Mew datang membawa sebuah wadah berisi air yang sudah ia ganti tadi. Duduk disisi ranjang dan mulai mengompres kain dan menaruhnya diatas kening Kana.
"Nghhh..".
"Shutt" Mew memainkan rambut Kana supaya si manis kembali terlelap tidur.
Suhunya tak terlalu panas seperti tadi membuat Mew menjadi sedikit lebih tenang. Tetapi wajah gemas itu pucat pasi, bibirnya juga ikut pucat dan suaranya yang parau.
"Its okay baby!" Mew mengecup bibir pucat itu dan membenarkan posisi kain kompresan .
Mew beranjak dan memilih duduk disamping Kana sisi ranjang si manis itu. Dan mulai membuka laptopnya untuk memeriksa laporan perusahaannya karena tadi ia tidak masuk dan menyuruh sekretarisnya menggantikan nya untuk sementara.
Dengan kacamata yang menempel dipangkal hidungnya Mew fokus pada laptopnya sembari tangan kanannya membelai rambut hitam Kana.
"Miu hiks... Jangan pergi!" Suara parau itu memanggilnya dengan airmatanya yang bercucuran.
Mew tersentak dan menaruh laptopnya dinakas,
"Shutt.. Miu ada disini baby? Jangan nangis yah!" Mew membalasnya memeluk tubuh kecil Kana erat-erat.
"Hiks... Miunya Kana. Jangan pergi!" Suara itu terdengar samar-samar namun Mew masih mendengarnya.
Khawatir dan panik menjadi satu dihati Mew memeluk tubuh itu dan menenggelamkan kepalanya di dadanya seraya terus mengecup Surai rambut itu.
"Miu tidak pergi baby. Miu akan tetap disini".
Suara Kana tak terdengar hanya terdengar dengkuran halus dari mulutnya, nafasnya juga kembali normal tidak seperti tadi.
Mew juga ikut merebahkan tubuhnya yang tadi bersandar dikepala ranjang sekarang tidur dengan memeluk Kana.
"Cepat sembuh manis!" Mew berbisik dan mengecup pipi bakpao itu dan ikut tertidur .
*****
"Miu!"
Happ
Mew membalikkan tubuhnya ketika Kana memeluknya dari arah belakang dengan senyum terukir diwajah cantiknya "Kenapa turun? Kamu masih sakit".
Kana mengeleng "Tidak Kana tidak sakit lagi. Kana sudah cembuh hihi!" Tuturnya diiringi tawa kecilnya.
Mew mencubit hidung mancung Kana menempelkan tangannya kekening Kana mengecek suhu tubuh istrinya sudah menurun atau tidak. Tapi ternyata sudah turun tidak panas tetapi wajah itu tampak masih pucat.
"Kamu belum sembuh. Ayo minum susu hangat dulu!" Mew mengangkat tubuh kecil itu mendudukkan tubuhnya diatas meja dapur dan menyodorkan susu hangat.
"Ih kana sudah sembuh!" Si manis memberengut kesal namun tak ayal ia menerima susu itu dan meneguknya.
"Iya manis!" Mew mengecup pipi itu bergantian membuat Kana yang sedang meminum susu itu kesusahan.
"Jangan cium cium dulu. Susu Kana belum selesai sebentar Miu Kana habis susunya dulu yah!".
Mew terkekeh gemas menatapnya. Ia membiarkan Kana meminum habis susu buatannya.
"Sudah selesai!".
"Hahaha!".
"Huh? Kenapa Miu?" Kana bingung menatap Mew yang tertawa terbahak-bahak. Aneh tapi itu suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Husband (END)
Любовные романыKisah tentang kehidupan Mew Suppasit bersama istrinya Gulf Kanawut. Gulf Kanawut pria cantik cenderung manis berstatus menjadi istri dari seorang CEO muda. Kisah ini akan menceritakan kisah sehari-hari Mew dan Gulf