My Sweet Husband 025

3.7K 343 36
                                    

Mew itu heran dan sedikit bercampur kesal. Bagaimana tidak istrinya beberapa hari lalu selalu sibuk dengan benda persegi itu.

Seperti saat ini, Mew sedang memeluk tubuh Kana dari belakang. Tapi bocah manis itu tampak tak tergoyah sedikitpun.

"Kamu lihat apa sih?".

"Lihat handphone, masa Miu ndak tahu sih!" Kana memberengut.

Mew menarik nafasnya "Jangan main handphone terus, disini ada Miu loh!".

"Iya-iya, tapi sebentar nanggung soalnya" Mew mencebikkan bibirnya, ia menenggelamkan kepalanya diceruk leher istrinya.

"Kana selingkuh yah?" Mew mengajukan pertanyaan yang beberapa hari ia pendam.

Kana menaruh handphonenya, berbalik menatap wajah Mew dari samping "Kana ndak selingkuh kok."

"Lah itu?".

"Ndak kok!".

Mew Memicingkan matanya, ia kurang puas dengan jawaban istrinya.

"Beneran loh Miu. Kana cuma sedang bertukar kabar dengan gun saja." Dengan senyum manisnya dan menunjukkan layar handphonenya.

Dapat dilihat jelas. Istrinya memang sedang bertukar pesan dengan bocah pendek bernama gun.

"Taruh dong handphonenya, aku mau peluk kamu sambil cium!" Mew membalikkan tubuh Kana.

Perut buncit Kana menyentuh perutnya yang masih terbalut pakaian.

"Miu ndak mau cium dedek bayinya juga?".

"Mau sayang!" Mew menengadahkan kepalanya. Ia mencium perut gembul itu.

"Aduh. Dedek bayinya nendang ih Miu!" Kana menarik tangan Mew untuk menyentuh perutnya dan menempatkan tepat ditendang bayinya.

"Kangen sama daddy yah sayang? Anak Daddy aktif sekali. Lucunya!" Mew terkekeh ia merasakan tendangannya semakin menjadi.

"Iyaa. Daddy?" .

Mew sampai asiknya berbicara dengan anaknya sampai sempat lupa dengan keinginannya tadi.

Chup~

Mew terus menciumi setiap inci wajah istrinya. Lalu memeluknya erat.


*****

"Aku pulang dulu yah, kana!".

"Kapan-kapan datang kerumah Kana lagi yah gun!" Balas Kana yang berada disamping Mew.

"Hu'um. Bye-bye!" Gun melambaikan tangannya seperti anak kecil. Dengan off yang menggenggam jemari tangan satunya.

"Byu-bye byu-bye!"  Kana membalas lambaian dari teman sejolinya, dengan melompat-lompat kecil.

Mew mengusap gemas rambut Kana, "Ayo masuk." Mew menarik pinggang Kana untuk selalu ia dekap.

"Huhu, Kana ndak punya teman lagi".

"Ada Miu!".

"Hihi iya!" Kana tersenyum lebar, ia mengelengkan kepalanya didada suaminya.

"Nanti kalau dedek bayinya lahir, Miu masih sayang aku Ndak?".

"Masih sayang. Kenapa hmm?" Mew menarik-narik pipi bakpao yang semakin lumer itu.

"Kana takut miu ndak sayang Kana terus lebih sayang ke dedek bayinya!".

Mew menarik dagu istrinya, ditatapnya mata bulat itu dalam-dalam "No one can match you in my heart!" Lalu mengecup bibir ranum yang selalu menggodanya.

My Sweet Husband (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang