
"Sayang jangan dimainin," Mew sedikit menjauh dari tombol samping pintu lift itu.
"Ih cuma coba aja bisa ndak liftnya!" Kana mengelak.
"Jangan mengelak."
"Kana ndak mengelak!"
"Sayang!" Mew menekan intonasi suaranya. Mew mencoba pura-pura marah supaya si manis ini tidak mengulanginya lagi.
"Hiks.. maaf!".
****
Hidangan sudah tertata rapi diatas meja. Seperti chicken, steak daging, nuggets dan masih banyak lagi, dan itu Kana yang memesannya.
"Kamu kalau makan hati-hati," Mew itu menyukai kebersihan tapi jika itu Kana maka itu berbeda.
Seakan ucapan Mew seperti angin yang berlalu, Kana tak merespon ia lebih memilih menikmati hidangan didepan mata.
"Hello, Tn. Mew!" Seorang wanita cantik, menghampiri meja mereka.
Begitu elegan.
"Hello Nyonya kella? Ada apa" Mew menyapanya dengan senyum tipisnya hampir tak terlihat.
"Bisakah saya bergabung dengan anda?"
"Silahkan." Mew mempersilahkan.
Dengan senang hati kella duduk berhadapan dengan sepasang suami-istri.
Netra Kana melirik melihat wajah cantik wanita bernama kella itu.
"Miu suapi Kana!" Kana tau situasi, dari gerak-gerik saja ia sudah tau.
"Sini sayang!".
"Enak, Miu makan juga." .
"Nanti saja, sekarang ayo buka mulutnya!" Mew sudah sebagian ayam. Tangannya sudah siap mendarat dibibir istrinya.
"Aaaa.. nyam~".
"Kakak tidak makan?" Kana bertanya dengan senyum simpulnya.
Raut wanita itu berubah menjadi sopan. Melihat bukan Kana saja yang menatapnya.
"Sebentar lagi. Pesananku belum sampai!" Balasnya dengan senyum manisnya.
"Oh begitu ya. Mau menikmati pesanan Kana dulu? Kana punya banyak!" Kana menyodorkan sepiring berisi nugget.
"Ah tidak perlu, makasih!".
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Husband (END)
RomanceKisah tentang kehidupan Mew Suppasit bersama istrinya Gulf Kanawut. Gulf Kanawut pria cantik cenderung manis berstatus menjadi istri dari seorang CEO muda. Kisah ini akan menceritakan kisah sehari-hari Mew dan Gulf