"Uncle Mew, cavin cudah ciap!" Gavin memutar tubuhnya dihadapan mew yang tersenyum.
"Good boy!" Puji Mew seraya mengelus rambut Gavin.
"Dimana ounty?" Mew mendudukkan tubuh Gavin disamping kursinya.
Meraka akan sarapan pagi tapi pria manis Mew belum juga memunculkan batang hidungnya.
"Ounty Kana cedang beldandan!" Dengan nadanya yang cadel.
"Kamu tunggu disini yah uncle akan menyusul ounty!" Gavin mengangguk.
Tapi ketika Mew membalikkan tubuhnya Kana sudah berjalan kearahnya dengan senyum manisnya yang Mew suka.
"Morning kiss?" Mew menarik tangan gulf untuk mendekat kearahnya.
Tangannya yang kekar menangkup rahang Kana lalu mengecup bibir Cherry itu.
Kana sontak terperanjat, disini masih ada anak kecil! Apa Mew tidak melihatnya?
"Miu disini masih ada Gavin!" Kesal Kana lalu berlalu pergi.
"Biarkan saja," balas Mew membuat Kana semakin mencebik kesal.
Gavin yang menjadi penonton hanya diam saja. Ia masih kecil dan tidak mengerti.
"Gavin mau makan apa biar ounty ambilkan?".
"Uhmm. Cavin mau yang itu!" Kana mengambilkan lauk untuk Gavin dan menaruhnya diatas piringnya.
"Mau yang mana lagi?".
"Cudah ini caja!" Gavin mengelengkan kepalanya.
Setelah mengambilkan Gavin, Kana beralih kepada suaminya yang tampan.
Mereka makan dengan tenang sesekali mendengar celoteh dari Gavin hingga membuat mereka terkekeh gemas.
*****
Mew menidurkan Gavin diatas ranjang ruangannya, dalam perjalanan menuju kantor Gavin malah tertidur karena jalanan tadi lumayan macet.
Setelah menaruh Gavin, Mew membawa tubuh Kana kedalam pangkuannya.
Mew mengecup berulang kali bibir Kana hingga sang empu terkikik.
"Cium disini juga Miu!" Perintahnya sembari menoel pipinya yang seperti bakpao .
"Baiklah, Miu akan mencium pipi Kana sampai habis!" Mew mencium pipi bakpao itu dan sesekali ia gigit gemas.
Chup.
Kali ini Kana yang mengecup bibir Mew. Ia tak kunjung melepaskan bibirnya malah melumat bibir tebal Mew dan menggigitnya.
Mew menarik sudut bibirnya, ternyata si manis sudah lumayan ahli dalam bidang per jub juban.
Kana memasukkan lidahnya mencari keberadaan lidah Mew setelah menemukannya Kana mengolarnya walau belum sepenuhnya bisa.
Mew yang merasakan pergerakan lambat dari Kana, Ia mengambil alih ciuman tersebut. Ia menyesap kuat lidah Kana lalu mengajaknya beradu didalam sana. Saling membelit.
Suara kecipakan dan lenguhan mereka terdengar. Sebelum akhirnya suara ketukan pintu menghentikan kegiatan Meraka.
Mew berdesis dan menyuruh orang tersebut untuk masuk ternyata sekretarisnya memberi informasi bahwa sebentar lagi ada pertemuan dengan klien diluar kantor.
Mew malas jika sudah ada Kana yang menemaninya.
"Saya akan bersiap-siap dahulu,".
"Baik tuan!"Sekretaris sembari pamit undur diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Husband (END)
RomantikKisah tentang kehidupan Mew Suppasit bersama istrinya Gulf Kanawut. Gulf Kanawut pria cantik cenderung manis berstatus menjadi istri dari seorang CEO muda. Kisah ini akan menceritakan kisah sehari-hari Mew dan Gulf