"Kamu jadi pergi ke Tokyo Mew?" Mama mendudukkan tubuhnya dan menaruh secangkir kopi untuk sang anak.
Mew mendongakkan kepalanya "Iya ma. Sekalian aku bawa Kana juga!".
"Loh? Kana gak ganggu pekerjaan kamu kan Mew? Takutnya nanti kamu sibuk sama pekerjaan kamu terus lupa sama mantu mama kesayangan ini!" Mama mengusap rambut hitam Kana yang sedang bermain boneka.
"Engga ma pekerjaan aku gak terlalu banyak disana hanya beberapa saja. Jadi setelah pekerjaan Mew selesai Mew akan pergi jalan-jalan dengan Kana" seraya meneguk secangkir kopi panas.
Mama meng oh ria dan fokus pada menantunya ini "Kana mama punya sesuatu buat Kana!".
"Apa ma?" Kana spontan menoleh ketika mama bilang dia punya sesuatu untuknya.
"Camilan cake dan eskrim untuk Kana!".
"Kana mau Kana mau!" Kana bergerak melompat-lompat diatas sofa membuat mama dan Mew meringis takut jatuh .
"Jangan lompat-lompat sayang!" Mew menatap wajah Kana membuat Kana langsung menunduk dan kembali duduk.
"Sudah-sudah ayo ikut mama kedapur kita ambil jajan Kana!" Kana mengangguk antusias dan mengikuti langkah mama.
"Ma dimana camilan buat Kana?".
"Ada didalam kulkas semua yah!" Kana membuka kulkas yang isinya berupa cake.camila.susu. permen dan masih banyak lagi dan itu sudah mama siapkan khas untuk Kana.
"Uwah mama ini semua Kana punya kan?".
"Iya sayang. Ini semua Kana punya!".
"Horee. Makasih mama! Sayang mama banyak-banyak!" Kana meraup semua camilan yang berada di kulkas ia keluarkan dan menaruhnya diatas meja.
"Jangan banyak-banyak yah nanti sakit gigi!".
"Iya mama".
Kana meraih beberapa camilan yang bungkusannya lumayan besar ia juga mengambil permen. Cake dan juga eskrim beraneka rasa.
Ia membawa semua yang ia keluarkan dari dalam kulkas sendirian mama mengajukan diri tapi Kana menolak.
"Mama bantuin bawa yah?"
"Ih jangan mama! Kana bisa sendiri".
"Tap––"
"No no no. Kana bisa sendiri. Mama duduk aja!" Kana meraih semuanya membawanya pergi dengan tergopoh-gopoh bahkan ada beberapa camilan yang jatuh.
Dari arah kejauhan terlihat Kana berjalan dengan tergesa-gesa untuk sampai kearah Mew dengan tangannya membawa beberapa makanan manis.
"Hati-hati sayang! Sini Miu bantu!" Belum sempat didepan Kana. Kana sudah terlebih dahulu jatuh dan terkena camilan hingga berserakan diatas lantai bahkan eskrim juga sudah jatuh dan melumer kemana-mana.
"Hiks... Huaaaa...." Kana menjerit takut dengan keadaan terlentang dengan jajan kesukaannya berserakan disampingnya.
Mew menatap khawatir ia cepat-cepat meraih tubuh Kana dan menggendongnya "Hiks... Jatuh... Hiks!" Kana membawa dagunya dibahu sang suami.
Mew menepuk-nepuk punggung Kwan supaya bisa tenang tapi sepertinya dia masih syok dan sakit.
Mama datang dengan wajah khawatir "Kenapa Mew? Ada apa dengan Kana?".
"Cuma terpeleset ma tapi gak sampai luka!" Mama menghelang nafasnya "Yasudah kamu tenangin Kana. Biar mama urus jajannya yang jatuh itu" mama pergi menyuruh maid untuk membersihkan kekacauan Kana.
"Hiks... Jajan Kana... Hiks... Jatuh-jatuh..huaa..." Kana memukul-mukul angin meluapkan amarahnya dengan kakinya yang juga bergerak.
"Iya jajan Kana jatuh tapi gak masalah sayang! Shttt..!" Mew mengelus punggung Kana memberikan ketenangan pada bayinya.
"Miu Itu gara-gara Kana... Hiks... Jajannya jadi jatuh.." Adunya dengan isakkan kecil.
"It's okay sayangnya Miu! Semua bukan sepenuhnya salah Kana!" .
"Jajannya pasti kesakitan kan Miu? Tadi kan jatuh hiks..." Kana menatap wajah Mew dengan berlinang air mata.
"No sayang. Jajannya gak kesakitan! Pasti kamu yang sakit? Dimana letak yang sakit bilang sama Miu biar Miu obati!" Mew mendudukkan pantatnya dan meraih dagu Kana untuk menatapnya.
Kana memegang kepalanya diarea belakang "Hiks.. disini Rasanya sakit Miu jadi pusing!" Mew dengan telaten membelai rambut itu agar sakit kepala Kana tak terlalu parah.
Kana bersandar dibahu dan menenggelamkan kepalanya diceruk leher Mew "Hiks... Hiks...".
"Shttt. Miu usap usap biar gak sakit!" Mew membelai terus rambut Kana. Mew merasakan benjol di area itu jadi kemungkinan itu yang membuat Kana sakit dan pusing.
Kasihan Kana jatuh sampai benjol mana sakit pula.
"Sudah yah jangan nangis. Kepalanya sudah Miu usap loh sayang!".
"Iyya Miu tapi pusing!".
"Dibuat tidur aja yah biar gak pusing sambil Miu usap terus kepalanya!".
Kana menurut ia memejamkan matanya yang membengkak karena sedari tadi hanya ia gunakan untuk menangis.
Mew mengecup Surai rambut itu dengan sayang.
Tak butuh waktu beberapa lama Kana sudah tertidur pulas. Untuk soal tidur tiduran Kana itu ahlinya dan kelebihannya walau ada angin ribut tsunami dan gempa bumi Kana akan tetap tertidur pulas jika ia tidak bangun dengan sendirinya.
"Kana jago nya tidur yah gemes banget!" Mew mengecup bibir ranum itu berkali-kali karena sang empu tak akan terusik dan merengek.
Mew mengendong tubuh Kana dan membawanya keatas untuk tidur dikamar Mew.
Mew duduk dan memposisikan kana untuk tiduran didadanya dan memupuk kembali bokong sintal tersebut.
Mew menundukkan kepalanya menatap wajah tenang Kana yang sedang tertidur pulas.
Mew mengecup bibir ranum itu dan melumatnya "Gemes banget sih kana nya Miu" Mew gemas karena Kana tidak terusik sedikitpun saat ia sedang mengigit pipi bakpao bibir ranumnya dan juga dagunya yang sekarang menjadi incaran hingga berbekas.
"So beautiful wife!" Bisik Mew
mencium bibir Cherry Kana dan memeluknya..
.
.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Husband (END)
Roman d'amourKisah tentang kehidupan Mew Suppasit bersama istrinya Gulf Kanawut. Gulf Kanawut pria cantik cenderung manis berstatus menjadi istri dari seorang CEO muda. Kisah ini akan menceritakan kisah sehari-hari Mew dan Gulf